PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan Timnas Aljazair sumbangkan uang hadiah Piala Dunia buat warga Gaza | 11:55:32 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Aljir- Di saat para pemain negara-negara Afrika seperti Ghana dan Kamerun tengah meributkan masalah bonus penampilan di Piala Dunia 2014, timnas Aljazair menempuh langkah terpuji. Pemain-pemain Aljazair memutuskan tidak mengambil seluruh hadiah yang didapat dari penampilan di Brasil. Sofiane Feghouli dan kawan-kawan akan menyumbangkan uang tersebut untuk rakyat Gaza.
Aljazair tampil menawan di Piala Dunia 2014 dan mengundang decak kagum pecinta sepakbola di seluruh dunia. Meski awalnya tidak begitu diunggulkan mereka mampu lolos ke 16 besar setelah menjadi runner-up Grup H.
Di babak 16 besar, Aljazair juga mampu merepotkan kandidat juara Jerman. Der Panzer dipaksa berjuang hingga perpanjangan waktu sebelum bisa menekuk Aljazair 2-1. Yang lebih hebat, mayoritas pemain Aljazair berjuang melawan Jerman sembari tetap berpuasa.
Seperti dikutip dari Bleacherreport, striker Islam Slimani memastikan seluruh anggota skuat Aljazair setuju memberikan seluruh hadiah yang didapat di Piala Dunia 2014 untuk warga di Jalur Gaza yang masih menderita akibat blokade Israel. "Mereka lebih membutuhkan uang ini ketimbang kami," kata Slimani.
Jumlah uang yang disumbangkan skuat Aljazair untuk rakyat Gaza cukup banyak. Karena berhasil lolos sampai 16 besar, Aljazair menerima hadiah sekitar USD 9 juta atau Rp 106,2 miliar
Langkah ini membuat rakyat Aljazair semakin bangga dengan tim asuhan Vahid Halilhodzic. Saat kembali ke negarnaya, para pemain Aljazair disambut bak pahlawan. Mereka diarak keliling kota dengan bus tingkat yang atapnya dibuka seperti perayaan klub-klub besar Eropa saat menjadi juara. (liputan6) |
Sekarang Jokowi Membela Kekerasan, Bagaimana Kalau Sudah Berkuasa? | 11:38:52 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Sikap Joko Widodo yang membenarkan pendukungnya berbuat vandalisme di kantor stasiun televisi TV One mendapat kecaman dari pihak pasangan Pilpres nomor 1, Prabowo-Hatta.
Menanggapi aksi pendukungnya kemarin malam, hari ini Jokowi terkesan menyalahkan stasiun televisi yang diserang. "Gimana relawan kita nggak panas. Salah sendiri manas-manasi. Jangan salahi relawannya, salahin yang buat isu, fitnah dan buat panas," ujar Gubernur DKI Jakarta non aktif itu di Bandung, seperti dikutip dari JPNN.
Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta, Habiburokhman, menegaskan, Jokowi akan menuai masalah besar dengan pernyataan yang mendukung kekerasan itu.
"Ada masalah besar dengan pernyataan itu. Bagaimana kelak dia akan pimpin pemerintahan kalau sekarang saja toleran pada tindakan vandalisme. Apakah pada saat berkuasa dia akan sering gunakan kekerasan. Saya kasihan melihatnya," ujar Habiburokhman kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (3/7).
Dia menegaskan bahwa vandalisme terhadap instsitusi pers adalah kejahatan terhadap bangsa. Apalagi, Indonesia bersusah payah membangun kebebasan pers.
"Saran kami ke penegak hukum, kasus ini harus ditindak tegas. Ini tragedi memalukan bangsa dan sudah jadi pemberitaan di internasional. Polri jangan takut menindak parpol tertentu. Jangan takut ada pengaruh politiknya," jelasnya.
Dia juga meminta Polisi cepat menindak pelaku yang memprovokasi pengepungan stasiun televisi TV One. Yang paling menonjol adalah Sekjen DPP PDIP, Tjahjo Kumolo.
Kemarin malam, dalam pesan disebarkan melalui Blackbery Messenger dan SMS, Tjahjo Kumolo menyebutkan, fitnah terhadap PDIP sudah pada tahap kritis. Berikut instruksi dari Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK itu:
Fitnah sdh pada situasi krItis seolah PDI PERJUANGAN mengusung kader PKI. PDIP kawan PKI maka PDIP musuh AD di dmk "berita TVone" : -sikap saya sbg sekjen Partai-anggota kader PDI PERJUANGAN segera kami 'SIAGA SATU' disiapkan segera mengepung studio TVone- surat Ijin ke Polda Metro km siapkan. Partai minta pertanggung jawaban Bukti siapa nama anggota PKI yg diberitakan TvOne tsb--ini menyangkut Harga diri Kehormatan Partai dan Ibu Megawati Soekarnoputri yg dilecehkan oleh beritaTvONE-- (TjahjoKumolo-sekjen PDIPERJ)---disiagakan/dikonsolidasikan seluruh kader--sambil menunggu perintah Lanjut ! . [ald/rmol]
|
Menangkan Prabowo-Hatta, Rustriningsih Siapkan Gerakan BERSIH | 11:36:00 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang juga mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Rustriningsih, deklarasikan gerakan BERSIH untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Rustri menjelaskan, sudah sejak dua minggu lalu sudah membentuk Gerakan BERSIH. Gerakan tersebut menurutnya merupakan tekad para simpatisan Rustri untuk mengawal Pilpres yang aman, damai dan transparan.
"Bisa juga diartikan Bersama Rustriningsih atau BERSIH," kata Rustri, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/7).
Sebelumnya, bertempat di kediamannya, perempuan berusia 47 tahun itu secara terbuka menyatakan dukungan ke Koalisi Merah Putih.
"Saya mohon maaf sebelumnya kepada rekan-rekan pers karena tak banyak bicara dan menghindar. Tapi mulai hari ini rumah saya terbuka 24 jam untuk pers, termasuk sebagai basis pemenangan Prabowo-Hatta di Jawa Tengah," kata Rustri.
Alasan utamanya tidak mendukung Jokowi-JK dan sebaliknya mendukung Prabowo-Hatta, yakni karena pengalamannya belasan tahun di pemerintahan membuatnya yakin bahwa perubahan tak hanya bisa dilakukan dengan instrumen undang-undang dan manajemen pemerintahan semata.
Di balik itu ada yang lebih menentukan, yaitu keberanian mengambil risiko. Rustri yakin Prabowo dan Hatta memiliki keberanian yang dimaksud.
Mendapat dukungan tokoh utama Jawa Tengah, Cawapres Hatta pun mengucapkan terima kasih dan rasa bersyukur yang sebesar-besarnya.
"Ibu Rustri bukan hanya tokoh Jawa Tengah, tetapi juga nasional. Beliau peletak tata pemerintahan yang bersih dan transparan," kata Hatta.
Dikatakan, dengan prestasi terpilih dua periode dengan elektabilitas di atas 80%, sosok perempuan eks kader PDIP itu tak perlu diragukan.
Lebih jauh Rustri juga tidak ambil pusing bila kini ia dianggap hanya politisi biasa tanpa gerbong massa yang dulu ia miliki.? (beritasatu)
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !