| PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan | Hamas: Kami tak Perangi Yahudi, Tapi Penjajah | | 6:31:57 AM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| GAZA - Pemimpin Hamas Khaled Meshaal berbicara dengan Charlie Rose dalam sebuah rekaman CBS This Morning Senin (28/7). Dia mengatakan siap hidup berdampingan dengan orang-orang Yahudi, namun menolak hidup dengan 'penjajah'.
"Kami tidak fanatik, kami tidak fundamental." kata Meshaal. "Kami sebenarnya tidak memerangi Yahudi karena mereka Yahudi. Kami tidak memerangi ras apapun yang lain. Kami memerangi para penjajah."
Dia melanjutkan dengan mengatakan dia tidak percaya dunia memandang adil konflik antara Arab-Israel. "Sayang sekali dunia tidak menyalahkan Israel." kata Meshaal.
Selain menegaskan penolakan Hamas untuk mengakui Israel, ia juga menambahkan warga Palestina akan dapat hidup tenang jika mereka memiliki negara sendiri.
"Ketika kita punya negara Palestina, warga Palestina akan menentukan kebijakan mereka sendiri," kata Meshaal. "Tapi Anda tidak bisa bertanya pada saya tentang masa depan. Saya telah menjawab. Namun warga Palestina dapat menyatakan sendiri pendapat mereka, ketika mereka punya negara sendiri, tanpa kependudukan."
Sejak 2007, ketika wilayah Palestina dibagi dengan Hamas mengambil alih Gaza, jalur pantai telah beberapa kali diblokade secara berkala dari darat, laut, maupun udara. Di sisi lain, Tepi Barat dipenuhi permukiman-permukiman orang Israel yang terus meningkat.
Pekan lalu, Hamas mengatakan tidak akan menerima usul gencatan senjata apapun tanpa diakhirinya blokade Israel. "Sebagai seorang warga Palestina, saya ingin bebas," kata Meshaal. "Saya ingin hidup tanpa kependudukan." (ROL)
|
| ISIS Ciptaan Amerika, Qardhawi Nyatakan ISIS Melanggar Syariat | | 6:30:58 AM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Amerika Serikat punya sejarah menciptakan organisasi teroris ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) untuk menjalankan agenda kebijakan luar negerinya, kata seorang analis politik Amerika.
"ISIS ciptaan AS, seperti Taliban," kata Rodney Martin, direktur situs World View Foundations seperti dikutip Islam Times.
"Amerika menangkap al-Baghdadi (Khalifah yang dideklarasikan ISIS -ed). Mereka menahannya dan kemudian membebaskannya," katanya pada Press TV hari Rabu (9/7/14).
"Dan rasional jika diasumsikan bahwa CIA mewawancarainya dan membuat kesepakatan dengannya dan kemudian membebaskannya," tambah Martin.
"Dan sekarang ia menciptakan genosida dan mesin pembersihan etnis mengerikan yang telah dimulai di Suriah...dan kemudian pindah ke Irak untuk menggoyahkan pemerintah Perdana Menteri al-Maliki..." katanya.
"Amerika Serikat punya sejarah menciptakan jenis organisasi untuk meraih tujuan kebijakan luar negeri mereka. Mereka melakukannya lewat Taliban. Amerika telah melakukan ini di masa lalu..." kata Martin.
Baghdadi ditangkap tentara AS pada tahun 2005 dan ditahan di pusat penahanan AS, Camp Bucca di Umm Qasr, kota pelabuhan di Irak selatan.
Sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa teroris ISIS dilatih oleh CIA di Yordania pada tahun 2012 sebagai bala bantuan rahasia bagi militan yang beroperasi di Suriah.
(http://www.harianterbit.com/read/2014/07/11/4941/19/19/-Militan-ISIS-Ciptaan-Amerika)
***
Qardhawi Nyatakan ISIS Melanggar Syariat
Ulama Mesir yang kini tinggal di Qatar, Dr. Yusuf Qardhawi berkomentar mengenai ISIS. Qardhawi menyatakan, deklarasi Kekhalifahan oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tidak sah. Menurut Qaradawi, deklarasi itu telah melanggar hukum syariah atau hukum Islam.
Melansir Al Arabiya, Minggu 6 Juli 2014, Qardhawi yang merupakan ulama terpandang di kalangan Ikhwanul Muslimin di Mesir dengan tegas menyatakan, apa yang telah dideklarasikan oleh ISIS adalah sesuatu yang tidak sah.
"Deklarasi (Kekhalifahan) tersebut tidak sah dan tidak berlaku berdasarkan hukum syariah," ungkap Qardhawi melalui sebuah pernyataan. Dia juga menyatakan, apa yang dilakukan ISIS bukan hanya melanggar, tetapi mereka juga telah mencederai hukum syariah.
Minggu lalu, ISIS mendeklarasikan Kekhalifahan Islam baru dengan Abu Bakr al-Baghdadi sebagi pemimpinnya. Mereka bahkan memerintahkan umat Islam di seluruh dunia untuk bersumpah setia kepada pemimpin mereka.
Sebelumnya, pentolan militan Yordania, Abu Mohammed al-Maqdessi menolak dan mengecam tindakan yang sudah dilakukan ISIS. Menurut Maqdessi hal ini malah akan memecah belah umat Islam.
(http://www.satuislam.org/internasional/qardhawi-nyatakan-isis-melanggar-syariat/)
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !