Tolak Aksi Anarkis, Pendukung Prabowo Gelar Aksi Bersih Taman Kota |
2:30:51 AM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
|
Massa pendukung Prabowo-Hatta yang tergabung dalam Prabowo-Hatta Rajasa Demi Jawa Barat Bersatu (Praja Dejatu) menegaskan tidak akan terpancing menyusul memanasnya aroma persaingan menjelang pelaksanaan Pilpres 2014.
Relawan di bawah komando tokoh muda Jawa Barat, Dede Yusuf itu memilih melakukan kampanye simpatik dengan menyiram taman kota di alun-alun Ciamis, Kamis, 3 Juli kemarin.
"Kami tidak mau terpancing melakukan aksi premanisme dan anarkisme, kami tidak mau menodai bulan suci Ramadan dengan aksi-aksi seperti itu, sejak awal kami komit menjauhi kampanye hitam dengan cara kampanye bersih," ujar Dede, Jumat (4/7/2014).
Anggota DPR RI terpilih dari Partai Demokrat ini mengatakan, aksi menyiram taman kota sebagai bentuk kesejukan akhlak dan kesantunan sikap yang dianjurkan oleh Prabowo Subianto.
"Semua harus menahan diri apalagi saat ini bulan suci Ramadan, hati dan kepala harus tetap dingin. Maka dari itu Praja Dejatu menggelar aksi menyiram taman kota agar suasana panas menjadi sejuk kembali," paparnya.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat ini juga menegaskan bahwa Prabowo adalah sosok yang paling tepat untuk memimpin Indonesia saat ini. Dia membantah jika Prabowo menjadi presiden maka Orde Baru akan bangkit kembali di Indonesia.
"Itu adalah bentuk kampanye hitam yang ditujukan kepada Prabowo, karena sesungguhnya gerbong reformasi mendukung Prabowo-Hatta," tandasnya. (sus/okezone)
*foto: dukungan untuk Prabowo dari WNI di luar negeri |
Jokowi lovers seperti anak TK |
2:18:31 AM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
|
Oleh Muhamad Rifqi (pelajar)
Peristiwa brutal yang menimpa tv one beberapa waktu berupa aksi penyegelan kantor biro tvone Yogyakarta telah membuka mata kita tentang watak asli para jokowi lovers yang kasar.
Lihat saja prilaku pendukungnya hanya gara-gara berita yang menyebutkan bahwa PDIP sarang PKI dan ini diperkuat dengan adanya kunjungan beberapa fungsionaris PDIP yang belajar kaderisasi ke Partai Komunis China yaitu Eva Kusuma Sundari, Ripka Tjiptaning dan beberapa fungsionarisnya langsung mendapat kecaman sampai sampai harus menyegel kantor tv one segala. Padahal kalau mereka mau ya klarifikasi apa susahnya sih tinggal datang ke tv one baik-baik musyawarah dengan tv one toh mereka pasti diterima tidak perlu mereka bertindak bak anak TK yang tak pernah kenal etika.
Kalau kita flashback ke belakang bukan kali ini saja mereka berindak anarkis. Di Jogja pun mereka tak segan menyerang warga bahkan mahasiswa pun pernah jadi korbannya waktu kampanye.
Dari sinilah publik seharusnya bisa menilai siapa yang pantas dipilih, siapa yang punya etika dan moral yang tinggi dan siapa orang yang haus kekuasaan serta punya mental seperti anak TK .
 | aksi coret-coretan 'anak tk' jokowi lovers |
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !