PKS PIYUNGAN
Web Berita Seputar PKS, Dakwah, Anis Matta, Kajian, Analisa, Politik Nasional Internasional dan Dinamika Masyarakat
"Kekuasaan dan Perluasan Da'wah" | Tadabbur QS Al-Kahfi 83-84 | ||
| ||
Tadabbur Ayat (QS Al-Kahfi 83-84) ??????????????? ??? ??? ????????????? ???? ????????? ????????? ??????? ??????? ? ?????? ????????? ???? ??? ???????? ???????????? ??? ????? ?????? ??????? Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tantangnya". Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu. 1. Zulqarnaen adalah seorang raja yang adil, yang hidup pada masa Nabi Ibrahim alaihis salam, dan pernah thawaf di Ka`bah bersama Nabi Ibrahim alaihis salam (Ibn Uthaimin). Ada yang mengatakan beliau seorang nabi, malaikat, dan ada pula yang mengatakan beliau seorang hamba yang sholeh saja. Zulqarnaen ini bukanlah Iskandar Zulkarnaen yang berhasil menundukkan Parsi, karena Iskandar Zulkarnaen bukanlah seorang muslim, melainkan berkebangsaan Yunani. 2. Allah anugerahkan kepada beliau "?????" (Tamkin bermakna memiliki kedudukan yang kokoh, kekuatan yang lengkap, kekuasaan yang luas dan mendapat sokongan penuh dari pengikut dan rakyatnya) dan diberikan "???????" (al-Razy: sababan pada asal maknanya adalah tali, kemudian digunakan untuk suatu istilah "apa saja" yang digunakan untuk bisa sampai kepada tujuan, atau dengan bahasa sederhanaya adalah fasilitas sarana dan prasarana). Artinya, Zulqarnaen adalah seorang raja yang memiliki perancangan yang rapih, memiliki tujuan yang jelas, dan Allah memberikan fasilitas sarana dan prasarana untuk beliau bisa sampai kepada tujuannya. 3. Dua nikmat besar yang diberikan Allah kepada beliau digunakan untuk menjalankan proyek besar, iaitu "mengeluarkan manusia dari penghambaan kepada manusia menjadi penghambaan kepada Tuhan-nya manusia -Allah subhaanahu wa ta`aala-" (Kekuatan Sarana dan Prasarana) 4. Yang diceritakan di dalam al-Qur`an bahwa beliau selalu berpindah dari satu negri ke negri yang lain, bahkan tidak ada negri kecuali telah dijamah oleh beliau. Allah menggambarkan di dalam al-Qur`an bahwa perjalanan beliau sampai ke daerah Timur dan Barat. (Perluasan Wilayah Da`wah). 5. Beliau juga bertemu dengan berbagai macam kaum. Di antara kaum yang dijumpai oleh beliau di daerah Maghrib adalah kaum yang punya peradaban. Ibn Juraij mengatakan: bahwa mereka memiliki kota yang pintu masuknya ada 12.000 pintu (al-Baghawy). Sementara di daerah Masyriq beliau bertemu dengan kaum yang tidak atau belum begitu punya peradaban (mereka tidak punya bangunan sebagai tempat mereka berlindung dari terik panas matahari). Dan beliau juga bertemu dengan kaum yang tidak begitu cerdas (al-Baidhawy) dan punya keterbatasan untuk mengungkapkan sesuatu. Kaum ini selalu diserang oleh Ya`juj dan Ma`juj. Ini semua menunjukkan bahwa da`wah Zulqarnaen menyentuh seluruh segmen masyarakat. (Perluasan Segmen Objek Da`wah) 6. Seterusnya Allah memberikan satu contoh kongrit bagaimana seharusnya kita bekerja dalam membangun da`wah, melalui kisah membangun benteng. Dimana pada awalnya mereka menawarkan kepada Zulqarnaen untuk membangun tembok yang bisa melindungi mereka dari serangan Ya`juj dan Ma`juj. Berapa saja biayanya akan mereka bayar. Zulqarnaen menolak bayaran mereka, dan dengan tegas mengatakan bahwa apa yang telah Allah anugerahkan kepada mereka jauh lebih besar lagi. Akan tetapi yang diinginkan oleh beliau adalah "amal jama`i" untuk melakukan kerja besar membangun tembok tadi. Begitulah seharusnya kita dalam membangun proyek kebangkitan umat ini, harus AMAL JAMA`I. Semuanya harus mengambil peran sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Jangan ada yang hanya jadi KOMENTATOR, PENONTON. (Kekuatan Struktural) 7. Proyek pembangunan tembok mulai dilaksanakan. Ada yang bertugas mengumpulkan potongan besi, ada yang bertugas membakarnya dan meniup apinya, dan yang membantu mengangkat cairan tembaga panas untuk beliau tuangkan dari atasnya. Begitulah bentuk AMAL JAMA`I yang dilakukan oleh mereka. Sehingga tembok besar itupun berhasil dibangun oleh mereka. (Kekuatan Struktural) 8. Ketika proyek besar itu sudah selesai, tidak ada klaim dari Zulqarnaen bahwa itu adalah atas jasa dan usahanya. Akan tetapi mengembalikan semuanya kepada Allah, bahwa itu semuanya adalah Rahmat Allah subhaanahu wa ta`aala. ????? ????? ???????? ???? ??????? Zulqarnaen berkata: ini adalah Rahmat dari Tuhan-ku. (Kekuatan Spritual) *Oleh Ustadz Usman Jakfar |
"Para Ksatria Sunyi" by @salimafillah | ||
| ||
1) Menjadi Ksatria Sunyi itu berat. Kala diragukan; kala dipertanyakan; kala ditinggalkan, bahkan juga dilawan; oleh saudara sendiri. 2) Mari membayangkan Sayyidina 'Ali; pada hari genting itu, kala beliau melihat Al Hasan & Al Husain pulang dari rumah Khalifah 'Utsman. 3) Ketika mendengar bahwa Dzun Nurain sendiri menyuruh para sahabat muda yang menjagainya pulang; beliau kian gelisah. Firasatnya benar. 4) Sayyidina 'Utsman yang berpuasa; hari itu telah memilih untuk membenarkan mimpinya; berbuka bersama Nabi & 2 pendahulunya di surga. 5) Kekacauan & pengepungan telah berjalan berpuluh hari; maka terbunuhnya Sang Khalifah Dermawan secara zhalim kian memuramkan suasana. 6) Dalam masa pelik itu, gelombang manusia mencari para sahabat utama untuk diba'iat. Runyamnya keadaan membuat mereka semua mengelak. 7) Dalam keadaan terdesak, akhirnya Sayyidina 'Ali menerima bai'at tuk menjadi Khalifah keempat. Beliau tahu, tugasnya akan amat berat. 8) Bayangkan beratnya menjadi 'Ali; kala para insan utama memilih menunda janji-setia padanya dengan alasan kaum muslimin belum sepakat. 9) Merekalah Sa'd, Ibn Umar, Muhammad ibn Maslamah, Hasan ibn Tsabit; padahal nama-nama agung ini amat diharap 'Ali berdiri menopangnya. 10) "Bagaimana kalian mensyaratkan mufakat, padahal muslimin berpencar & kacau?" Tapi mereka melihat fitnah; memilih menumpulkan pedang. 11) Bayangkan beratnya jadi 'Ali; saat cintanya pada 'Utsman diragukan; hanya karena keadaan belum memungkinkan mengqishash pembunuhnya. 12) Bayangkan beratnya jadi 'Ali; ketika Ibunda Kaum Mukminin bersama Thalhah & Az Zubair menanggalkan bai'atnya & berhimpun di Bashrah. 13) Mereka menyebut fakta; bahwa sebagian besar orang yang terlibat dalam pembunuhan 'Utsman, justru kini menjadi pendukung utama 'Ali. 14) Itu soalannya; jika para sahabat utama meninggalkan Sayyidina 'Ali, siapa yang kan menyokong beliau tuk bertindak atas para durjana? 15) Di sisi lain; betapa kian rumit bagi 'Ali karena para sahabat utama mensyaratkan baru kan bergabung jika para durjana telah diadili. 16) Betapa berat bagi Sayyidina 'Ali; dua pilihannya tak mungkin diambil. Dan Sayyidina Mu'awiyah telah pula menggerakkan penduduk Syam. 17) Inilah mereka yang Sayyidina 'Ali riwayatkan dari Sang Nabi keutamaannya; Ahlu Syam; kini ada di hadapan beliau tuk memeranginya. 18) Betapa berat jadi Sayyidina 'Ali; ketika disebut tak berhukum dengan hukum Allah karena menerima perdamaian yang getir pula baginya. 19) Betapa berat jadi Sayyidina 'Ali; ketika dari pengikutnya menyempal para qurra', kumpul di Harura', & mengafirkan pelaku dosa besar. 20) Kaum Khawarij ini; shalat & puasa mereka telah disifatkan Rasulullah akan membuat para sahabatpun merasa kecil atas 'amal sendiri. 21) Ketika mereka sampai tega membunuh beberapa sahabat & tabi'in utama hanya karena mereka mendukung Tahkim Perdamaian; 'Ali bertindak. 22) Ketika 'Ali terpaksa memerangi mereka di Nahrawan; dari lisan mereka terus terlantun ayat Quran & seruan "Inil hukmu illa liLlaah!" 23) Maka 'Ali dengan yakin atas petunjuk Rasul namun juga pilu melihat itu berkata, "Kalimatnya haq, tapi kebatilan yang jadi kehendak!" 24) Dan kita nanti tahu; bocah pertama yang masuk Islam ini kelak juga kan terbunuh dalam shalat Shubuh karena dendam hari Nahrawan ini. 25) Sayyidina 'Ali, RadhiyaLlahu 'Anhu adalah Ksatria Sunyi; memikul panji kebenaran di tengah bingungnya ummat & bimbang para sahabat. 26) Kelak Sa'd ibn Abi Waqqash bertutur; betapa musykil zaman; hatinya bersama 'Ali, tapi tak kuasa jika harus menghadapi sesama Muslim. 27) Kelak Ibn 'Umar bicara; betapa sesal sebab tak berada di sisi Sayyidina 'Ali kala Sang Khalifah sungguh amat memerlukan sokongannya. 28) Kelak Sayyidina Mu'awiyah kan menangis di depan Dhirar ibn Dhamrah; amat kagum akan keshalihan pribadi 'Ali & keteguhan memimpinnya. 29) Dan sejarah mengenang bagaimana beliau (Ali) menguburkan 2 tercinta yang sempat menentangnya; Thalhah & Az Zubair berdampingan di 1 lahat. 30) Sambil menimang putra Thalhah, 'Ali berbisik; "Nak, aku berharap aku & ayahmu termasuk yang difirmankan Allah dalam QS Al Hijr: 47!" 31) "Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam dari dada mereka, sedang mereka bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan." 32) Semoga Allah susur & susulkan kita di jalan mereka yang diridhaiNya; terus berbekal tuk istiqamah jadi Ksatria, walau Sunyi meraja. 33) Jangan pula kita nanti sesali hati gamang, lisan diam, & tangan yang berpangku; jika ada saudara kita jadi Ksatria Sunyi berjibaku. 34) Pejuang syari'at adalah Ksatria Sunyi; ketika ramai manusia lebih percaya pada kemaslahatan yang datang dari akalnya. Dukung mereka. 35) Pengemban dakwah yang berpayah di gunung & lembah adalah Ksatria Sunyi; ketika ramai insan mengelukan penampil di TV. Dukung mereka. 36) Para Relawan yang menerjuni musibah di dalam & luar negeri adalah Ksatria Sunyi, ketika banyak kita suka tertawa sembari menyinyiri. 37) Para penegak hukum yang bertaruh nyawa di depan penjahat maupun atasan sendiri yang tak sevisi adalah Ksatria Sunyi. Dukung mereka. 38) Para pengusaha jujur, jauhi riba, tak sudi pada money game, & mendidik wirausaha ummat mandiri adalah Ksatria Sunyi. Dukung mereka. 39) Dan dengan mengucap basmalah; 9 April ini kita juga kan mendukung para Ksatria Sunyi di belantara politik negeri. Moga Allah ridhai. 40) Mereka ada di dunia yang riuh rendah & ramai gempita; tapi ruh yang suci, hati yang jujur, & cinta pada negeri kan kesepian di sana. 41) Mereka ada di gedung megah, ruang mewah, rapat gagah; tapi hati yang mendzikir Allah & akal yang memikirkan ummat kan galau di sana. 42) Mereka menerima gaji besar, menikmati kemudahan berbagai; tapi jiwa juang bersahaja takkan sempat menikmatinya; ada resah menyiksa. 43) Mereka ada di dunia penuh goda, berat cobanya, besar tanggungjawabnya. Membayangkan kelak Allah bertanya kan melenyapkan nyenyaknya. 44) Kita memang tak tahu isi hati. Tapi mari pilih mereka yang keshalihan zhahirnya dapat dikenali; setidaknya ada Rukun Islam dipatuhi. 45) Jika sukar mengenali satu persatu tiap diri; dapat pula memilih Partai yang mendidik & menyeleksi calon Ksatria Sunyi dengan teliti. 46) Pada ini Shalih(in+at) tentu berhak memilih sendiri. Mohon perkenan, Salim juga pernah tuturkan Kanda Sejati; 47) Sesudah itu; mari kita insyafi bahwa mereka yang kita pilih sama sekali bukan Sayyidina 'Ali. Masih tugas kita; menjaga & mengawasi. 48) Memilih orang-orang baik untuk mewakili kita baru 1 langkah membaikkan negeri; terus jaga para Ksatria Sunyi itu agar tegak berdiri. 49) Cermati, ingatkan, awasi, tegur, jewer, & laporkan jika mereka khianat atas amanah ini. Jangan pilih lagi sebelum nyata taubat diri. 50) Tamat bincang ini; dari hamba Allah yang tertawan dosanya, santri yang tertahan kejahilannya, pencita yang terbelengu kefakirannya. |
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !