PKS PIYUNGAN
Web Berita Seputar PKS, Dakwah, Anis Matta, Kajian, Analisa, Politik Nasional Internasional dan Dinamika Masyarakat
"Catatan Menarik Hasil Pemilu 2014" | by @Fahrihamzah | ||
| ||
Berikut ini catatan2 menarik soal ?#?HasilSementara? ?#?Pileg2014? : Partai ternyata lolos semua. Atau hampir semua. Hanya PBB dan PKPI yang diprediksi gagal. Beda dengan analis yang mengancam PKS akan gagal lolos treshold. Alhamdulillah. Pada salah. Dan hasilnya relatif datar. Tipuan seolah akan ada partai yang besar sekali setelah pencapresan salah. Tidak ada yang sangat besar. PDIP atau Golkar takkan bisa jalan sendiri. Belasan atau maksimal 20%. Koalisi yang terbentuk banyak. Bisa jadi 4 atau minimal 3. Capres akan ada Kuda hitam. Kalau koalisi sempurna menciptakan 20% bisa-bisa capres ada 5 pasang. Seru sekali. Sementara itu, yang ngaku punya efek ternyata gak ngefek. Dan itu bisa jadi suram karena gak terbukti. Yang orang lupa bahwa kursi dan suara beda. Suara besar tak berarti kursi (DPR) banyak. PKB kursinya kecil. PKB ambil kursi di basis NU (jatim) yang harganya mahal (1 kursi DPR utk propinsi Jatim butuh suara banyak, beda dengan wilayah lain spt luar jawa -red). Efeknya jika dikonversi ke kursi jadi kecil. Tahun 2009 suara PAN lebih besar dari PKS tapi kursinya lebih kecil 12 buah dari PKS. Inilah hikmah dari 'strategi elektoral' yang selama ini kami lancarkan (PKS menyasar luar jawa, dll -red). Alhamdulillah. Saya belum bisa menyampaikan hasil riil ya. Tapi insya Allah akan menggembirakan kita semua. Yang mengharukan adalah bahwa ternyata kita solid bekerja dan berjuang bersama. Kader PKS dan seluruh masyarakat yang mendukungnya telah menunjukkan kelas dan ketangguhannya. Telah kita tolak tertunduk dan kalah. Dan kita berani menatap masa depan dengan gagah. Permainan ini masih panjang. Jangan lengah dan jangan lupa diri. Tetap waspada. Semoga Allah terus beri kita tenaga. *Twit @Fahrihamzah (Rabu, 9/4/2014) |
Luar biasa! Dihajar Habis-habisan dan Diprediksi Tak Lolos PT, PKS Raih 7% | ||
| ||
Berdasarkan hasil sementara Quick Count (QC) dari berbagai lembaga survei menyebutkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berhasil meraih suara yang cukup menggembirakan. Dari QC yang dirilis MetroTV, dari data 64,35% suara yang masuk sampai pukul 17.00, PKS meraih suara 6,61% (QC KOMPAS TV 7,06%). Hasil ini jauh dari prediksi survei yang dilakukan LSI (Lingkaran Survey Indonesia) yang dirilis awal Febrauri 2014. Hasil survei LSI menyebutkan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terancam 'hilang' dari peredaran alias tidak ada di perwakilan DPR RI, akibat perolehan suaranya pada Pemilu 2014 tidak mencapai Parlaimentary Threshold atau ambang batas parlemen 3,5 persen. (liat link ini) Seorang aktivis kiri pun kagum dengan daya tahan PKS menghadapi badai yang setahun penuh menghantam PKS dari segala penjuru. "PKS ini luar biasa. Dihajar kanan kiri masih dapat 7 persen. Klu bukan krn kaderisasi yg bagus, pasti sudah lenyap," tulis @ragilnugroho1 via akun twitternya. "Banyak yg memprediksi PKS gak lolos ET. Ternyata cuma hanulisasi. Sprti yg pernah sy katakan, partai ini akan bertahan," lanjutnya. Sebaliknya, PDIP yang diprediksi bakal meraup suara diatas 30% akibat mencapreskan Jokowi ternyata hanya meraih 19%. "Jokowi efect konon bisa mendongkrak suara PDIP sampai 30 persen lebih. Ternyata Jokowi efect gak ngefect," tulis aktivis kiri Jogja ini. "Pdip dan gerindra cuma mengandalkan logistik. Untuk memenangkan PDIP perlu mengerahkan 72 kolongmerat," sambungnya. Bagaimana masa depan PKS? "Sekarang dg modal suara 7 persen, tinggal bagaimana PKS mengatur strategi tatiknya. Sudah pernah oposisi, sdh pernah berada di kekuasaan," ujar Ragil. |
"Kemenangan PKS" | Oleh Musyafa Ahmad Rahim | ||
| ||
Musyafa Ahmad Rahim, Lc., MA. Kabid Kaderisasi DPP PKS PKS mempunyai konsep tersendiri tentang maksud kalah menang, semoga para kader bisa memahaminya dengan baik. 1. Setelah PKS dihantam secara dahsyat dan bertubi-tubi, target "lawan" adalah melumpuhkan daya juang kader PKS dan juga daya juang & kebanggaan anak keturunan biologisnya. 2. Mereka (para lawan) itu juga selalu menghembuskan terompet "PKS tamat"- "PKS tamat". 3. Lagi-lagi, yang ditarget dari hantaman dan hembusan itu adalah kader dan generasi biologisnya, supaya tidak ada lagi yang memperjuangkan visi misi seperti yang diusung oleh PKS! 4. Oleh karena itu, PKS memaknai "menang" dalam pemilu adalah sebagai berikut: a. PKS menyebut diri menang jika para kadernya tetap semangat dan bahkan bertekad bulat untuk terus memperjuangkan visi misinya. b. PKS menyebut diri menang jika anak keturunan biologis para kadernya tetap bangga bahwa orang tuanya adalah para pejuang, dan tumbuh dalam diri mereka semangat untuk mengikuti, menjaga dan melanjutkan perjuangan orang tuanya. c. PKS menyebut diri menang jika eksistensinya masih bertahan, yaitu lolos PT (Parliamentary Treshold), yaitu batas petolehan 3.5% suara pemilu legislatif. Dan para kader dan anak keturunan biologisnya patut berbangga, sebab, setelah gempuran dahsyat, ternyata masih dapat mencapai perolehan antara 6.5% - 7.5%. Oleh karena itu, wahai para kader dan anak-anak kader: 1. Perbanyak ucapan alhamdulillah wasy-syukru lillah atas kemenangan ini. 2. Tetaplah bangga dan semangat dalam memperjuangkan visi, misi, program dan aksi-aksi PKS, baik yang bersifat perseorangan maupun bersama-sama (jama'i). 3. Mari terus senandungkan syi'ar-syi'ar, idiom-idiom, mahfuzhat dan nasyid-nasyid perjuangan. Semoga, dengan tetap terus berjuang, Allah SWT akan menambahkan anugrah-Nya kepada PKS dan para kadernya, amin. |
"Keberkahan Hasil Pemilu" by @MahfudzSiddiq | ||
| ||
Hasil hitung cepat Kompas posisikan PKS di 7,02% atau urutan ke 7. Hampir sama hasil hitung cepat lembaga2 lain. Tentunya hasil akhir masih menunggu hasil real count versi KPU. Smntr PKS juga sdg fokus lakukan real count tuk pastikan hasil akhir. Hasil quick count baru tunjukkan popular vote atau perolehan suara nasional. Masih harus dikonversi ke penghitungan perolehan kursi. Electoral vote pada kenyataannya nanti bisa lebih besar atau lebih kecil dari Popular vote. Bisa juga sama. Tergantung sebaran suara. Pada 2009 hasil popular vote PKS 8.2 juta, terkoreksi (berkurang) sedikit dari 2004. Tapi electoral vote PKS naik. Dari 45 ke 57 kursi DPR RI. Kenaikan electoral vote PKS di 2009 krn perluasan sebaran suara secacara geografis di semua Dapil. Juga terjadi perluasan peta demografis. Hasil2 hitung cepat dgn margin error maks 1%, msh beri peluang perolehan suara nasional PKS bergerak naik ke 8% pada real count-nya. Jika itu terjadi artinya suara PKS 2014 tunjukkan mampu mempertahankan suara politiknya di 2009. Alhamdulillah, target minimal tercapai. Perolehan suara PKS 2014 di angka 7-8% terjadi dlm situasi sulit dgn sebagian besar energi terpakai tuk konsolidasi internal. Juga sekali lagi menjungkirbalikkan semua prediksi survey elektabilitas dan pandangan minor sejumlah pengamat pemilu. PKS juga bersyukur krn sejumlah parpol Islam alami kenaikan suara. Tdk seperti vonis sejumlah lembaga survey dan pengamat politik. Bertambahnya jajaran partai papan tengah yg didominasi parpol Islam, hasilkan peta kekuatan politik yg relatif datar. Bahkan parpol yg diprediksi jd pemenang telak pun hrs terima kenyataan tdk mendapat boarding pass mandiri. Peta Pilpres akan cair lagi. Jadi menurut saya ada sejumlah keberkahan dari peta hasil hitung cepat Pileg 2014. Pertama, PKS mampu bertahan di tengah kesulitan. Kedua, peningkatan suara parpol Islam yg memperkuat barisan partai papan tengah. Selamat buat PKB, PAN, dan PPP. Ketiga, tdk ada satupun partai yg menang Pileg di atas 20%. Shg posisi politik partai2 relatif datar. Keempat, politik pencitraan personal ternyata mampu ditakar oleh pemilih. Masyarakat pemilih makin cerdas. Atas nama PKS, saya haturkan penghargaan kpd seluruh jajaran pengurus, kader dan simpatisan PKS yg telah tunjukkan semangat juangnya. Tugas kita belum selesai. Pengawalan dan pengamanan suara sampai rekapitulasi resmi selesai masih harus kita lakukan. Dan yg lebih penting, mari kita bersyukur kpd Allah yg telah memelihara dan memperkuat kita semua. Ni'mat Allah selalu lebih besar. Saya memberi hormat kpd Presiden PKS @anismatta dgn semua keikhlasan, kesungguhan dan kebersamaan dlm memimpin perjuangan ini. Tugas beliau @anismatta belum selesai. Kita baru selesaikan satu lintasan. Di depan mata masih ada lintasan berikutnya. Jika pada lintasan pertama, kita semua rapatkan shaf, tunjukkan loyalitas & bahu-membahu bersama Presiden PKS @anismatta mari lanjutkan. Godaan perbedaan pandangan dlm melihat hasil Pileg akan ada. Juga akan ada pihak lain yg akan "ganggu" PKS. Rapatkan terus shaf ini. Mari pegang betul wasiat baginda nabi: "tangan Allah bersama dengan jama'ah". *twit @MahfudzSiddiq (Kamis, 10/4/2014) |
QC PKS 7%, Anis Matta: PKS Membuktikan Eksistensinya | ||
| ||
Twit @anismatta (Rabu, 9/4/2014) Alhamdulillah, hari pemungutan suara berjalan relatif lancar & aman.. Ini pencapaian penting dlm demokrasi.. Smp sore ini, #PKS telah menjwb pertanyaan eksistensialnya: #PKS tdk akan hilang dr peta bumi Indonesia.. Inilah momentum kebenaran #PKS yg kesekian dr serangkaian momentum kebenaran yg sy saksikan.. Kini kita fokus pd target kedua, yaitu mempertahankan raihan kursi pd pemilu 2009.. Sejumlah indikasi mengarah ke sana.. Sampai malam ini, belum ada pemenang mutlak.. Permainan belum berakhir, malah menjadi makin menarik.. Krn itu sy menghimbau kpd seluruh kader & simpatisan utk menjaga suara2 kita di TPS2, krn dr real count internal indikasinya positif.. Jangan lengah, waspada, tapi jangan lupa tetap tersenyum dan tebarkan damai.. InsyaALLAH kita bisa menjawab keraguan diri sendiri.. Kita menjwb dugaan orang.. Seperti yg sy sampaikan, krisis membuat kita lebih tegar dan tawakkal.. Kini saatny kt mnjaga apa yg menjadi hak kita: suara rakyat yg diberikan atas dsr kepercayaan.. itu yg akan mjd bekal kt melangkah kedepan.. Kobarkan semangat Indonesia!! *Foto atas: Anis Matta di Pusat Tabulasi Suara DPP PKS |
Fahri Hamzah Menang Telak di NTB | ||
| ||
Fahri Hamzah Kuasai TPS di Sumbawa dan Sumbawa Barat Sumbawanews.com.- Caleg DPR RI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menguasai hampir semua TPS yang berada di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat. Informasi yang diperoleh Sumbawanews, Fahri menguasai sekitar 40%- 90% suara sah dari tiap-tiap TPS di dua Kabupaten tersebut. Seperti halnya TPS 4 Desa Balebrang di Kecamatan Utan dari 112 suara sah, PKS memperoleh suara 105, PDIP 5 suara dan Golkar 2 suara. Begitu juga di TPS XVI Kelurahan Menala yang berlokasi di depan Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Fahri memperoleh 43 suara. Poetra Adi Soerjo salah seorang tim sukses Fahri Hamzah menjelaskan hingga Rabu (9/4) jumlah suara dari Kabupaten Sumbawa (KS) dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB )untuk Fahri Hamzah sudah mencapai 125 ribu. "Untuk KSB ada sekitar 50 ribu dan KS sekitar 75ribu," jelasnya. Jumlah suara yang didapatkan dalam pemilu kali ini naik sekitar 300% dibandingkan dengan pemilu tahun 2009 lalu. "Khusus di Kabupaten Sumbawa tahun 2009 lalu, Fahri memperoleh suara 23ribu dan sekarang naik 3 kali lipat," jelasnya. Menurut Soerjo, dipulau Lombok pun Fahri unggul khususnya di Lombok Timur. Sementara itu di Kota Bima dan Kabupten Bima, Fahri Hamzah memperoleh dukungan suara berkisar 20%-30%. Pengamatan Sumbawanews dari beberapa TPS di Kota Bima dan Kabupaten Bima suara terbanyak diraih Lutfi dan Zainul Arifin. (sn01/Syarifuddin) *http://www.sumbawanews.com/node/20587 (Foto: Fahri Hamzah saat kampanye PKS di NTB) < |
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !