
Gatot Pujo Nugroho
Official Website H. Gatot Pujo NugrohoGubsu: MTQ Jangan Cuma Seremonial | ||
| ||
# Pembukaan MTQ Ke-47 Kota Medan Meriah MEDAN – Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi membuka secara resmi pelaksanaan Musabaqah Tilatil Quran (MTQ) ke-47 Tingkat Medan yang digelar di Lahan Perumahan Nusa Land Kecamatan Helvetia, Jalan Gaperta Medan, Senin (3/3). Pembukaan ditandai dengan pemukulan beduk oleh Gubsu bersama Plt Walikota Medan, Kakanwil Kemenag Sumut, Ketua DPRD Medan,dan Ketua MUI Medan. Di hadapan ribuan warga Medan yang hadir, Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi berharap agar pelaksanaan MTQ tidak hanya seremonial semata. Tapi gelaran MTQ harus bisa makin menguatkan syiar Islam di tengah masyarakat sekaligus memperkokoh Al Quran sebagai sumber inspirasi dan petunjuk bagi umat Islam dalam kehidupan sehari-hari. MTQ ini bisa menjadi momentum sekaligus spirit dalam menjalankan pemerintahan. Karena, Al-Quran akan semakin bermakna jika dipahami semua petunjuk-petunjuk yang ada di dalamnya dan kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Gubsu mengatakan pelaksanaan MTQ punya makna yang cukup strategis. Apalagi Pemko Medan telah mendeklarasikan visi dan misinya ingin menjadikan Medan sebagai kota metropolitan yang religius, berdaya saing, nyaman, peduli dan sejahtera. Maka Gubsu juga berharap agar Kota Medan juga menjadi inisiator, tidak hanya sebagai kota metropolitan tapi juga megapolitan yang dikuatkan dengan ditetapkan Medan, Binjai, Deliserdang dan Tanah Karo (Mebidangro) oleh pemerintah pusat menjadi kawasan strategis. “Untuk itulah saya menilai pelaksanaan MTQ ini punya korelasi yang kuat guna mewujudkan visi dan misi Kota Medan tersebut,” kata Gatot. Dalam kesempatan itu pula Gubsu mengumumkan kepada warga Medan yang hadir bahwa dirinya selaku Gubsu baru saja menerima Kunjungan kerja (kunker) Komisi XII DPR-RI bersama PLN yang membuat komitmen dan kesepakatan penyelesaian listrik di Sumut.Paling tidak selama pelaksaan MTQ Kota Medan selama 7 hari kedepan tidak bolah ada mati listrik. Diakhir sambutannya, Gubsu juga menyampaikan bahwa tahun 2014 ini adalah tahun politik maka dirinya menghimbau masyarakat untuk bisa membantu pihak keamanan menjaga kondusifitas Kota Medan dan juga Provinsi Sumut. “Kita harapkan para masyarakat enjoy, tenang menentukan siapakan wakil-wakil terbaik mereka yang akan duduk di Legislatif mulai dari DPRD Kota/Kabupaten, Provinsi serta DPR-RI. Untuk itu kepada Walikota, lurah, Kepling tolong diingatkan pada 9 April ada Pemilu legeslatif ajaklah mereka berbondong-bondong datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya,” ujar Gubsu. Sementara itu Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi dalam sambutannya mengatakan, Al-Quran merupakan sumber inspirasi yang tidak pernah kering. Semakin didalami isinya, maka semakin diyakini akan kebenarannya. Eldin juga mengatakan bahwa isi dan kandungan Al-Quran merupakan pedoman hidup guna membangun kehidupan sosial yang baik dan martabat, termasuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu mantan Sekda Kota Medan ini mengajak setiap keluarga di Kota Medan makin tekun, makin gemar membaca dan menghayati kalam Ilahi. Serta mendalami isinya sekaligus mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Membaca Al-Quran seharusnya dipandang sebagai kebutuhan pokok bagi setiap Muslim. Saya yakin melalui pemahaman dan penghayatan yang utuh terhadap nilai-nilai universal Al- Quran, kita akan dapat memberikan kontribusi dan sumbangan yang lebih besar dalam membangun Kota Medan yang kita cintai ini,” katanya. Terkait dengan pelaksanaan MTQ yang dilaksanakan tahun ini, Eldin menilai sebagai sebuah wahana memacu pengembangan tilawah, hafalan serta pendalaman isi Al-Quran di tengah-tengah masyarakat. Melalui kegiatan sosial religius yang syarat dengan syiar Islam ini, MTQ harus makin memberikan manfaat yang sebesar-besarnya di tengah-tengah umat. Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri Lubis selaku Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Medan menyampaikan, LPTQ Kota Medan telah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka mendukung suksesnya MTQ ke-47 Kota Medan. Seperti melaksanakan pembinaan dan pelatihan dewan hakim bidang mujawwad dan tahfizh. Kemudian melaksanakan dialog dan silaturahmi dengan para pimpinan maupun pengurus lembaga pembinaan Al Quran guna menyatukan visi dalam mensukseskan MTQ ke-47 Kota Medan. MTQ ke-47 diikuti 543 peserta dari seluruh kecamatan se-Kota Medan serta utusan dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) negeri maupun swasta khusus cabang Fahmil Quran dan Syahril Quran. Dalam MTQ tahun ini, ada 7 cabang yang dimusabaqahkan yaitu Mujawwad putra putri diikuti 195 orang. Kemudian Hifzil Quran putra putri diikuti 84 orang. Lalu Fahmil Quran putra putri diikuti 25 regu sebanyak 75 orang. Kemudian Syaril Quran diikuti 21 regu sebanyak 63 orang, Khattil Quran putra putrid sebanyak 58 orang, Tafsirun Quran putra putrid sebanyak 43 orang dan Musabaqah Makalah Ilmiah Alm Quran putra putrid diikuti 25 orang. Di samping itu pelaksanaan MTQ juga diikuti dengan pameran yang diikuti oleh seluruh kecamatan se-Kota Medan, TP PKK Kota Medan,Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD), Bank Sumut, pelaku UMKM dan kuliner Jadi total stand yang mengisi pameran sebanyak 102 stand.(#) |
Sumut Pelopor Grand Design Kependudukan Nasional | ||
| ||
MEDAN – Tim penyusun draft Grand Design Kependudukan Sumatera Utara 2011-2035 kembali melaporkan progress kerja mereka kepada Pemerintah Sumatera Utara. Tim yang dipimpin Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara Drg. Widwiono, M.Kes diterima Sekdaprovsu Nurdin Lubis, di ruang kerjanya, di Kantor Gubsu, Jl Diponegoro, Medan, Selasa (4/3/2014). Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara Drg. Widwiono, M.Kes menjelaskan, draft saat ini sudah pada tahap finalisasi sebelum nantinya ditetapkan menjadi pedoman dan data informasi dalam perencanaan, penyusunan , monitoring dan evaluasi berbagai kebijakan pembangunan, program dan kegiatan baik di provinsi maupun kabupaten/kota di Sumatera Utara. Pada kesempatan tersebut tim meminta kesediaan Sekda menjadi keynote speaker pada sosialisasi dan advokasi Grand Design Kependudukan dengan SKPD seluruh Sumatera Utara. ” Pertemuan sosialisasi/advokasi Grand Design Pembangunan Kependudukan ini nanti diikuti SKPD se- Sumut melibatkan Kabupaten/Kota. Sosialisasi ini sangat penting untuk memperoleh finalisasi dengan melibatkan seluruh stakeholder di Sumatera Utara,” kata Widwiono. Saat ini menurut Sekdaprovsu Nurdin Lubis, Sumatera Utara menjadi pelopor penyusunan Grand Design Kependudukan 2011-2035 secara nasional. Jika berhasil, langkah ini akan dijadikan acuan oleh provinsi lain. Dan untuk Sumut sendiri bisa segera menerbitkan Peraturan Gubernur (pergub) untuk pelaksanaan. Nurdin menambahkan, Grand Design sangat penting sebagai masukan sekaligus pedoman penyusunan Rencana Pembangunan jangka panjang (PJPD) dan Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) di tiap provinsi. “Grand Design harus bisa jadi pedoman lintas sektoral, stakeholder, lembaga swasta, akademisi serta pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan berwawasan kependudukan,” harap Nurdin. Draft Grand Design Kependudukan Sumut tahun 2011-2035 disusun oleh tim gabungan Pemerintah Provinsi Sumut, BKKBN Sumut, dan melibatkan pakar serta akademisi. Adanya pedoman pembangunan berwawawasan kependudukan ini diharapkan ikut mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Sumatera Utara. Nurdin meminta agar tim terus memfinalisasi Draft Grand Design sesuai Undang-undang Administrasi Kependudukan yang baru menggantikan Undang-undang Kependudukan No 23 tahun 2006. Anggota tim penyusunan Grand Design Indra Utamajuga memaparkan berbagai hal yang perlu diperhatikan dari hasil kajian kependudukan Sumatera Utara. Diantaranya adalah angka migrasi penduduk Sumut, di mana banyak penduduk Sumut yang berusia produktif berpindah ke luar Sumut."Ini perlu mendapat perhatian, karena migrasi penduduk Sumut ke luar adalah usia produktif, yang justeru tidak menguntungkan bagi pembangunan," ujarnya. Dijelaskannya, kependudukan bukan sebatas catatan administrasi penduduk, namun bagian dari upaya meningkatkan kualitas penduduk melalui upaya-upaya untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia. Grand Design ini nanti akan berisi panduan bagaimana Sumut bisa menekan angka migrasi penduduk berusia produktif dengan cara memunculkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di berbagai kabupaten/kota. Draft juga akan memberikan acuan agar orang-orang di desa berurbanisasi untuk mencari pekerjaan di kota-kota besar.(#) |