Headlines News :
Home » » Saksikan Talk Show 3 Kandidat Capres PKS di Indosiar Nanti Malam

Saksikan Talk Show 3 Kandidat Capres PKS di Indosiar Nanti Malam

Written By Unknown on Thursday, January 30, 2014 | 3:10 AM

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN

Web Berita Seputar PKS, Dakwah, Anis Matta, Kajian, Analisa, Politik Nasional Internasional dan Dinamika Masyarakat
Saksikan Talk Show 3 Kandidat Capres PKS di Indosiar Nanti Malam
Wednesday, January 29, 2014 10:03 PMPKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

SAKSIKAN Talk Show Interupsi bersama Kandidat Capres PKS: Hidayat Nurwahid, Anis Matta & Aher, malam ini (Kamis 30/1) pukul 22.00 WIB (dimajukan dari rencana sebelumnya jam 23.00) di Indosiar.


*Info dari Mardani Ali Sera, Humas DPP PKS



Mentan Minta Impor Beras Ilegal Vietnam Diusut Tuntas
Wednesday, January 29, 2014 9:42 PMPKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com
Produksi beras nasional surplus 5 juta ton. Daya serap Bulog juga bagus, sehingga tidak ada alasan impor. Nampak Mentan Suswono saat meninjau gudang Bulog di Klaten, Jawa Tengah, akhir tahun lalu.

JAKARTA - Menteri Pertanian Suswono meminta kasus peredaran beras impor asal Vietnam diusut tuntas. Pasalnya, beras tersebut jelas ilegal.

"Saya minta diusut tuntas, agar diketahui siapa di balik impor beras ilegal itu," kata Mentan Suswono, Rabu (29/1) di Jakarta.

Mentan menegaskan, Kementerian Pertanian tidak pernah mengeluarkan rekomendasi impor beras dari Vietnam. Karena itu pihaknya telah mengirimkan surat kepada Menteri Perdagangan guna meminta klarifikasi mengapa ada beras impor asal Vietnam yang masuk ke pasar.

Mentan menjelaskan, beras impor asal Vietnam yang saat ini beredar di pasaran adalah beras jenis medium. Kementan tidak pernah mengeluarkan rekomendasi untuk mengimpor beras jenis ini karena stok cukup bahkan surflus.

"Produksi beras kita surflus 5 juta ton tahun 2013. Dalam banyak kesempatan saya selalu bicara tahun ini tidak ada alasan untuk impor beras. Bulog juga punya stok hingga 2 juta ton akhir tahun lalu," kata Mentan.

Lebih lanjut Mentan mengemukakan, Mentan hanya mengeluarkan rekomendasi impor untuk beras jenis khusus yang peredarannya tertutup, tidak bebas. Beras jenis khusus ini adalah beras ketan, menir, beras untuk penderita diabetes, dan beras kebutuhan restoran tertentu.

"Beras jenis khusus ini jumlahnya impornya pun sangat terbatas, karena konsumennya juga terbatas," imbuh dia.

Namun setelah dilakukan pengecekan data ke Direktorat Jenderal Pemasaran Hasil Pertania (P2HP), ternyata instansi yang berhak mengeluarkan rekomendasi beras khusus ini pun tidak pernah memberikan rekomendasi impor beras khusus asal Vietnam pada tahun 2013.

Suswono menambahkan, impor beras medium hanya dilakukan oleh Bulog. Itu pun dilakukan setelah Bulog menerima penugasan dari Rapat Koordinasi Terbatas di Menko Perekonomian. Dan Bulog juga menyatakan tidak melakukan impor tahun 2013 lalu.

"Jadi ini jelas beras ilegal. Karena bukan diimpor oleh Bulog, dan tidak pernah ada rekomendasi dari Kementan," tandas Suswono. 

Sebagaiaman diketahui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai merilis impor beras dengan pos tarif atau HS 1006.30.99.00 asal Vietnam. Impor dilakukan oleh 58 perusahaan dengan 83 kali pemasukan melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan Belawan. Total impor mencapai k 16.900 ton. (IST/tajuk)




Demografi Politik Pemilu 2014
Wednesday, January 29, 2014 9:28 PMPKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Oleh: Ribut Lupiyanto

Setiap menjelang pemilu, daya tawar rakyat kian menguat. Partai politik dan  calon legislator akan berpacu demi memikat dan mengikat dukungan rakyat. Optimalisasi strategi dan pendekatan menjadi kunci agar kampanye berbuah kursi di parlemen.

Suara sebagai ukuran kemenangan pemilu sifatnya kuantitatif. Suara profesor nilainya sama dengan petani. Melihat kenyataan ini, ditambah pemberlakuan sistem suara terbanyak, dapat diprediksi siapa yang mampu mendapat kursi adalah mereka yang memahami karakter rakyat. Caleg  mesti melek kondisi dan peta demografi politik.

Demografi merupakan bagian studi kependudukan yang mempelajari penduduk terutama mengenai jumlah, struktur, dan perkembangannya (IUSSP, 1982). Kenyataannya, faktor yang memengaruhi karakter dan perkembangan penduduk tak hanya faktor demografi. Yaukey (1990) mengatakan, variabel demografi akan sering berhubungan timbal balik dengan variabel nondemografi. Salah satu hubungan tersebut melahirkan demografi politik yang  mempelajari hubungan aspek penduduk dan politik.

Secara garis besar terdapat tiga variabel penting demografi politik. Pertama, jumlah penduduk. Setiap wilayah dengan jumlah penduduk besar tentu memiliki jumlah pemilih yang besar pula.

Kedua, struktur atau komposisi penduduk. Komposisi penduduk bisa diamati dari segi jender, golongan umur, ekonomi, dan pendidikan. Kementerian Dalam Negeri (2012) melaporkan,  49,13 persen penduduk Indonesia adalah perempuan. Artinya, perempuan adalah konsumen politik potensial. Dari segi golongan umur yang paling potensial adalah pemilih muda dan pemula. Penduduk berusia 45 tahun ke bawah mencapai 60 persen dari populasi. Penduduk dari segi ekonomi terpilah jadi  golongan atas dan menengah ke bawah.

Penduduk miskin, hingga Maret 2013, tercatat 28,07 juta jiwa atau 11,37 persen. Penduduk kelas menengah diperkirakan mencapai 55 persen (Bank Dunia, 2012). Selanjutnya dari aspek pendidikan, BPS (2012) melaporkan rata-rata pendidikan penduduk Indonesia adalah lulusan SMP atau sederajat.

Ketiga, distribusi penduduk. Distribusi wilayah dapat dipahami dalam desa-kota. Jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di perkotaan mencapai 54 persen (LGFE-UI, 2012). Distribusi sosial dapat diamati melalui keberadaan komunitas, baik komunitas sosial, ekonomi, budaya, maupun ideologi dan agama.

Peta demografis di atas adalah obyek politik pada Pemilu 2014. Politik sejati akan senantiasa memaknai setiap kondisi sebagai peluang. Optimalisasi penangkapan peluang dari peta tersebut butuh strategi pemenangan. Caleg, parpol, dan capres mesti mempertimbangkan demografi politik sebagai basis pemenangan.

Dinamika pemenangan

Dari segi wilayah, pemenangan dapat dilakukan dengan memfokuskan diri menguasai wilayah padat penduduk. Kantong-kantong penduduk seperti wilayah urban dan pinggiran kota menjadi lahan rebutan yang tidak bisa terhindari. Pemilu 2009 sudah membuktikan, anggota legislatif yang terpilih sebagian besar berasal dari wilayah ini.

Dari segi jender, pemilih perempuan menarik dibidik. Pemberlakuan sistem afirmatif menjadikan parpol minimal memiliki 30 persen  caleg perempuan. Caleg ini penting didorong fokus menggarap segmen perempuan karena kedekatan emosionalnya.

Dari segi golongan usia perlu kejelian strategi dan pendekatan khusus kepada pemilih muda dan pemula. Gaya muda, bahasa gaul, kegiatan ringan, dan lainnya dapat jadi pertimbangan. Matta (2013) menyebut pemilih muda sebagai the new majority dan pemilih pemula sebagai the native democracy. Kedua kelompok ini menanti visi dan agenda baru dari setiap peserta pemilu.

Dari segi kondisi ekonomi dan edukasi, kampanye perlu meyakinkan mereka bagaimana nanti memperjuangkan kesejahteraannya. Isu pendidikan gratis, kesehatan gratis, lapangan kerja, kemudahan berusaha yang logis dan sederhana dicerna umumnya laku untuk segmen ini. Perlu pendekatan yang dapat dipahami golongan ini jika ingin diterima dan dipilih.

Dari segi distribusi, perlu pemetaan isu yang tepat serta pendekatan yang sesuai karakter obyek pemilih. Isu desa tentu beda dengan kota, begitu pula karakter penduduknya. Distribusi sosial dapat dioptimalkan melalui pendekatan komunitas. Komunitas lebih homogen dan hampir sama kebutuhannya sehingga cukup efektif jika bisa mendekatinya.

Jabaran di atas menunjukkan pasar politik potensial secara demografis. Parpol dan caleg perlu memahami bahwa rakyat bukanlah konsumen politik semata. Rakyat adalah tuannya parpol, di mana caleg yang terpilih akan menjadi wakilnya rakyat. Potensi demografi politik ini semoga benar-benar dimanfaatkan parpol dan caleg dengan semangat dan komitmen pendidikan politik, sekaligus menjunjung tinggi filosofi kedaulatan rakyat. []

*Ribut Lupiyanto, Deputi Direktur Center for Public Capacity Acceleration (C-PubliCA) Yogyakarta

-sumber: KOMPAS cetak edisi Kamis (30/1/2014)




Publik Mengapresiasi Kerja Relawan PKS
Wednesday, January 29, 2014 6:34 PMPKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Ketua DPP PKS Bidang Humas, Mardani Ali Sera mengatakan seluruh kepala daerah dari Partai Keadilan Sejahtera siap berkoordinasi dan berbagi pengalaman dalam menangani bencana di daerahnya masing-masing.

"Kepala Daerah PKS di seluruh Indonesia terpanggil untuk berkoordinasi dan berbagi pengalaman dalam menangani bencana." ujar Mardani kepada Pks Cibitung pada Rabu (29/1) sore.

Dalam acara Konsolidasi Kader Kepala Daerah se-Indonesia di Hotel Sahid hari ini, PKS mengapresiasi hasil kerja Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan yang berhasil menangani banjir relatif lebih baik dibanding daerah lain.

Mardani juga menyampaikan hasil survey terhadap PKS yang jauh lebih baik paska banjir. Hal ini disebabkan karena publik mengapresiasi hasil kerja kader, pejabat publik dan caleg PKS dalam menangani banjir.

"Hasil survey paska banjir alhamdulillah persepsi masyakarat tentang PKS jauh membaik," kata pria yang dicalonkan kembali oleh PKS untuk menjadi angota dewan dari daerah pemilihan Kabupaten Purwakarta, Karawang dan Bekasi.

"Semangat kader dan struktur serta pejabat publik dan caleg PKS menangani banjir  alhamdulillah diapresiasi publik," urainya menutup perbincangan.




Sepenggal Catatan di Medan Juang
Wednesday, January 29, 2014 6:00 PMPKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Malam itu langit masih meneteskan rintik gerimisnya. Selepas pulang silaturrahim dari rumah tim sukses, saya dipanggil oleh mang yanto, tukang becak di pangkalan becak gerbang komplek perumahan. Tidak lama datang juga mang nur yang biasa tidur di kantor desa.

Saya pun memarkir motor diantara jajaran becak yang menanti kedatangan para karyawan pabrik. Waktu sudah lewat dari jam 22.00. Kami mengobrol lesehan di teras toko kelontong yang sudah tutup ditemani dua cangkir kopi dan kepul asap rokok yang sesekali keluar dari mulut mang nur dan mang yanto.

Obrolan kami kesan kemari hingga soal pemilu yang tinggal beberapa bulan lagi. Sesekali kami tertawa kecil ketika membicarakan kondisi Banten pasca ditahannya sang gubernur. Bukan menertawakan Banten nya atau menertawakan gubernurnya, tapi menertawakan kondisi malam menjelang pilgub yang konon ramai dengan pembagian mie instan dan uang. Istilahnya adalah serangan fajar atau malam takbiran..

Sesosok lelaki memarkir kendaraanya tidak jauh dari kami. Gaya bahasanya khas. Tidak sulit untuk menebak dari mana sosok lelaki ini berasal. Terlebih profesinya sebagai penyedia jasa tambal ban.

Mang yanto berbisik ke telinga saya, bahwa lelaki yang berdiri didepan kami merupakan salah satu tokoh masyarakat perantauan.

Tanpa aba-aba, mang yanto memperkenalkan saya sebagai calon anggota dewan. Saya sedikit terkejut. Belum siap untuk berbicara politik dengan lelaki di depan saya yang notabene beda keyakinan.

Lalu dengan logatnya yang kental, dia bertanya "mau apa kamu kalau jadi anggota dewan?". Saya lalu menjawab dengan spontan "saya mau jadi backing buat orang-orang lemah".

Mendengar jawaban itu, si lelaki ini, sebut saja namanya pa ucok, kemudian duduk bersama kami. Dia lalu menuturkan bahwa beberapa waktu yang lalu ada caleg dari partai lain yang meminta dukungan kepadanya. Si caleg tersebut menjanjikan kalau dia terpilih, dia siap membantu komunitas yang dipimpin pa ucok.

Pa ucok menuturkan kalau jawaban tersebut membuat dia tersinggung. Dia mengaskan bahwa dia sudah nggak percaya dengan janji muluk-muluk. Dia juga tidak suka dengan gaya sombong si caleg. "saya masih sanggup hidup dan beli rokok" istilah beliau.

Setelah berbicara panjang lebar yang lebih banyak merupakan curahan hati pa ucok, mang yanto kemudian bertanya ke pa ucok siap nggak membantu saya.

Jawabanya mengejutkan, dia bilang kalau dia tidak siap dia tidak mungkin mau duduk bersama kami karena dia sendiri punya banyak urusan. Bahkan beliau mau membantu saya menjembatani komunikasi dengan orang-orang didalam komunitasnya.

Saya merasa tawaran bantuan dari pa ucok ini terlalu cepat dan tidak disangka-sangka. Saya memang pernah mendengar PKS yang sudah diterima di wilayah-wilayah yang mayoritas non muslim. Tapi saya tidak menyangka jika Allah berkenan memberikan saya kesempatan untuk mengenalkan dan mendekatkan PKS kepada orang yang beda keyakinan agama.

Saya tidak tahu realisasi tawaran bantuan dari pa ucok di pemilu nanti, yang saya syukuri adalah saya mendapatkan pelajaran bahwa kita harus siap berkomunikasi dengan siapa saja. Harus sabar mendengar. Bahkan kepada komunitas yang kita sangka akan menolak kita mentah-mentah.

Namun bukan itu satu-satunya kejadian yang mengusik kesadaran saya. Sekitar 10 meter dari tempat kami mengobrol, seorang ibu dengan anaknya yang baru menginjak remaja seperti terlihat kesulitan memasang banner di pohon besar pinggir jalan.

Saya meminta mang nur untuk mendekati si ibu tersebut dan membantunya. Saya berpikir itu banner tempat kursus menjahit si ibu atau yang sejenisnya. Si ibu dan anaknya lalu pergi dan tidak jadi memasang banner.

Mang nur kemudian kembali dan bilang bahwa di banner itu ada foto saya. Saya tidak percaya dan bilang ke mang nur kalau saya tidak mungkin meminta ibu-ibu memasang banner. Apalagi malam sudah larut dan gerimis pula.

Mang nur tetap berkeyakinan bahwa di banner itu ada foto saya. Dan saya pun tetap berkeyakinan bahwa hal itu tidak mungkin. Kami pun melanjutkan obrolan. Waktu semakin malam dan tidak lama saya pun pamitan.

Dalam perjalanan pulang saya melihat banner-banner yang ketika saya berangkat belum ada. Disitu terpampang foto saya dengan caleg DPR RI dan Caleg Kabupaten. Subhanallah.. ternyata mang nur benar. Si ibu dengan anaknya itu memasangi banner-banner tersebut padahal hari sudah malam dan gerimis. Saya tidak mengenal ibu tersebut. Tapi saya bertekad akan mencari tahu untuk sekedar mengucapkan terimakasih. Ikhtiar si ibu tersebut buat saya luar biasa. Sesuatu yang belum tentu pernah dilakukan oleh seorang kader.

Ditengah perasaan masih terlalu muda, belum berpengalaman dan beratnya tugas sebagai Caleg Propinsi. Ditambah situasi politik yang menuntut modal besar yang kadang melahirkan sikap pesimis,  kejadian malam ini membuat saya semakin yakin, Allah tidak membiarkan saya berjuang sendirian.

Dengan kejadian ini saya juga ingin meyakinkan caleg-caleg muda PKS bahwa tugas kita hari ini adalah terus bergerak. Dan Allah akan menggerakkan kuasanya untuk membantu kita anak muda, terus maju.

Banten, Januari 2014

Zuliyanto, SE, M.Si
Caleg DPRD Propinsi Banten Dapil Kab. Serang




"Sama Tapi Beda" | Tadabbur Qur'an
Wednesday, January 29, 2014 5:30 PMPKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Oleh Abdullah Haidir

Nabi Adam alaihissalam dan Iblis sama-sama pernah melanggar perintah Allah dan sama-sama dikeluarkan dari surga, sama-sama pula mengakui bahwa itu sudah takdir. Tapi bedanya, Nabi Adam mengakui kekeliruannya lalu bertaubat, sedang Iblis mengakuinya, namun justeru menjadi alasannya untuk membangkang dan menyeru kepada kemunkaran.

Dengan penuh sesal Nabi Adam berkata,

???????? ??????????????????? ????? ????? ???????? ????? ????????????? ???????????? ?????????????????

"Ya Tuhan kami, kami telahmenganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberirahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yangmerugi." (QS. Al-A'raf: 23)

Sedangkan Iblis tetap dengan kesombongannya berkata,

????? ????? ?????????????????? ????????????? ?????? ??? ???????? ?????????????????? ???????????

"Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semua." (QS. Al-Hijr:39)

Maka Nabi Adam mendapatkan kemuliaan, sedangkan Iblis kian tenggelam dalam kehinaan.

***

Nabi Sulaiman alaihissalam dan Qarun sama-sama mendapatkan kemuliaan harta yang berlimpah. Namun nabi Sulaiman alaihissalam mengakui semua itu adalah karunia dari Tuhannya dan sebagai ujian baginya. Sementara Qarun dengan kesombongannya mengaku bahwa semua itu tak lain karena kehebatan dirinya.

Nabi Sulaiman alaihissalam berkata,

 ????? ??? ?????? ?????? ????????????? ?????????? ???? ????????????? ?????? ?????????? ???????? ?????????? ????? ?????? ??????? ?????? ??????????????

"Ini termasuk karunia Tuhankuuntuk mengujiku, apakah aku bersyuukur atau mengingkari." (Al-A'raf: 40)

Sedangkan Qarun berkata,

????? ???????? ?????????? ????? ?????? ??????

"Sesungguhnya, aku diberikanharta ini semata-mata karena ilmu yang ada padaku." (QS. Al-Qashash: 78)

***

Asiah,isteri Fir'aun yang zalim, isteri Nabi Nuh serta Nabi Luth  isteri nabi yang saleh, namun Asiah menjadi teladan kebaikan, sedangkan Isteri Nabi Nuh dan Nabi Luth menjadi contoh keburukan..

Terhadap Asiah, isteri Fir'aun, Allah berfirman

???????? ??????? ?????????????????? ??????? ?????????? ?????????? ???? ??????? ????? ????? ??? ?????????????? ??? ?????????? ?????????? ??? ?????????? ?????????? ?????????? ????????????? ?????????????

"Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang beriman, ketika ia berkata, "YaTuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisisMu dalam surge danselamatkan aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang zalim." (QS. At-Tahrim: 11)

Terhadaisteri Nabi Luth dan Nabi Nuh, Allah berfirman,

?????? ??????? ?????????????????? ???????? ?????????? ????? ???????????? ????? ???????? ???????????????? ???? ?????????? ??????????? ??????????????? ?????? ?????????????????? ???? ??????? ??????? ??????? ???????? ???????? ???? ?????????????

"Allah membuat isteri Nuh danisteri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami, lalu keduaisteri itu berkhianat kepada suami mereka, lalu kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari siksa Allah.." (QS. At-Tahrim: 10)

***

Pelajaran:

1) Jangankan keburukan, kebaikan pun akan berakibat buruk jika kita mensikapinya dengan buruk.

2) Jangankan kebaikan, keburukan pun akan menjadi baik jika kita mensikapinya dengan baik.

3) Kebaikan dan keburukan bukan terletak pada apa yang telah ditentukan sebagai takdir kita, tapi ditentukan oleh sikap yang kita ambil, apakah sesuai dengan apa yang Allah kehendaki atau tidak?


Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

PETA MEDAN JOHOR

PETA MEDAN JOHOR

REAL COUNT PILGUBSU 2018

REAL COUNT PILGUBSU 2018
DPC PKS Medan Johor by Zul Afkar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DPC PKS Medan Johor - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Zoel Afkar MK