PKS PIYUNGAN
Web Berita Seputar PKS, Dakwah, Anis Matta, Kajian, Analisa, Politik Nasional Internasional dan Dinamika Masyarakat
"PKS: KADER & SIMPATISAN EFFECT" | ||
| ||
Twit @anismatta (Kamis, 10/4/2014) Menjelang tengah malam.. Saatnya melihat catatan hari ini.. Alhamdulillah, sehari setelah Pemilu, sy mendpt kabar kader2 #PKS tetap bekerja keras.. Para caleg, saksi, kader pendamping TPS, tim tabulasi di berbagai kota seantero nusantara belum istirahat sampai skrg.. Sejak awal persiapan, pasang atribut, kampanye, cabut atribut, pecoblosan, sampai penghitungan suara.. Semua adlh kerja keras.. Mari kita berdoa agar Allah mencatat semua kerja ini sebagai pahala.. Seperti saya sampaikan kemarin, kita harus terus menjaga suara kita.. Waspada.. Tapi jgn lupa tebarkan senyum damai.. Fokus!! Jangan terpancing isu, rumor, hoax.. Perlu memantau informasi tp jangan tenggelam dlm banjir informasi.. Bgtu jg soal koalisi.. Msh trlalu pagi utk bicara dgn siapa #PKS akn brkoalisi.. Mari tuntaskan thpn pnghtungan suara dl.. Tak perlu buru2.. Skrg tugas utama kita adlh menjaga hak kita: suara rakyat yg diberikan atas dasar kepercayaan.. Itu akan menjd bekal kita melangkah ke dpn.. Apa yg menjadi catatan penting dari pileg 2014 ini?? Kira2 tafsir sosialnya begini: Pileg 2014 menandai berakhirnya era transisi demokrasi.. Kt memasuki demokrasi yg lbh stabil.. Tdk ada keluarbiasaan yg betul2 luar biasa.. Perolehan suara relatif flat dan terfragmentasi.. Hal2 yg selama ini seolah taken for granted menjd rumus kemenangan, ternyata tdk terjadi.. Pd 2004 msh ada keluarbiasaan, Demokrat 7% tp Pak SBY jd presiden.. Pd 2009, figur SBY mengerek perolehan PD.. Pd 2014, ekosistem politik sdh mampu melakukan containment.. Publik pun mmpu menyaring bombardir iklan & berita.. Tdk ada kekuatan dominan.. Efek figur yg sngt populer, pncitraan media, pmpinan parpol yg owner media, blnja iklan fantastis.. Smua itu kontribusiny proposional sj.. Semua hal itu tdk serta-merta menghasilkan kemenangan yg mudah.. Mesin partai, kader, figur, blanja iklan, kekuatan finansial, smua punya perannya masing2.. Racikan yg pas yg akn mmbuahkan hsl yg optimal.. Civil society semakin independent.. Tidak ada lagi "politik grosiran", dimana dukungan diraih dgn mempengaruhi pemimpin2 kelompok sosial.. Individu semakin menunjukkan jati dirinya.. Ingin berpartisipasi tp tidak ingin pesta demokrasi ini dibajak oleh oligarki elite.. Itu yg bisa kita baca dr maraknya ajakan utk tdk golput, sambil tetap "dgn galak" meminta pertgjwban dr partai politik.. Inilah fenomena masyarakat dlm gelombang ketiga sejarah Indonesia.. Masyarakat berubah.. Dlm konteks ini sy bersyukur dgn kinerja yg dicapai #PKS.. Di tngah terpaan badai, situasi pnh keterbatasan, kt punya satu kekuatan: kader!! Kaderlah yg menggerakkan mesin partai, dgn semangat & kerja keras, bersama bergandeng tangan mempersembahkan yg terbaik.. #PKS telah menunjukkan jati dirinya sbg partai kader, bukan partai figur.. Mesin partai BERGERAK, bukan DIGERAKKAN.. Kalau perlu atribut "EFFECT" utk pencapaian kita hari ini, maka sy beri nama: KADER & SIMPATISAN EFFECT.. Krn merekalah, kepercayaan rakyat dpt kita raih.. Krn merekalah, #PKS tetap eksis di muka bumi Indonesia.. Cerita #PKS di 2014 adlh kisah ttg orang biasa yg melakukan hal2 luar biasa dgn cara yg tidak biasa.. Dr perspektif lain, #PKS mmenuhi syrt utk mnjd partai masa dpn: tdk trgntung figur,kaderisasi trs brjln, ttp bkrja bhkn diluar masa pemilu.. Krn itu sy ttp optimis & ingin menyebarluaskan optimisme sy kpd seluruh kader & simpatisan #PKS semua.. Skrg saatnya fokus: mengamankan suara, sambil ttp menjaga situasi agar kondusif.. Pd setiap suara yg kita raih, ada tetes keringat, doa dan senyum seluruh kader & simpatisan #PKS.. Pd setiap suara yg kita raih, ada harapan, kepercayaan dan doa rakyat Indonesia.. Sekali lagi, semoga Allah mencatat kerja keras kita semua sbg pahala.. Kobarkan semangat Indonesia!! |
PKS Menang di Turki | Erdogan Effect? | ||
| ||
