Headlines News :
Home » » Kalau Ada Kezaliman, Mata Kita Tutup Oleh Warna Politik... | by @Fahrihamzah

Kalau Ada Kezaliman, Mata Kita Tutup Oleh Warna Politik... | by @Fahrihamzah

Written By Unknown on Tuesday, April 22, 2014 | 4:49 PM

PKS Sumatera Utara

Official Website DPW PKS SUMUT

Kalau Ada Kezaliman, Mata Kita Tutup Oleh Warna Politik... | by @Fahrihamzah
7:38:00 PM






Fahri Hamzah
Tweet Personal @Fahrihamzah





Selasa, (22/04/14)

Publik Indonesia banyak yang belum tahu hak-haknya....

Orang kita sangat paham politik tapi Kebanyakan tidak paham hukum....maka ditipu...

Negara kita adalah negara hukum...

Negara kita adalah negara hukum yang demokratis....

Dalam masalah hukum, wartawan pun kurang dalam bertanya...

Tapi mungkin inilah yang membuat media sangat dekat dengan cara kerja KPK...

Padahal jurnalisme dan penegakan hukum adalah dua hal yang sangat berbeda,...

Dalam jurnalisme, bad News Is Good news...

Dalam hukum, .. fact Is the only News....

Dalam jurnalisme, jurnalis menulis dengan kata konon...

Dalam hukum, para penegaknya mengungkap fakta dan keterangan sah di bawah sumpah...

Di KPK saya melihat Jubir KPK berhasil menggabungkan jurnalisme dan penegakan hukum,,,

Ini adalah invensi luar biasa yang dilawan di mana-mana tapi digabungkan di sini..

Ada istilah trial by the Press atau trial by the media....menandakan adanya peradilan di luar hukum..

KPK selama ini dengan kebebasan yang merajalela oleh media dijadikan satu2nya sumber...

Bahkan kritik kepada proses KPK juga langsung bisa diserang sebagai pro koruptor...

Semua orang sudah hampir kapok mengkritik KPK...sisanya bisa dihitung jari...termasuk saya..

Di Inggris, setelah seseorang ditetapkan sebagai tersangka membuat opini adalah kriminal...

Siapapun termasuk penyidik bisa kena UU contempt Of Court kalau bikin opini...

Di kita...sisi2 tak tekait perkara dijadikan bahan untuk menghancurkan citra tersangka...

Pers seperti dipakai untuk memudahkan hakim membuat kesimpulan bahwa tersangka KPK ini memang jahat..

Maka tak ada satupun tersangka KPK yang tidak dibui...KPK anggap ini prestasi..para aktifis HAM juga..

Padahal di mana negara bisa menang terus di pengadilan maka di situlah HAM dikebiri..

Hukum tegak sekali lagi, bukan karena negara selalu benar dan selalu menang...ini salah...

Hukum tegak justru karena terkadang negara kalah demi hukum....negara tak harus benar...

Ini dasar2 yang kita perlu perbaiki di masa depan....jika kita mau jadi bangsa beradab...

Mari menjadi bangsa beradab...melalui negara hukum yang demokratis....

Saya mendengar ada yg bilang bahwa motif KPK tersangka kan HP adalah menyasar Presiden waktu itu...

Presiden waktu itu adalah Megawati...

Ada juga yang bilang bahwa kasus ini akan diteruskan ke BLBI dan Release And Discharge...zaman Megawati.

Ada yang bilang bahwa HP adalah merah dan dekat dengan Rini Suwandi....tangan kanan Megawati sd kini..

Ada yang bilang bahwa Presiden terlibat ikut dalam kasus ini...

Saya tidak peduli....bagi saya KPK salah kalau tetapkan tersangka tanpa pemeriksaan...

Ini bukan soal HP, Mega, PDIP atau jokowi....ini soal hukum...

Kalau ada kezaliman, mata kita tutup oleh warna politik...

Jadi kalau saya main politik, saya akan dorong KPK usut aliran dana HP siapa tahu partai berkuasa kena...

Partai berkuasa 1999-2004 adalah PDIP....menang 34% secara fantastis...

Masak sih gak ada yang dapat? BCA nyogok berapa ratus Milyar? Masak orang partai aman?

Tapi saya menentang kezaliman aparat penegak hukum beginian...

Kalau musuh saya dizalimi maka yang menzalimi ya adalah musuh saya...

Kalau kawan saya menzalimi maka dialah musuh saya.....



HNW Caleg dengan Perolehan Tertinggi di Jakarta Selatan
7:30:00 PM

pkssumut.or.id, JAKARTA - KPU Kota Jakarta Selatan telah merampungkan rekapitulasi penghitungan suara untuk tingkat DPR RI. Hasilnya, caleg PKS Hidayat Nur Wahid meraih suara paling banyak di wilayah yang masuk daerah pemilihan (dapil) 2 DKI tersebut.

Data yang diperoleh detikcom dari KPU Jaksel, Selasa (22/4/2014), rekapitulasi penghitungan suara di 10 kecamatan di Jaksel menunjukkan Hidayat Nur Wahid meraih suara 77.803 suara. Raihan suara mantan cagub DKI ini justru mengalahkan partainya sendiri, Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS berada di posisi keempat dengan meraih 41.859 suara, di bawah PDIP, Gerindra, dan PAN.

Dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.557.327 orang, pemilih yang menyalurkan suaranya sebanyak 1.037.996 orang.

Berikut hasil rekapitulasi penghitungan suara di Jaksel selengkapnya:

1.NasDem, 12.992 suara
Suara caleg tertinggi: Diennaryati Tjokro Suprihartono, 5.494 suara

2.PKB, 23.737 suara
Suara caleg tertinggi:Tuty Alawia Ishak, 12.361 suara

3.PKS, 41.859 suara
Suara caleg tertinggi: Hidayat Nur Wahid, 77.803 suara


4.PDIP, 137.694 suara
Suara caleg tertinggi: Eriko Sotarduga, 33.098 suara

5.Partai Golkar, 37.669 suara
Suara caleg teringgi: Fayakhun Andriadi, 12.161 suara

6.Partai Gerindra, 76.701 suara
Suara caleg tertinggi: Biem Triani Benjamin, 34.866 suara

7.Partai Demokrat, 29.268 suara
Suara caleg tertinggi: Melani Leimena Suharli, 11.222 suara

8.PAN, 129.541 suara
Suara caleg tertinggi: Dwiki Dharmawan, 5.770 suara

9.PPP, 54.043 suara
Suara caleg tertinggi: Okky Asokawati, 26.174 suara

10.Hanura, 31.467 suara
Suara caleg tertinggi: Bambang Marsono, 11.053 suara

11.PBB, 5.617 suara
Suara caleg tertinggi: Fathurrahman Mahfudz Birk, 1.800 suara

12.PKPI, 2.177 suara
Suara caleg tertinggi: Daniel Hutapea, 621 suara
 

*detik.com 
 


RSSFWD - From RSS to Inbox
3600 O'Donnell Street, Suite 200, Baltimore, MD 21224. (410) 230-0061
WhatCounts
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

PETA MEDAN JOHOR

PETA MEDAN JOHOR

REAL COUNT PILGUBSU 2018

REAL COUNT PILGUBSU 2018
DPC PKS Medan Johor by Zul Afkar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DPC PKS Medan Johor - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Zoel Afkar MK