PKS PIYUNGAN
Web Berita Seputar PKS, Dakwah, Anis Matta, Kajian, Analisa, Politik Nasional Internasional dan Dinamika Masyarakat
Kantongi 100 Ribu Suara, Tamsil Linrung Kembali ke Senayan | ||
| ||
MAKASSAR - Tamsil Linrung kembali melenggang ke Senayan. Caleg DPR RI nomor urut 1 dari PKS ini berhasil meraup lebih 100 ribu suara pada Pemilu Legislatif 9 April lalu. Suara Tamsil terbanyak diperoleh di Kota Makassar yakni lebih 60 ribu suara. Di Kabupaten Jeneponto, Tamsil meraup sekitar 20 ribu suara. Di Bantaeng sekitar 10 ribu suara. Sedangkan di Kabupaten Gowa, Tamsil meraup sekitar 5.000 suara. Di Takalar sekitar 3.000 suara dan di Selayar sekitar 2.000 suara. "Alhamdulillah kami berkesimpulan Insya Allah Tamsil Linrung terpilih kembali ke Senayan, " kata jurubica Andi Aswadi dalam rilisnya kepada Rakyat Sulsel Online, Jumat (11/4/2014) siang. *http://rakyatsulsel.com/kantongi-100-ribu-suara-tamsil-linrung-kembali-ke-senayan.html#sthash.7gNgSgty.dpuf |
Siaran Pers: Mobil yang Membawa Berkas C1 PKS Bima NTB Dirampok | ||
| ||
BIMA - Mobil petugas PKS yang membawa formulir C1 dari berbagai TPS di Kabupaten Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat dihadang sekelompok orang bersenjata tajam (parang), Kamis (10/4/2014) . "Sekitar jam 4 sore kemarin, petugas kami dihadang ditengah jalan dan ditodong dengan senjata tajam, di sebuah tanjakan di Desa Punti," ungkap Ilham ketua PKS Kabupaten Bima. Kelompok berjumlah sekitar 26 orang itu menggunakan mobil jenis pickup berwarna biru dan beberapa sepeda motor. "Ban mobil petugas kami diganjal batu dari depan dan belakang sehingga tidak bisa bergerak", terang Ilham. Kemudian sambil menodongkan parang, mereka meminta 2 orang petugas PKS untuk turun dari mobil. Namun karena merasa terancam, petugas PKS hanya menurunkan kaca jendela samping supir dan mengunci semua pintu. Karena permintaannya ditolak, kelompok itu kemudian memecahkan kaca mobil dan mengambil semua berkas formulir C1 di jok belakang mobil PKS. "Pagi ini (Jum'at, 11/4/2014) kami akan melaporkan kejadian ini ke Polres Bima dan KPUD Bima. Petugas kami membawa surat tugas resmi dari partai untuk megumpulkan form C1 dari TPS-TPS," tegas Ilham. Puncak pesta demokrasi di Indonesia memang telah kita lalui 9 April lalu. Meski secara umum terbilang sukses, aman dan damai, namun tetap saja memiliki catatan penting untuk diperhatikan. Seperti yang dialami tim lapangan DPD PKS Kabupaten Bima provinsi Nusa Tenggara Barat ini. (omoniq) |
Anis Matta Instruksikan Pengawalan Ketat Rekapitulasi Dan Pengamanan Suara | ||
| ||
Jakarta, 11/04/2014,- Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menginstruksikan para kader dan simpatisan untuk mengawal dan mengawasi dengan ketat rekapitulasi penghitungan suara yang saat ini tengah berlangsung di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) kelurahan/Desa. "Rekapitulasi pada PPS rawan terjadinya kesalahan maupun penyimpangan. Seluruh struktur partai, kader dan para caleg harus ikut mengamankan suara, sehingga penyimpangan dapat dicegah " ujar Anis Matta di Kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat (11/4). Semua berbagai bentuk kecurangan, lanjut Anis, harus segera dilaporkan, agar pesta demokrasi yang sejauh ini telah berjalan aman dan lancar tidak terjadi. Menyinggung tentang perolehan suara PKS berdasarkan sejumlah hitung cepat yang mencapai 7 persen, Anis optimis angkanya bisa lebih tinggi. Sebab berdasarkan perhitungan real count yang dilakukan tim internal, untuk sementara angkanya mendekati 10 persen. "Angkanya masih fluktuatif dan belum stabil. Tapi kami optimis insya Allah perolehan suara dan kursi PKS Akan lebih tinggi dibandingkan dengan pemilu 2009," ujarnya. Anis mengapresiasi soliditas kader, simpatisan dan mesin partai yang bekerja maksimal, sehingga berbagai prediksi tentang penurunan suara PKS terbantahkan. " Kami sudah terbiasa dengan prediksi dan ramalan semacam itu. Hal itu bukan melemahkan, namun malah melecut kami untuk bekerja lebih keras," tegasnya. Berdasarkan tahapan pemilu 2014, rekap pada PPS akan berlangsung dari tanggal 10-15 April. Rekapitulasi nasional 26-6 Mei. Penetapan hasil Pemilu secara nasional 7-9 Mei. Penetapan perolehan kursi dan calon terpilih nasional sampai kota/ kabupaten 11-18 Mei. Sementara pengajuan perselisihan hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi 12-14 Mei. |