PIYUNGAN ONLINE
Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan
| Ismail Haniyah: Kami akan membebaskan sendiri tanah ini! | ||
| ||
Ismail Haniyah: Tuntutan bangsa kita adalah jelas dan tidak kabur dan tidak samar-samar. Kami inginkan blokade terhadap Gaza dibuka. Kami telah 8 tahun hidup dalam keadaan yang sangat menyeksakan tetapi dunia diam dan sepi. Hari ini perlu dunia tahu kami akan membebaskan sendiri tanah ini daripada segala sekatan dan segala tuntutan kami. Kami tidak akan kembali ke belakang dan tidak akan kembali mati dengan cara yang lambat. Telah tiba masanya kepungan (blokade) ini perlu berakhir, dan rakyat Gaza dapat hidup dengan mulia dan normal seperti bangsa lain. Hidup mampu berdikari tanpa segala sekatan, mempunyai kedaulatan nya yang sendiri. Tuntutan kami adalah relevan dan boleh diterima akal kerana ia adalah hak kami. (Aman Palestin) |
| Hasil Pilpres Janggal, DPR Bentuk Pansus Pilpres | ||
| ||
JAKARTA--Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, pihaknya akan membentuk Panitia Khusus Pemilihan Presiden Pilpres (Pansus Pilpres) Jilid II. Menurut Agun, rencana pembentukan Pansus tersebut karena pelaksanaan Pilpres 2014 banyak kecurangan dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak melaksanakan tugasnya. "Seharusnya KPU bersikap arif dan bijaksana dalam menyikapi laporan kecurangan dan keberatan yang disampaikan Tim Prabowo-Hatta. Jadi, kita akan bentuk Pansus Pilpres Jilid II secepatnya, karena memang banyak kejanggalan yang terjadi," kata Agun di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa. Selain itu, Komisi II DPR RI juga akan memanggil KPU dan waktunya sedang diatur waktunya. Pemanggilan KPU, adalah untuk mempertanyakan sikap dan tindakan KPU yang tidak melaksanakan laporan dari Bawaslu dan DKPP. "Kenapa KPU tidak merespon semua temuan pelanggaran pemilu dan kecurangan yang terjadi di daerah. Harusnya semua persoalan itu diselesaikan dulu oleh KPU, tidak perlu memaksakan rekapitulasi suaranya harus selesai 22 Juli 2014. Karena ini menyangkut kepentingan negara, KPU jangan seperti mengejar setoran," ujarnya. Politisi Partai Golkar itu mengatakan, KPU semestinya bersifat lentur, dan tidak kaku dalam menyikapi laporan dan keberatan yang diajukan Tim Prabowo-Hatta. Apalagi, KPU hingga beralasan tak memiliki anggaran, dan waktu yang mepet bila dilakukan PSU. Terkait sikap Prabowo yang menolak hasil Pilpres, dan menarik timnya dari KPU, Agun bisa memahami langkah tersebut. Prabowo mundur karena punya alasan dan dia lakukan itu karena asas pemilu dilanggar KPU. "Saya pikir dia hanya melempengkan yang bengkok," kata Agun.(zul/ROL) |
| Heboh! Beredar Foto Ketua KPU Diem-diem Bertemu Timses Jokowi | ||
| ||
Tadi malam (22/7/2014) dunia social media (socmed) heboh dengan beredarnya foto Ketua KPU Husni Malik yang tengah bertemu 'mesra' dengan Timses Jokowi. Di foto yang beredar salah satunya diungguh oleh Yhuni ErnaYoona Hermawan di fb dengan komentar: Xixixi ini bos ketua kpu diem2 ktm sama anak buah hendro priyono timsesnya jokowi, Ada apakah gerangan :v Betapa bobroknya ngeri ku ini omg hellooooo Ada lagi komentar dari akun Nanik Sudaryati: Hallo Ketua KPU Husni Kamil, PANTASKAH anda sebagai Ketua Umum KPU bertemu dengan anak buah Hendro Priyono yang juga motor Tim Sukses Jokowi ? Inikah yg membuat anda tutup telinga dan tutp mata terhadap 21 juta suara bermasalah dari 52 ribu TPS di Indonesia yg dipertanyakan oleh kubu PS_Hatta?? Bila dulu Anas dan Andi Nurpati sebagai orang KPU disinyalir bantu SBY menang jadi Presiden, kemudia ia dikasih jabatan terhormat di partai Demokrat, adakah deal seperti itu juga untuk Anda tuan Husni Kamil? APAKAH Ketua KPU 'bermain mata' dengan kubu Jokowi-JK sehingga kecurangan pilpres yang massif, sistematis dan terstruktur dibiarkan saja? Sungguh kalau ini benar maka semakin membuat masyarakat muak dan tidak percaya dengan hasil pilpres. |




