PIYUNGAN ONLINE
Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan
| Presiden SBY Tak Ucapkan Selamat kepada Jokowi-JK | ||
| ||
Jakarta - Usai pengumuman rekapitulasi nasional oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum mengucapkan selamat kepada Jokowi-Jusuf Kalla (JK) sebagai pemenang Pilpres 2014. Juru Bicara Presiden SBY, Julian Aldrin Pasha mengatakan, belum saatnya Presiden SBY memberikan ucapan selamat kepada Jokowi-JK sebagai pemenang berdasarkan hasil rekapitulasi KPU. "Saya kira belum pada saat ini. Saya belum bisa pastikan kapan," kata Julian, di kediaman Presiden SBY, Selasa (22/7/2014) malam. Menurutnya, Presiden SBY beserta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II terus memantau pelaksanaan rekapitulasi oleh KPU hingga akhir. "Sepanjang hari ini, presiden memantau dan mengikuti langsung proses rekapitulasi suara mulai yang dilakukan KPU dari tadi pagi. Dan mencermati sampai pada saat diumumkan oleh KPU hasil resmi malam ini," jelasnya. Selain itu, SBY juga terus memantau perkembangan keamanan nasional melalui video conference dengan jajaran pimpinan TNI dan Polri. "Presiden juga memantau dan berkomunikasi langsung dengan para pimpinan di jajaran TNI Polri melalui video conference dari Cikeas," kata Julian. [mes/inilah.com] |
| DPT Pemilih Papua Lebih Besar dari Jumlah Penduduk Papua??? | ||
| ||
PILPRES 2014 ini memang betul-betul amburadul. Dan lagi-lagi yang membongkarnya ada di dunia social media yang sekarang menjadi penyeimbang media-media mainstream yang mayoritas sudah kehilangan idealismenya. Penetapan KPU pada hasil Pilpres 2014 selain diwarnai penolakan kubu Prabowo-Hatta yang mensinyalir adanya kecurangan pilpres yang bersifat massif, sistematis, terstruktur, di social media secara bersamaan juga mengemuka berita heboh tentang Data Pilpres di provinsi Papua. DATA PILPRES PAPUA (Lihat gambar atas): - Jumlah penduduk Papua Tahun 2014: 3.091.047 - Jumlah pemilih DPT: 3.270.840 (atau 105% dari jumlah penduduk???) - Jumlah pengguna Hak Pilih: 2.833.245 atau 92% dari jumlah penduduk. KALAU DATA INI BENAR, SUNGGUH PILPRES 2014 CACAT HUKUM. |