Jakarta (9/4) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menuai suara terbanyak dari Warga Negara Indonesia yang berada di dua kota besar di Turki, yakni Istanbul dan Ankara dengan perolehan 48,2% suara berdasarkan pada penghitungan real count. Dalam real countyang dilakukan pada Rabu (9/4) di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul, PKS mendapatkan 95 suara, disusul PDIP dengan 30 suara, PAN mendapat 18 suara, Gerindra mendapat 12 suara, Demokrat mendapat 7 suara, PKB mendapat 5 suara, Golkar mendapat 4 suara, Nasdem mendapat 3 suara, PBB mendapat 3 suara dan Hanura beserta PKPI tidak mendapatkan suara. Sedangkan dalam real count di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara, PKS juga jauh mengungguli kompetitornya dengan 83 suara, disusul Gerindra dengan 25 suara, PDIP 22 suara, Golkar 14 suara, Nasdem 11 suara, PAN 10 suara, Demokrat 9 suara, PPP dan PBB masing-masing 5 suara, Hanura 4 suara, PKB 3 suara, dan PKPI 0 suara. Data yang dihimpun dari para saksi PKS di Istanbul dan Ankara menyebutkan, suara terbanyak untuk PKS diraih oleh Hidayat Nur Wahid (HNW) dengan 79 suara, Taufik Ramlan Wijaya dengan 41 suara, dan 3 suara sisa diraih caleg lainnya.Total suara yang memilih PKS saja (tanpa memilih capres) sebanyak 55 suara. "Adapun penghitungan suara bagi pemilih di luar Ankara yang memilih lewat jalur pos baru akan dihitung hari Jum'at (11/4) esok," ujar Ketua Komisi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Ankara, Richard. *** Apakah kemenangan PKS di Turki ada hubungannya dengan Erdogan Effect? Kemenangan PKS di Turki ini menyusul kemenangan partai Keadilan Turki (AKP) pimpinan Erdogan yang berlangsung kurang dari dua minggu lalu (30/3). AKP berhasil menang telak di tengah prahara politik yang mengguncang PM Erdogan yang diperkirakan akan terjungkal. |
Mahfudz Siddiq: Hasil Tabulasi Real Count, PKS Optimis Capai Target 3 Besar | ||
| ||
*Twit @MahfudzSiddiq (Kamis, 10/4/2014) Alhamdulillah proses rakapitulasi suara riil (real count) di DPP PKS berjalan lancar. Data form C1 dari TPS hampir 100% masuk. Masih ada sedikit data form C1 yg belum masuk krn di sejumlah TPS di bbrp daerah terjadi kendala, sprt akan ada pencoblosan ulang, dll. Tren perolehan suara riil PKS terus meningkat. Cenderung lebih tinggi dari angka2 hitung cepat (quick count). Trmsk suara elektoralnya. Rekapitulasi suara riil PKS akan selesai dlm bbrp hari ke depan. Bersumber dari data rekap form C1 shg dijamin kesahihannya. Jika proses rekap suara riil selesai dan sdh divalidasi ulang, PKS akan sampaikan ke publik hasil perolehan riil akhir PKS. Seluruh salinan dokumen C1 pun tersimpan baik sbg alat bukti bagi proses penyelesaian sengketa hasil Pileg di MK. PKS juga merekap perolehan suara seluruh parpol peserta pemilu legislatif. Jadi kami bisa monitor pergerakan suara riil semua parpol. Hasil perolehan suara nasional partai & perolehan kursi Legislatif akan dimumkan KPU pada waktunya. Itulah hasil resmi & sebenarnya. PKS siap mengawal dan mengamankan proses rekapitulasi nasional oleh KPU di setiap tingkatannya, agar tdk terjadi kecurangan/manipulasi. Kita harus ingatkan masyarakat bhw hasil hitung cepat bukanlah hasil akhir yg resmi. Proses tahapan Pileg belum selesai. Ingat adigium: Election is Counting. Hindari persepsi di benak kita bhw skrg sdh ada hasil akhir dan resmi. Ini justru berbahaya. Insya Allah, PKS masih dalam jalur pencapaian targetnya (3 Besar). Berkat pertolongan Allah dan kerja keras semua kader dan pendukungnya. *** Catatan Admin: INFO Data dari tabnas PKS, kita sudah di posisi 10,57% atau 11% kursi DPR. Data real DPP: Untuk DPR RI kita sudah dapat 57 kursi. Untuk posiss nasional posisi 4 melewati demokrat. |
"Peta Politik, PKS dan Koalisi" by @Fahrihamzah | ||
| ||
Twit @Fahrihamzah (Kamis, 10/4/2014) Berikut ini sekedar kelanjutan tulisan kemarin #HasilSementara Hasil pemilu 2014 masih akan melahirkan banyak kejutan... Karena Real count belum selesai dan karena jumlah kursi belum jelas.. Tapi yang nampak dahsyat adalah meratanya perolehan... Akan lebih rata lagi perolehan kursi.. Partai tengah akan menggerogoti kursi 3 partai atas... Ketergantungan kepada partai tengah sangat tinggi.. Akan banyak koalisi dan semrawut...3 atau empat pasang... Tak akan ada koalisi besar sekali... Kemungkinan akan jadi dua putaran... Calon Presiden yang muncul sekitar empat: Jokowi calon pertama jika PDIP tidak berubah rencana.. Prabowo calon kedua didukung Gerindra dan PPP... Aburizal Bakrie kalau tidak disodok akan mulus dapatkan mitra... Terakhir, apakah PD dan PAN akan pimpin koalisi? Dan apakah PKB akan bisa keluar dari pelukan SBY? Apakah Presiden SBY rela hanya nyodorin besannya? Yang jelas, koalisi banyak dan pertandingan akan ketat.. Karena itu, Pemerintahan takkan stabil...koalisi hanya 20-an persen... Bagaimana kelanjutannya? Bagaimana sikap PKS? Besok kita lanjut.... -to be continued- *Penasaran kan? kan? tetaplah di web kesayangan anda ini... h3h3h3 |