| PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan | Tanggapan Untuk Mashadi "BUBARKAN PKS" | | 10:14:06 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Oleh Akmal Sjafril (@malakmalakmal)
(1) Selalu gitu ya. Kalo udah keluar atau dikeluarkan, muncul deh predikat "Deklarator Partai Keadilan". Yusuf Supendi juga selalu disebut "Pendiri Partai Keadilan". Padahal deklarator dan pendirinya buanyaaaaak, dan cuma sedikit yg sudah keluar/dikeluarkan.
Yang keluar/dikeluarkan pun catatan aibnya buanyaaaaak hanya saja struktur melarang untuk membicarakannya. Yang kasian pak Yusuf Supendi. Karena menuntut PKS ke pengadilan, akhirnya dengan "sangat terpaksa" di pengadilan dibuka deh alasan mengapa beliau dipecat. Padahal aib sudah ditutup-tutupi, tapi dipaksa utk dibuka, ya terbuka deh.
Diam itu lebih baik. Yang suka bicara buruk tentang org lain belum tentu lebih baik daripada yang dibicarakannya itu. Ya bersyukur saja kalau aib-aibnya masih ditutupi oleh Allah. Kalau sudah terbongkar, waw..
(2) Bahwa (Mashadi mengatakan) Al-Ikhwan selama 100 tahun tak pernah berkompromi pada kekuasaan saja sudah tidak tepat. Justru Al-Ikhwan sejak awal berkompromi banyak sekali.
Di buku "Risalah Pergerakan" (karya Hasan a-Banna) keliatan jelas sikap Hasan al-Banna. Di awal-awal masa dakwah, beliau tidak berniat masuk politik praktis. Partai-partai semuanya dinasihati, tidak dikecam, apalagi dianggap thaghut karena mengikuti demokrasi. Semua dinasihati baik-baik. Bahkan jelas disebutkan disana (di buku "Risalah Pergerakan") bahwa ada cita-cita agar partai-partai di Mesir semuanya berlomba-lomba dlm kebaikan. Tidak perlu dibubarkan, tapi orientasinya diperbaiki. Itu udah kompromi. Dan lihat keadaan sekarang di Mesir, apa itu bukan kompromi namanya? Kalau tidak kenal kompromi, pasti Al-Ikhwan sudah menyatakan jihad qital melawan pemerintah zalim rezim As-Sisi. Tapi nyatanya kan Al-Ikhwan sangat kenal kompromi. Saya rasa pak Mashadi sangat bias dengan opininya sendiri. Kalau sudah begini, sisa wawancaranya sepertinya tidak perlu ditanggapi lagi.
(3) Benar. Ini persoalan sudah basi, gak perlu dibahas lagi. Tapi sekedar ingin memberi catatan akhir, coba lihat poin yang ini dari wawancara Mashadi di GATRA:
GATRA: Bagaimana Anda melihat kasus Luthfi? Mashadi: Ini anomali yang tidak bisa dimengerti. Sebuah entitas politik yang berasal dari kegiatan dakwah berubah karakter, perilaku politik, dan visi-misinya. Sekarang bukan saja melakukan pragmatisme politik, melainkan juga melakukan pelanggaran terhadap asas. Bukan hanya melanggar hukum, melainkan juga pelanggaran doktrin gerakan. Menurut saya, ini komen yang sangat menyedihkan, bahkan memalukan secara akademis. Tidak ada komentar sama sekali tentang kejanggalan-kejanggalan dalam kasus ust Luthfi yang justru diakui oleh para pakar hukum sendiri. Belum apa-apa komennya sudah "pragmatisme politik", "pelanggaran terhadap asas", "melanggar hukum", "pelanggaran doktrin pergerakan". Kelihatannya Pak Mashadi mengabaikan fakta-fakta hukum, sama seperti hakim yang menjatuhkan vonis di pengadilan Ust Luthfi. Sejak awal tuduhannya kan gak jelas. Dibilang menyuap, tapi uangnya nggak pernah nyampe. Fathanah saja sudah mengaku berkali-kali cuma jual nama ust Luthfi. Tapi komen Pak Mashadi ya seperti itu. Kalau benci sama PKS, minimal bisa obyektif dan jujur. Kalau sudah tidak obyektif dan tidak jujur, ya tidak perlu ditanggapi lagi.
Jangan bilang kalau pengadilan memutuskan berarti sudah pasti benar ya. Kalau pengadilan di Indonesia (atau dunia) selalu bisa dipercaya, urusan kita beres semua. Pak Mashadi sebagai aktivis dakwah pasti tau intrik-intrik hukum di negeri ini. Kalau diabaikan, hanya demi mendiskreditkan PKS, ya kita cuma bisa mendoakan.
Bagi saya, ini sudah case closed. Dalam ilmu hadits, kalau perawi sudah gak tsiqah, ya ke depannya apa pun yang dikatakan tidak perlu dihiraukan lagi.
|
| Inilah Kronologi Serangan Pawai Malam Takbiran di Ambon | | 10:13:57 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Serombongan warga muslim Ambon yang melakukan pawai malam takbiran pada Ahad (27/07) malam, diserang sekelompok orang tak dikenal (OTK). Kontributor Kiblat.net melaporkan kronologi serangan yang menyebabkan 2 orang warga muslim terluka itu.
Sebuah rombongan pawai takbir keliling menyusuri jalan-jalan di kota Ambon. Dalam rombongan itu tampak sejumlah pemuda yang membawa bendera Palestina, sebagai tanda solidaritas mereka kepada negeri yang sedang berada di bawah serangan zionis Israel.
Sesampainya di depan gedung Universitas Pattimura, ada sekelompok orang tak dikenal (OTK) yang menyerang rombongan tersebut dengan melemparkan batu ke arah rombongan. Bahkan ada sumber yang mengatakan bahwa mereka juga menyerang dengan menggunakan senapan Cis. Sekadar catatan, senapan Cis adalah istilah untuk senapan angin. Dalam beberapa kasus, seringkali senapan tersebut diganti laras dengan kaliber 5,5 yang sekiranya peluru mengenai kepala anjing bisa hancur.
Seorang anak yang ikut dalam rombongan tersebut mengalami luka di bagian hidung akibat terkena lemparan batu. Dari informasi yang berhasil dihimpun, massa kristus diduga kuat sebagai pelakunya.
Serangan tersebut sontak memicu kemarahan warga muslim, yang kemudian memasuki lokasi Universitas Pattimura untuk mengejar pelaku penyerangan.
Upaya pencarian pelaku serangan dihadang pihak kepolisian. Kemarahan warga muslim yang telah memuncak mengakibatkan terjadinya bentrokan dengan pihak keamanan.
Seorang pria yang yang tergabung dalam rombongan takbir keliling mendapatkan perlakuan sadis dari aparat polisi. Pria ini terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Al Fatah Ambon, akibat luka-luka yang dideritanya karena hantaman popor senjata polisi. Ada 13 jahitan untuk mengatasi luka-lukanya.
Keadaan menjadi semakin kacau, kemarahan umat Islam semakin menjadi-jadi. Sejumlah kendaraan milik aparat kepolisian dan kelompok nasrani dibakar. Sebuah mesin ATM pun jadi sasaran pelampiasan kemarahan mereka. Polisi pun melayangkan tembakan peringatan untuk mencoba meredamnya.
Suasana kekacauan menjadi sedikit reda setelah aparat TNI didatangkan dengan jumlah yang cukup banyak. Aparat keamanan tampak berjaga-jaga hingga pagi hari, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
http://www.kiblat.net/2014/07/28/inilah-kronologi-serangan-pawai-malam-takbiran-di-ambon/
|
| Aher: Ujung paling akhir di MK | | 10:13:32 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| BANDUNG- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), ogah menanggapi panjang lebar seputar kekalahan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Sebab, saat ini gugatan sudah dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Dia meminta semua pihak menghargai proses yang ada. "Di KPU sudah dinyatakan selesai, tapi ini belum berujung, ujung paling akhir di MK," kata Aher di Bandung, Jawa Barat, Senin (28/7/2014).
Soal hasil akhir di MK apakah gugatan Prabowo-Hatta menang atau kalah, ia mengimbau semua pihak menghormati keputusan MK. "Ketika ketentuannya keluar, kita harus hormati dan taati," ucapnya.
Ia pun mengimbau agar semua pihak menjaga kondusivitas. Sehingga tidak ada kekacauan atau gangguan keamanan lainnya. "Hormati saja semua proses yang ada dengan menjaga kondisi aman, nyaman, lancar, dan kondusivitas tinggi," jelasnya. (okezone)
|
| Kisah-kisah Menakjubkan Pasukan Hamas Melawan Penjajah Israel | | 10:12:15 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Perang Hari ke-22
Sebahagian kisah di medan perang diceritakan oleh sebahagian para pejuang Palestin ketika bertempur di barisan hadapan selama 22 hari pertempuran darat.
Kisah Komando 1 Skuad khusus komando Briged Izzuddin Al-Qassam ketika ditugaskan menyerang tentera penjajah Israel di pinggir Jalur Gaza, mereka menunggu masa untuk menyerang di dalam sebuah lubang, namun pintu lubang tersebut dijadikan tempat parking segerombolan tank tentera penjajah Israel (tanpa mereka sedari kewujudan pejuang di bawahnya). 4 orang komando Al-Qassam yang terperangkap berpuasa selama 10 hari tanpa minuman dan makanan serta bertahan menunggu tank tersebut beredar supaya mereka dapat keluar, akhirnya mereka berjaya keluar selepas hari yang ke 10.
Kisah Komando 2 Komandan skuad Al-Qassam memerintahkan seorang pasukannya yang keletihan supaya berundur dan mencari ganti namun ditolak seraya berkata "aku tidak akan berundur kecuali aku dapat membunuh 2 orang tentera Israel atau aku akan pulang setelah syahid.."
Kisah Komando 3 Seorang komando Al-Qassam menceritakan ketika dia melihat gelagat tentera penjajah Israel di hadapan barisan perang medan pertempuran yang berlari sambil menjerit selepas sebuah peranti meletup berdekatannya padahal tentara Israel itu mampu membalas dengan segala kelengkapan perang canggih yang dia miliki serta tank yang mereka berlindung. "Sesungguhnya aku tidak sangka mereka pengecut hingga ke tahap ini..," ujar komando Al-Qassam.
Kisah Komando 4 Aku melihat daya juang rakan-rakanku para pejuang sangat kuat dan jitu, setiap daripada mereka berlumba dan bersaing untuk dipilih melakukan misi di barisan paling depan, aku sendiri berjaya membunuh 2 orang tentera Israel dalam satu pertempuran head to head yang tidak lebih jarak 10 meter. Aku juga diceritakan oleh rakan komando ku di sebelah kawasan yang sama bahwa mereka berjaya meletupkan sebuah pasukan tentera Israel yang duduk berhimpit di dinding sebuah rumah, kami berjaya meletupkan mereka dengan sebuah peranti letupan menyebabkan sebahagian badan mereka hancur berkeping dan menunggu lebih dari beberapa jam untuk tentera lain datang menyelamatkan mereka. Itu pun selepas seluruh kawasan berdekatan dibom sehancur-hancurnya.
Aku sifatkan mereka (tentara Israel) adalah tentera yang tidak mau berperang. Bayangkan, seorang tentera mereka yang sedang bersembunyi di sebalik dinding terus meniarap selepas mendengar bunyi pintu rumah yang tertutup kemudian melepaskan tembakan seperti orang gila, sehinggalah dia menyedari bahwa pintu tersebut bergerak disebabkan angin.
Kisah Komando 5 Di dalam satu misi kami untuk menyerang dari barisan belakang musuh, kami mensasarkan 2 buah kereta perisai yang dipenuhi tentera mereka, kemudian kami menyerang 1 daripadanya dengan semua yang ada di dalamnya, perkara yang sangat pelik bila tentera di dalam kereta perisai di hadapan tidak mahu turun menyelamatkan rakannya di belakang walaupun pintu kereta mereka sudah terbuka. Jarak antara kedua buah tentera tersebut adalah 20 meter.
Selepas kami sukses menyerang dan menyelesaikan kereta perisai tersebut serta semua yang berada di dalamnya, kami segera ke arah sebuah kereta lagi, ketika jarak menjadi sangat dekat ketua pasukan tersebut keluar dalam keadaan yang sangat pelik sambil membawa senjata tetapi seakan menggeletar untuk menekan picu senjatanya, lagi-lagi selepas mendengar laungan takbir kami. Kami pun tidak mengambil masa yang lama terus menembak dan membunuh mereka di lokasi tersebut.
Kisah Komando 6 Dalam satu pertempuran ketika pasukan kami mengambil bahagian dalam satu serangan gerilya yang menewaskan 8 tentera Israel di daerah Hayyu Tuffah beberapa hari lalu, kami mengintip mereka dari jarak 700 m sambil bergerak ke arah mereka, selepas jarak menjadi semakin dekat kurang daripada 1 meter kami menghujani mereka dengan peluru dan bom RPG secara mengejut.
Ketika itu aku melihat salah seorang daripada mereka melompat dan melarikan diri sambil menjerit: "Tuhan, Tuhan, mama, mama!"
Setelah selesai misi tersebut kami segera cepat meninggalkan tempat tersebut mengikut arahan bilik taklimat.
***
Ini adalah sebahagian cerita para pejuang yang bertempur di barisan hadapan peperangan, dan sehingga kini statistik di dalam nota pejuang mengesahkan sebanyak 91 tentera penjajah Isarel yang berhasil dibunuh di dalam pertempuran di pinggir Gaza, walaupun Yahudi hanya mengakui separuh jumlah daripadanya. Itu tidak termasuk tentera dan askar mereka di dalam jentera yang dibom oleh para pejuang (kerana tidak dipastikan sama ada terkorban atau cedera).
Doakan kemenangan para pejuang Palestina Gaza 2:27 PM Perang Hari ke-22
Sumber: (iaanews/aman palestin)
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !