| Official Website DPW PKS SUMUT | Keluarga Besar PKS Sulsel Turut Kehilangan Zohra A Baso | | pkssumut.or.id, MAKASSAR - Keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Selatan turut berduka cita atas meninggalnya aktivis perempuan, Zohra A Baso. Hal itu disampaikan kader perempuan PKS, Sri Rahmi dan Susi Smita, Senin (16/03/2015).?
?Menurut Sri Rahmi, Zohra adalah wanita luar biasa yang pernah dia kenal.
"Beliau sangat banyak membantu kami para legislator perempuan," ungkap Sri Rahmi.
Lebih lanjut legislator yang akrab disapa bunda itu menjelaskan bahwa Zohra sering memberi support para legislator perempuan untuk terus berjuang.?
?Hal senada diungkapkan oleh ketua Bidang Perempuan DPW PKS Sulsel, Susi Smita bahwa walaupun Zohra A Baso telah meninggal namun semangatnya akan tetap hidup.
"Semangatnya akan tetap hidup di hati aktivis perempuan," ungkap Susi.?
?Menurutnya, kader perempuan PKS harus belajar tentang kegigihan dalam memperjuangkan cita-cita dari sosok Zohra Andi Baso.
"Beliau sangat menginspirasi dalam memperjuangkan hak perempuan," ungkap Susi Smita.?
?Aktivis perempuan, Zohra A Baso menghembuskan nafas terakhirnya di RS Pendidikan Universitas Hasanuddin pada pukul 22.22 wita dalam usianya yang ke 63 tahun.? [tribunnews] |
| PKS Bengkulu Utamakan Kader Sendiri Sebagai Cagub | | pkssumut.or.id, BENGKULU - Teki-teki siapa calon gubernur (cagub) yang akan diusung DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Bengkulu belum terjawab.
Namun Sekretaris DPW PKS Bengkulu, Sujono mengisyaratkan, partainya bakal mengusung kader sendiri untuk maju dalam pemilihan gubernur tersebut.
"Kami memiliki kader seperti Ustadz Syafwan Badri Sampurno yang memiliki legitimasi cukup kuat dari masyarakat. Namanya menjadi pertimbangan utama sebagai calon gubernur dari kader," kata Sujono kepada RMOL Bengkulu saat dijumpai di ruangan Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (16/3).
Meski begitu, ia tak menampik PKS juga akan tetap realistis dengan menetapkan kandidat cagub berdasarkan pada hasil survei elektabilitas.
"Kita tetap rasional. Ada dua kitab yang kami pegang dalam menentukan hal ini. Pertama percaya diri, kedua tahu diri," ucapnya.
Ia menekankan, bila berdasarkan hasul survei elektabilitas kader yang akan mereka usung kurang meyakinkan, pihaknya bakal mengajukan kandidat cagub non kader.
"Yang jelas sejauh ini kami masih membuka diri bagi siapapun untuk mendaftar. Dua minggu sebelum jadwal pengumuman calon oleh KPU Provinsi Bengkulu nanti baru kita tetapkan," tutupnya.
Sejauh ini, PKS telah dilirik oleh seluruh kandidat cagub Bengkulu. Selain mantan anggota DPR RI Syafwan Badri Sampurno, PKS Bengkulu juga memiliki sejumlah kader lain yang menonjol seperti para pentolan DPRD Provinsi Bengkulu, Ahmad Zarkasih dan Sefty Yuslinah. [RMOL] |
| Politikus PKS: Hukum Mati Bandar Narkoba Bukti Cinta Tanah Air | | pkssumut.or.id, JAKARTA - Kecintaan terhadap Tanah Air harus dibuktikan dengan menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari segala bentuk ancaman. Salah satunya dari ancaman kejahatan narkoba internasional.
Anggota Komisi I DPR Ahmad Zainuddin menegaskan tidak ada alasan bagi warga negara Indonesia untuk menolak mendukung hukuman mati terhadap bandar narkoba jika benar-benar mencintai Tanah Air. "Jangan sampai anggota masyarakat kita dihancurkan oleh narkoba. Kalau sekarang pemerintah mau menghukum mati bandar narkoba, harus didukung. Kita dukung Pak Jokowi. Komisi I mendukung, meski bangsa lain protes. Karena itu menghancurkan NKRI dan bangsa Indonesia," ujar Zainuddin dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (16/3).
Hal senada juga disampaikan Zainuddin saat memberi materi Sosialisasi 4 Pilar MPR (UUD NRI 1945, Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) di Aula RW 02 RT 04, Gang Mas, Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur, akhir pekan lalu.
Dalam kesempatan itu hadir pula Wakil Camat Jatinegara Manson dan Lurah Balimester Agustina.
Zainuddin lalu mengatakan, bukti lain untuk menunjukkan kecintaan terhadap Tanah Air adalah dengan memahami sejarah berdirinya negara dan bangsa Indonesia. Menurut politisi PKS ini, masih banyak warganegara Indonesia yang tidak memahami sejarah bangsanya sendiri.
"Negara ini lahir pada 17 Agustus 1945. Tapi sebelum negara ini lahir, bangsa ini sudah lebih dulu lahir yang disebut Nusantara, yang membentang dari Thailand Selatan hingga Papua dan Filipina Selatan. Jadi ini adalah bangsa besar dulunya dan saat ini. Karena itu harus kita jaga kedaulatannya," cetusnya.
Zainuddin lalu menjelaskan tentang sejarah Pancasila dan UUD 1945 yang telah mengalami 4 kali amandemen sejak tahun 1999.
Politisi yang terpilih dari Dapil DKI 1 ini juga menyinggung keberadaan ISIS yang secara tidak langsung menjadi ancaman bagi nasionalisme dan kedaulatan NKRI. Terungkapnya 16 WNI yang hilang dan tertangkap di Turki terkait dugaan keterlibatan dengan ISIS, menurut Zainuddin, makin melengkapi kasus-kasus sebelumnya soal keterlibatan WNI di ISIS.
Bagi Zainuddin, pemerintah sudah harus mengeluarkan kebijakan tegas dan strategis agar tidak ada lagi WNI yang 'hijrah' ke ISIS.
"Masalah ISIS ini masalah krusial dan fundamental dari sisi nasionalisme dan integrasi NKRI. Penguatan pilar-pilar ke-Indonesia-an menjadi hal yang harus dilakukan kepada setiap warganegara," tegasnya. [ROL] |
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !