PKS Sumatera Utara
Official Website DPW PKS SUMUT
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung 'Dikuasai' PKS | ||
| ||
pkssumut.or.id, BANDUNG - Proses pemungutan dan penghitungan suara di RS Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jawa Barat, berlangsung hingga dinihari tad. Hasilnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendominasi raihan suara di RSHS. Kepala Humas dan Protokoler RSHS, Nurul Wulandhani, mengatakan ada tiga tempat pemungutan suara (TPS) di RSHS yaitu TPS 30, 31, dan 32. Di TPS 30, ada empat parpol yang menempati urutan teratas masing-masing PDIP, Demokrat, Golkar, dan PKS. Di TPS itu ada 273 pemilih yang menggunakan hak pilihnya dan 33 orang tidak menggunakan hak pilih. Di TPS 31, ada 282 orang yang menggunakan hak pilihnya. Sedangkan yang tidak menggunakan hak pilih ada 55 orang. Hasilnya, tiga besar ditempati PKS, PDIP, dan Gerindra. "Sedangkan di TPS 32 posisi tiga besar adalah PKS, PDIP, dan Golkar," kata Nurul di RSHS, Kamis (10/4/2014). Di TPS itu, tercatat ada 390 orang yang menggunakan hak pilihnya. Sedangkan yang tidak menggunakan hak pilih ada 32 orang. "Untuk dua TPS yang petugasnya mobile, itu datanya masuk ke TPS 30 dan 31," ungkapnya. Pemungutan suara di RSHS menurutnya tidak hanya dikhususkan untuk staf RSHS, pasien, dan keluarga pasien. "TPS di sini juga melayani DPT yang berasal dari warga sekitar," jelas Nurul. Ke depan, diharapkan pemungutan suara di RSHS hanya diperuntukkan bagi dokter, staf RSHS, pasien, dan keluarga pasien. "Karena kalau (digabung) seperti itu jadi kendala tersendiri," pungkas Nurul. (rms/okezone) |
Anis Matta: "Insya Allah Perolehan Suara PKS Mendekati 10%" | ||
| ||
pkssumut.or.id, Hasil perhitungan cepat (quick count) beberapa lembaga menyebutkan PKS hanya mendapat suara 6,9 persen. Namun, Presiden PKS Anis Matta berharap suara itu masih bisa berubah karena dari hasil real count yang dilakukan pihaknya, suara PKS mendekati 10 persen. Untuk itu, Anis menginstruksikan para kader dan simpatisan partainya mengawal dan mengawasi secara ketat rekapitulasi penghitungan suara yang saat ini berlangsung di tingkat Panitia Pemungutan Suara. Dia mengatakan, rekapitulasi di PPS rawan terjadinya kesalahan maupun penyimpangan. "Oleh karena itu, seluruh struktur partai, kader, dan para caleg PKS harus ikut mengamankan suara sehingga penyimpangan dapat dicegah," kata Anis dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Jumat (11/4). Semua bentuk kecurangan, kata Anis, harus segera dilaporkan agar pesta demokrasi yang sejauh ini telah berjalan aman dan lancar tidak ternoda. Terkait perolehan suara PKS yang berada di kisaran 7 persen berdasarkan sejumlah hasil hitung cepat, Anis menyatakan optimistis angkanya bisa lebih tinggi. Hal itu menurut dia berdasarkan perhitungan "real count" yang dilakukan tim internal PKS, untuk sementara angkanya mendekati 10 persen. "Angkanya masih fluktuatif dan belum stabil. Insya Allah perolehan suara dan kursi PKS akan lebih tinggi daripada suara PKS pada Pemilu 2009," tukasnya. Anis juga menyampaikan apresiasi terhadap soliditas kader, simpatisan, dan mesin partai yang bekerja maksimal sehingga berbagai prediksi tentang penurunan suara PKS terbantahkan. Menurut dia, prediksi yang menyebutkan penurunan suara PKS sering diungkapkan berbagai lembaga survei, tetapi hal itu malah membuat semangat kader untuk lebih bekerja keras membangun partai. "Kami sudah terbiasa dengan prediksi semacam itu. Hal itu bukan melemahkan, justru melecut kader PKS untuk bekerja lebih keras," pungkasnya. Berdasarkan tahapan pemilu 2014, rekap pada PPS akan berlangsung mulai dari 10-15 April, rekapitulasi nasional 26 April-6 Mei, dan penetapan hasil pemilu secara nasional 7-9 Mei. Penetapan perolehan kursi dan calon terpilih nasional sampai kota/kabupaten pada tanggal 11-18 Mei 2014. (rms/merdeka) |