PKS PIYUNGAN
Web Berita Seputar PKS, Dakwah, Anis Matta, Kajian, Analisa, Politik Nasional Internasional dan Dinamika Masyarakat
Cinta, Anis Matta dan Raditya Dika | ||
| ||
Cinta. Ya, cinta. Dan cinta, dan cinta. Inilah sebuah perasaan yang rutin mengetuk pintu hati anak-anak muda. Ia datang lebih rajin dari pedagang siomay keliling. Nah, mari kita ngomongin soal cinta ini. Sebuah perasaan yang konon kabarnya bisa buat dunia berbunga-bunga. Sebuah perasaan yang konon kabarnya bisa membuat dunia seolah hancur tanpa sisa. Tapi bukan gue yang mau ngomong. Nih gue udah siapin dua orang yang bakal bicara panjang kali lebar sama dengan luas tak bertepi hingga ujung hari (ealaah..), yaitu Bang Raditya Dika dan juga Om Anis Matta. Gak perlu gue kenalin, udah pada kenal semua kan sama dua orang ini. Ya, iyalah..bagi yang belum kenal, coba deh ente ke warung burjo terus nanya ke Abangnya. Oke, langsung aja. Tanpa perlu disambut dengan tepuk tangan meriah, mari ngeteh mari bicara. Pertanyaan pertama, apa itu cinta. Cinta itu makanan yang terbuat dari apa? Apakah ia sebuah bumbu ajaib yang mampu mengubah tahi menjadi coklat? Om Anis menyatakan bahwa; "Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya. Kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan pasir di tengah gurun. Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas. Begitulah cinta. Ia ditakdirkan menjadi kata tanpa benda. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat." "Cinta adalah lukisan abadi dalam kanvas kesadaran manusia. Lukisan. Bukan definisi. Barangkali kita memang tak perlu definisi, kita hanya perlu tahu cara kerjanya." Hmm.yayaya, cinta tak perlu definisi gitu ya Om? Oke. Sebenarnya apa sih yang kita perlukan untuk mencintai orang lain, Bang Dika? "Tak ada. Yang kita perlukan cuma keberanian. Karena kita seperti belalang, tahu bahwa untuk mencintai seseorang butuh keberanian. Dan belalang sembah berani mati demi cinta." Kenapa cinta itu butuh keberanian, Om Anis..? "Ya, sebab cinta adalah kata lain dari memberi, sebab memberi adalah pekerjaan, sebab pekerjaan cinta dalam siklus memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi itu berat, sebab pekerjaan itu harus ditunaikan dalam waktu lama, sebab pekerjaan berat dalam waktu lama begitu hanya mungkin dilakukan oleh mereka yang memiliki kepribadian kuat dan tangguh, maka setiap orang hendaklah berhati-hati saat ia mengatakan, 'aku mencintaimu.' Sebab ini sebuah keputusan besar, dan setiap keputusan besar selalu membutuhkan keberanian yang besar." Masih banyak lagi sih sebenarnya soal cinta ini. Tak cukup deh dibahas selama dua semester. Ada yang membutuhkan waktu berpuluh tahun hanya untuk merasakan keindahan cinta. Nah, lain kali kita sambung lagi. ___ *copas 100% kecuali judul sedikit edit dari : http://triyantomekel.wordpress.com/2014/03/05/cinta-anis-dan-dika/ |
Suasana Kemenangan di Posko PKS dalam Pilkada Kota Padang | ||
| ||
RANAHBERITA.COM - Pemungutan suara putaran kedua Pemilihan Walikota Padang putaran kedua telah usai Rabu (5/3/2014) siang. Pada malam hari, kedua posko tim sukses pasangan calon terlihat berbeda. Posko Mahyeldi-Emzalmi terlihat suasana meriah. Sedangkan Posko rivalnya yang dipisahkan oleh dua bangunan itu, terlihat wajah-wajah serius. Pukul 20.30 WIB wartawan ranahberita.com mengunjungi Posko Mahyeldi di Simpang A. Yani, Jalan Sudirman. Di sini, terlihat orang-orang saling bergurau. Ada yang sambil makan dan minum saling cerita, sesekali mereka tertawa. Posko ini terlihat didominasi oleh laki-laki dengan bekas hitam di keningnya. Tidak satupun perempuan saat itu. "Ini hasil perjuangan kita, kita menang hingga saat ini," kata salah seorang laki-laki kepada temannya yang baru turun dari motor. Tepat pukul 21.00 WIB, Mahyeldi datang dengan mobil. Hampir semua orang yang ada di sana berdiri menyambutnya. Dari pengamatan ranahberita.com, hanya 3 orang yang tetap duduk dari sekitar 40 orang yang ada di sana. Mahyeldi menyalami semua orang yang ada di posko. Berselang 10 menit, pasangannya Emzalmi datang. Hal sama juga dilakukan, menyalami semua orang. Kemudian Mahyeldi dan Emzalmi duduk di kursi yang telah disediakan. Di depannya, tim mereka duduk di kursi yang tersusun rapi. Saat itu baru terlihat satu orang perempuan berjilbab. Dia menjadi orang tercantik malam itu di posko tersebut. Usai menonton chanel Padang TV sekitar 10 menit, seorang pemandu mulai membuka acara. Acara itu ternyata dialog antara tim relawan, saksi dan "jagoannya". Dalam sambutannya, Mahyeldi mengatakan, dia yakin bisa memenangkan Pilkada putaran ke dua ini. Dia menyatakan, kalau hasil penghitungan cepat tim sama dengan penghitungan cepat di Padang TV, tapi dia tidak menyebutkan angka pastinya. "Kita menang tipis. Ini rawan. Mari kita jaga kemenangan ini sampai finis," kata Mahyeldi dalam sambutannya. Mahyeldi tidak banyak bicara. Usai mengatakan hal itu, dia menyampaikan ucapan terimakasih dan motivasi kepada timnya. Begitu juga Emzalmi, sambutannya tidak jauh berbeda dengan Mahyeldi. Kedua orang ini seringkali dihadiahi tepuk tangan dari orang-orang yang hadir dalam ruangan itu. Setelah sambutan Mahyeldi, sambutan dilanjutkan oleh wakil ketua tim sukses. Kemudian tanya jawab. Usai acara, orang-orang bubar, tapi tidak meninggalkan posko. Acara formal selesai. Pukul 21.50, ranahberita.com berpindah ke sebelah, posko Pasangan Desri Ayunda-James Hellyward. Di sini, terlihat suasana yang berbeda. Di salah satu kursi di halaman posko, terlihat seorang laki-laki tertidur. Di kursi lain ada orang-orang bercerita dengan suara pelan sambil melipat tangannya di dada. Tak ada senyum, tak ada tawa. Semua orang di luar terlihat serius. Bisa jadi karena pengaruh cuaca dingin usai diguyur hujan. Di meja tamu yang pada siang hari terlihat tumpukan air mineral dan makanan, malam ini hanya tinggal sampah berserakan. Terlihat satu orang memunguti sampah tersebut. Masuk ke dalam ruangan utama posko, terlihat belasan perempuan paruh baya duduk dan saling bercerita. Ada yang bersuara keras, ada juga yang berbicara dengan nada cepat. Di belakangnya, ada satu ruangan. Dalam ruangan itulah tim Desri bekerja menghitung hasil yang dikumpulkan dari para saksi. Di luar ruangan terdapat meja yang di atasnya bertumpuk berkas-berkas. Di ruangan, terdapat monitor computer beserta CPU nya dan beberapa komputer lipat atau laptop. Isi ruangan itu bisa di lihat dari luar bangunan melalui jendela kacanya. Di dalamnya, orang-orang muda sibuk mengetik dan membolak-balik kertas. Mereka ditemani oleh Ketua PDIP Sumbar Alex Indra Lukman. Alex sesekali berjalan keluar masuk ruangan. Kadang dia tersenyum dan menunjuk sesuatu. Ruangan yang sibuk. Di sini tidak terlihat sosok Desri dan James. Ketika ditanya, tidak ada orang yang mau menjawab. Begitu juga ketika ditanya soal hasil penghitungan timnya, mereka mengatakan kalimat yang hampir sama, "Maaf, belum bisa dikasih tahu, masih dalam proses." Hingga pukul 22.40 WIB, ke dua posko terlihat masih ramai. Meski ada beberapa orang yang pergi meninggalkan posko masing-masing. Malam terus berlalu. Warga Padang masih menunggu, siapa pemenang yang akan diumumkan KPU. [Arjuna/Ed1/ranahberita] |
Dikeroyok Semua Partai, Pasangan PKS-PPP Menangkan Pilkada Kota Padang | ||
| ||
Padang - Hitungan riil (real count) dan hitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga memperlihatkan pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yaitu Mahyeldi dan Emzalmi memenangkan putaran kedua Pemilihan Walikota-Wakil Walikota Padang yang diselenggarakan Rabu (5/3). Menurut hitungan riil sementara Kesbangpol Kota Padang, Mahyeldi-Emzalmi memperoleh 148.777 suara atau 50,23%. Sementara Pasangan Desri Ayunda dan James Helliward, pasangan independen yang pada Pilkada putaran 2 didukung oleh hampir semua partai lainnya memperoleh 147.399 suara atau 49,77%. Hitungan cepat yang dilakukan Padang TV bekerja sama dengan lembaga survei MIKA Consultant, juga menunjukkan keunggulan pasangan Mahyeldi-Emzalmi. Dalam hitungan televisi yang masuk Jawa Pos Grup ini, Mahyeldi-Emzalmi memperoleh 50,77%. Sedangkan pasangan Desri-James mendapat 49,23%. Sementara itu hitungan riil yang dilakukan Tim Sukses Mahyeldi-Emzalmi atau PKS Kota Padang juga tidak jauh berbeda. Dalam hitungan riil PKS Kota Padang, Mahyeldi-Emzalmi memperoleh 148.997 suara atau 50,29 persen. Sedangkan lawannya memperoleh 147.270 suara atau 49,71 persen. Menurut Ketua Timses Mahyeldi-Emzami, Murhalion, perhitungan riil yang dilakukan pihaknya berbasis Formulir C1, yakni perolehan suara di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Berdasar hitungan riil kami, pasangan Mahyeldi-Emzalmi unggul 1.727 suara," kata Murhalion dalam jumpa pers yang dilakukan Rabu (5/3) pukul. 21.00 wib malam usai merekap data dari Formulir C1. Dalam kesempatan itu, Murhalion menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh warga Kota Padang dan penyelenggara Pilkada yang telah mensukseskan Pilkada dengan suasana yang kondusif. Muharlion juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pasangan Desri-James. "Kemenangan Mahyeldi-Emzami adalah kemenangan seluruh masyarakat Kota Padang. Karenanya kami mengimbau kepada pihak kepolisian, panitia penyelengggara ditingkat kelurahan, kecamatan dan kota , rekan-rekan wartawan media masa, serta masyarakat luas agar sama-sama menjaga kondisi keamanan, mengawal penghitungan suara sampai akhir, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Murhalion. Kemenangan Mahyeldi-Emzami merupakan kemenangan yang kedua kalinya dalam Pilkada Kota Padang. Pada putaran pertama pasangan ini memperoleh 92.218 suara atau 29,46%. Sementara Desri Ayunda-James Hellyward memperoleh 59.845 suara atau 19,11%. |
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !