Headlines News :
Home » » Gubernur Aher Silaturahim dan Menimba Ilmu Ke Gontor

Gubernur Aher Silaturahim dan Menimba Ilmu Ke Gontor

Written By Unknown on Saturday, April 11, 2015 | 3:11 AM

PIYUNGAN ONLINE

Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan

Gubernur Aher Silaturahim dan Menimba Ilmu Ke Gontor
6:07:24 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Usai berkunjung ke Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat siang (10/4). Malamnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

"Dari Solo, kita lanjut ke Ponorogo.. Silaturahim ke Pesantren Gontor. Menimba ilmu pada KH Abdullah Syukri Zarkasyi dan KH Hasan Abdullah Sahal," tutur Aher melalui akun facebooknya.

"Dipercaya mengimami Shalat Maghrib, sedikit bertausyiah, lalu berbincang dg para kiyai dan santri, juga pak Bupati Ponorogo..," lanjutnya.

Gubernur serta rombongan tiba di ponpes modern tersebut sekitar pkl. 18.00 WIB. Ia disambut langsung oleh Pimpinan Ponpes Gontor, yaitu: KH. Hasan Abdullah Sahal, Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA, dan KH. Syamsul Hadi Abdan, serta Bupati Ponorogo Amin.

Usai Sholat Maghrib berjamaah, dalam wejangannya dihadapan ribuan santri yang hadir, Gubernur pun mendorong agar Gontor dapat hadir di seluruh provinsi yang ada di Indonesia.

"Kalau Gontor mengembangkan sayapnya di 20 cabang. Saya ikut mendorong mudah-mudahan Gontor bisa hadir di semua provinsi di Indonesia," ungkap Aher yang disambut ucapan Aamiin para santri.

"Dan kalau kemudian di Jawa Barat baru ada alumni. Maka saya atas nama Gubernur dan Masyarakat Jawa Barat siap bekerja sama untuk membuka Pesantren Gontor di Jawa Barat," ujar Aher.

Menurut Gubernur, Ponpes Gontor merupakan pesantren pertama yang memiliki cabang atau jejaring terbesar di Indonesia. Untuk itu, alumni Gontor yang tersebar di berbagai tempat dan bidang diharapkan dapat terus mengambil peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.


Gubernur pun menambahkan sebagai bangsa, kita membutuhkan sebuah kekuatan kelembagaan yang bisa merajut dan menjadi kekuatan yang sangat banyak di Indonesia, demi pesat dan hebatnya potensi umat Islam bangsa ini.

Ponpes yang berdiri sejak 1926 ini, mempunyai santri hingga 24.300 orang. Dan selain pondok pesantren, saat ini juga telah didirikan serta dikembangkan Universitas Darussalam (Unida) Gontor, yang telah memiliki 20 program studi dengan jumlah mahasiswa 2.300 orang.

*Sumber: Fb Aher, PKS Cibitung, Sofyan Permana Putra - Jawa Barat Tv


HOS Tjokroaminoto: 'Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat'
5:53:04 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto (lahir di Tegalsari, Ponorogo, Jawa Timur, 16 Agustus 1882 - meninggal di Yogyakarta, Indonesia, 17 Desember 1934 pada umur 52 tahun). Lebih dikenal sekarang dengan nama H.O.S Cokroaminoto. Seorang pahlawan nasional sekarang. Merupakan seorang pemimpin salah satu organisasi  yaitu Sarekat Islam (SI). Ia kemudian meninggal pada umur 52 tahun yaitu tanggal 17 Desember 1934 di Yogyakarta.

Tjokroaminoto adalah anak kedua dari 12 bersaudara dari ayah bernama R.M. Tjokroamiseno, salah seorang pejabat pemerintahan pada saat itu. Kakeknya, R.M. Adipati Tjokronegoro, pernah juga menjabat sebagai Bupati Ponorogo.

Tjokroaminoto disebut De Ongekroonde van Java atau "Raja Jawa Tanpa Mahkota". Beliau adalah salah satu pelopor pergerakan di Indonesia dan sebagai guru para pemimpin-pemimpin besar di Indonesia.

Rumah Tjokroaminoto dijadikan rumah kost para pemimpin besar untuk menimbah ilmu padanya, yaitu Semaoen, Alimin, Muso, Soekarno, Kartosuwiryo, bahkan Tan Malaka pernah berguru padanya. Dari berbagai muridnya yang paling ia sukai adalah Soekarno hingga ia menikahkan Soekarno dengan anaknya yakni Siti Oetari, istri pertama Soekarno.

Ia adalah orang yang pertama kali menolak untuk tunduk pada Belanda.

Pada bulan Mei 1912, HOS Tjokroaminoto mendirikan organisasi Sarekat Islam yang sebelumnya dikenal Serikat Dagang Islam dan terpilih menjadi ketua.

Ia dimakamkan di TMP Pekuncen, Yogyakarta, setelah jatuh sakit sehabis mengikuti Kongres SI di Banjarmasin.

Salah satu trilogi darinya yang termasyhur adalah 'Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat'. Ini menggambarkan suasana perjuangan Indonesia pada masanya yang memerlukan tiga kemampuan pada seorang pejuang kemerdekaan.

Setinggi-tinggi ilmu, hingga rakyat saat itu membuka mata bahwa kolonialisme dan feodalisme bukan kondisi final yang ideal. Keluar dari rasa nyaman yang terlanjur tertanam di benak priyayi-priyayi Jawa yang dibuai politik etis Belanda, dan petani yang tenang-tenang saja.

Semurni-murni tauhid, sehingga pelaku dan penerus kebangkitan selalu takut akan azab Allah jika khianat dalam amanahnya menjalankan negeri ini. Seperti Umar bin Khattab ra. yang ditanya "Kenapa engkau tidak menghias Ka'bah dengan sutera?" dan menjawab "Perut orang mukmin lebih utama."

Sepintar-pintar siasat, sehingga cita-citanya itu beliau wujudkan dalam wadah organisasi strategis, yang beliau setia kepadanya hingga akhir hayatnya, tak lupa mewarisi cita-citanya kepada generasi penerusnya.

Pesannya kepada Para murid-muridnya ialah "jika kalian ingin menjadi Pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator".

Perkataan ini membius murid-muridnya hingga membuat Soekarno setiap malam berteriak belajar pidato hingga membuat kawannya yaitu Muso, Alimin, Kartosuwiryo, Darsono, dan yang lainnya terbangun dan tertawa menyaksikannya.

*Sumber: wikipedia, https://astrinuristyami.wordpress.com/2013/08/19/setinggi-tinggi-ilmu-semurni-murni-tauhid-sepintar-pintar-siasat-h-o-s-tjokroaminoto/



Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

PETA MEDAN JOHOR

PETA MEDAN JOHOR

REAL COUNT PILGUBSU 2018

REAL COUNT PILGUBSU 2018
DPC PKS Medan Johor by Zul Afkar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DPC PKS Medan Johor - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Zoel Afkar MK