Oleh: Satrya Yudha Wibowo
Sekretaris DPW PKS Sumut
Tembok Cina
Dibangun selama lima ratus tahun, lima dinasti
Orang yang pertama kali ikut membantu pembangunannya tak bisa melihat hasil akhirnya. Betapa indah dan mengagumkan. Betapa gagah melewati 2000 tahun tanpa tanda-tanda kerobohan.
Kawan, dakwah itu seperti tembok cina.
Tak ada jaminan para kadernya akan melihat Bangunan Kemenangan saat mereka masih hidup. Bisa jadi, bangunan itu baru selesai saat mereka telah pergi. Berkalang tanah, tak bernafas lagi.
Kita bekerja, kita berdakwah, bukan untuk melihat kemenangan. Tapi untuk memperjuangkan kebenaran. Siapa yang peduli kita sudah mati saat dakwah ini menang? Jika itu yang harus terjadi, terjadilah.
Kita tetap akan jadi pilar-pilarnya.
Pondasi-pondasinya.
Jembatan-jembatannya.
Kitalah yang mengantarkan dakwah ini jaya. Tanpa pernah takut tak menikmati hasilnya.
Lillahi Ta'ala.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !