Web Berita Seputar PKS, Dakwah, Anis Matta, Kajian, Analisa, Politik Nasional Internasional dan Dinamika Masyarakat
Presiden, Tidak Harus dari Parpol Pemenang |
7:30:00 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
|
Arya Sandhiyudha Mahasiswa Doktoral Turki
Di luar konteks Pemilu Indonesia atau Demokrasi secara umum...
Secara teoritik, sebuah pemerintah eksekutif sebenarnya tidak harus dipimpin oleh Presiden dari partai pemenang, alias tidak harus berbentuk "surplus majority government"... terutama sekali ketika...
1. Negara tidak sedang menghadapi krisis apapun, baik politik, ekonomi, pun militer...
2. Di list anggota legislatif hasil Pemilu diisi banyak politisi pemburu jabatan, jadi legislatif yang diisi mayoritas berkarakter "office-seeking politician" ini meskipun akan jadi oposisi terhadap Presiden asal capres "menengah", tidak akan bertenaga atau berstamina;
3. Tidak ada UU strategis yang perlu di'goal'kan...
4. Apalagi negara dengan sistem presidensil, tidak ada kesempatan terlalu besar bagi parlemen untuk mengajukan "Vote of No Confidence" yang bisa menurunkan eksekutif...
Artinya bisa kok negara (akan) maju dengan bentuk "minority government" alias dukungan parlemen minim...
Syaratnya, Presiden & pemerintahan ekskutifnya harus...
1. Bangun kekuatan partai politik yang kuat dengan kualitas aleg yang canggih...
2. Aleg yang berkualitas canggih dimaksud, punya karakter "leader", berperilaku sebagai minoritas kreatif di legislatif, sedikit tapi pengaruh besar karena gigih berfaedah...
3. Pandai membangun hubungan dengan kelompok kepentingan (corporatist interest group relations), baik aktor ekonomi, buruh, pebisnis, pelaku pertanian, serta melibatkan mereka dalam proses kebijakan..
4. Tetap memberi ruang perbedaan untuk kompetisi antar kelompok kepentingan... (pluralist interest group relations) di luar proses formal pembuatan kebijakan
Jadi secara teoritik, hal ini bisa dipraktikan.... negara bisa maju dengan Presiden yang berasal dari parpol "menengah", asalkan di legislatif ia punya "minoritas kreatif" dan berkarakter "policy-seeking politician" alias politisi pemburu perubahan kebijakan yang selalu kreatif, gigih, spartan, & berstamina utk menghasilkan kebijakan berfaedah...
bi-idznillah :)
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !