Official Website H. Gatot Pujo Nugroho | | “Sebagai apresiasi saya pribadi saya akan memberikan Rp 50 juta. Dan dari Pemrovsu tolong Kepala Biro Keuangan untuk segera mengusulkan anggaran di APBD-P untuk hibah ke Tim Horas,” Saat Penyerahan Piagam Penghargaan di Rumah Dinas Gubsu, Jl Sudirman No. 41, Medan, Senin (23/6/2014). |
PLN Didesak Tidak Padamkan Listrik Saat Puasa | | MEDAN – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara desak PLN untuk tidak memadamkan listrik selama Bulan Ramadhan dan Syawal demi menjaga kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa dan shalat Tarawih. Hal itu terungkap dalam muzakarah atau diskusi publik Ulama-Umarah Sumatera Utara, Senin (23/6/2014) di Kantor MUI Sumut. Muzakarah kali ini mengangkat tema merekat persatuan umat dalam dalam rangka pembangunan bangsa menuju Pemilihan presiden yang aman dan bermartabat. Ketua MUI Sumut H.Abdullah Syah dalam kesempatan itu mengatakan pihaknya telah meminta kepada PLN agar tidak mematikan listrik selama bulan Ramadhan dan Syawal, bahkan dengan dukungan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut, pihaknya juga sudah melayangkan surat ke PLN. “Hal ini dilakukan semata-mata agar umat muslim dapat lebih fokus dalam menjalan ibadah selama bulan ramadhan. Dalam hal ini tentunya kami juga mengharapkan dukungan dari pemerintah provinsi dan kabupaten kota, sehingga listrik benar-benar tidak padam,” katanya. Selain soal listrik PLN, muzakarah juga mengemuka permintaan kepada pemerintah kabupaten/kota agar menutup semua pusat hiburan malam selama bulan Ramadhan, dana kepada umat nonmuslim diimbaunya untuk menghormati mereka yang tengah berpuasa, dengan tidak makan, minum, merokok pada siang hari di tempat-tempat terbuka. “Selama Ramadhan, umat Islam harus terus meningkatkan amalan, baik sunat maupun wajib, fiski maupun rohani. Karena Ramadahan adalah bulan seribu kebaikan dan kesempatan untuk berbuat amal sebanyak-banyaknya,” katanya. Dalam muzakarah yang dipimpin Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho sekaligus sebagai moderator, banyak muncul keluhan maupun permintaan dari masyarakat kepada pemerintah, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota. Misalnya masih banyaknya terdapat tempat yang dijadikan lokalisasi prostitusi seperti warung bubur di Serdang Bedagai dan Bandar Baru Deliserdang, yang seharusnya segera disikapi pemerintah daerah setempat seperti halnya yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya terhadap kawasan Dolly. Demikian juga dengan sertifikat halal pada restoran-restoran yang ada di hotel-hotel berbintang, yang diduga tidak memiliki sertifikat halal dari MUI, meski berbagai pihak terkait sudah berulangkali mengingatkan pihak hotel agar segera mengurusnya. Menanggapi kedua hal tersebut, Gubsu yang bertindak selaku moderator kepada peserta muzakarah, mengatakan pihaknya segera menyurati kabupaten/kota agar memperhatikan kedua keluhan masyarakat tersebut. Sementara mengenai kemungkinan terjadinya perbedaan awal puasa, ketua Komisi Hukum MUI Sumut H.Arso mengatakan umat islam selam dua tahun berturut-turut telah diuji untuk bersabar dalam menghadapi perbedaan mengawali ibadah puasa Ramadhan yakni awal Ramadhan 1433 H dan awal ramadhan 1434 H. Bahkan mengahadapi awal ramadhan tahun ini juga kemungkinan masih ada perbedaan, dan untuk itu tentunya semua pihak diharapkan untuk tidak terlalu mempermasalahkannya demi menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk itu menurut dia agar tidak terjadi kondisi umat yang menjurus perselisihan dan ketegangan dalam masyarakat, perlu menyikapi dengan arif serta menempuh beberapa hal, diantaranya dengan lebih memaksimalkan sosialisasi fatwa MUI no 2 tahun 2004 tentang penetapan awal ramadhan. Juga mengusahakan pemahaman melalui kajian hisab bagi dari segi fiqih maupun kajian ilmu hisab (astronomi) , agar memahami secara objektif, berdasar pemahaman nash dalil syar’i yang benar, tidak emosional dan terpaku kepada doktrin yang bersifat subjektif berlebihan. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah menanamkan dan tetap menjaga ukhuwah islamiyah demi tetap terciptanya kerukunan sehingga terwujud kehidupan yang harmonis serta ketenangan dan kekhusyuan beribadah.(#) |
Gubsu Hibahkan Rp 500 Juta Untuk Mobil Horas | | MEDAN – Sebagai apresiasi atas prestasi Tim Horas USU, Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi menjanjikan dana hibah Rp 500 Juta kepada tim yang menggagas mobil hemat energi. Selain hibah, secara pribadi Gubsu juga memberikan tali asih Rp 50 juta bagi Tim Horas yang beberapa waktu lalu meraih juara Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2014 di Manila, Filipina. Apresiasi dan dukungan kepada mahasiswa Fakultas Teknik USU yang tergabung dalam Tim Horas USU disampaikan Gubsu saat bertemu ramah dengan 30 mahasiswa dan dosen di Rumah Dinas Gubsu, Jl Sudirman No. 41, Medan, Senin (23/6). Untuk hibah Rp 500 juta, Gubsu memerintahkan Biro Keuangan segera mengusulkan anggarannya di APBD-P terdekat. Dana ini diharapkan bisa dimanfaatkan untuk penelitian, pengembangan dan inovasi mobil hemat energi yang sangat bermanfaat untuk masyarakat. “Sebagai apresiasi saya pribadi saya akan memberikan Rp 50 juta. Dan dari Pemrovsu tolong Kepala Biro Keuangan untuk segera mengusulkan anggaran di APBD-P untuk hibah ke Tim Horas,” perintah Gubsu kepada Kepala Biro Keuangan Pemprovsu Ahmad Fuad yang hadir dalam pertemuan tersebut. Manager Umum Tim Horas Amma Muliya Romadoni dalam kesempatan menuturkan perjalanan timnya. Dari sekadar ide hingga berhasil mewujudkan mobil hemat energi di kancah internasional. Mobil Horas mulai dirancang secara mandiri pada 2011 oleh mahasiswa Teknik Mesin USU. Di tengah keterbatasan, tahap demi-tahap mobil rancangan mereka mengikuti berbagai ajang. Puncaknya meraih juara dalam ajang Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2014 di Manila, Filipina.Mobil Horas USU menyabet juara 1 dan juara 2 dalam lomba mobil rakitan teririt yang diikuti oleh 15 negara dari Asia dan Timur Tengah. “Kedepannya kami berharap kembali berprestasi di Manila tahun 2015. Mohon doa dan dukungan terkhusus kepada pak Gubernur,” ujarnya. Tim Horas juga kedepan akan berencana mendukung program pemerintah membuat mobil nasioanal. Namun untuk saat mereka sedang menggagas sebuah mobil ramah dan irit bahan bakar yang bisa beroperasi di sekitar kampus USU. Di akhir pertemuan Gubsu didampingi Pembantu Rektor III USU Drs Rajabongsu Hutagalung MSi bersama Dekan Fakultas Teknik USU Prof Dr Bustami Syam dan pembimbing Tim Horas Dr Himsar Ambarito memberikan sertifikat kepada ke 30 Tim Horas USU. Hadir mendampingi Gubsu, Asisten Ekonomi Pembangunan Provsu R Sabrina, Kadis Kominfo Provsu Jumsadi Damanik, Kepala Badan Kesbanglinmas Provsu Eddy Sofyan, Kepala Biro Keuangan Provsu Ahmad Fuad dan kepala Biro Binkessos Provsu Muhammad Yusuf.(#) |
Pilpres di Sumut Harus Bermartabat dan Tanpa Cela | | MEDAN - Gubernur Sumut (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST MSi bersama seluruh pimpinan daerah, mulai tingkat provinsi, kabupaten kota hingga kecamatan, bertekad mewujudkan Pilpres di Sumut yang bermartabat dan tanpa cela. Tekad ini menguat dalam Rakor Pemantapan Pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) bagi jajaran Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota dan Kecamatan se-Sumut di Balai Prajurit Makodam I/BB di Medan, Selasa (24/6). “Penyelenggaraan Pilpres di Sumatera Utara harus lebih baik dibanding penyelenggaraan pemilu legislatif yang lalu, terutama dalam keamanan dan tingkat partisipasi pemilu,” ujar Gubsu. Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP selaku penyelenggara melaporkan, sekira 1.000 peserta mengikuti Rakorda sebagai implementasi Rakornas Pilpres yang dibuka Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono 3 Juni 2014. Tampil narasumber dengan moderator langsung Gubsu H Gatot Pujo Nugroho yakni Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari Subagio SE MM, Kajatisu Muhammad Husni SH MM dan Kapoldasu Irjen Pol Drs Syarief Gunawan. Pada sesi kedua Wagubsu Ir HT Erry. Nuradi MSi bertindak selaku moderator dengan narasumber Benget Silitonga dari KPU Sumut, Hardy Munthe dari Bawaslu Sumut dan Kabinda Sumut Brigjen TNI Tumino Hadi. Hampir seluruh pejabat Pimpinan Daerah Sumut hadir termasuk Ketua DPRD Sumut H Saleh Bangun, Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM, Kasdam I/BB Brigjen TNI Cucu Sumantri, Bupati dan Walikota, Kapolres, Danrem, Dandim, Kajari, Kakesbang kabupaten dan kota, Camat, Kapolsek dan Danramil se-Sumut. Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari Subagio SE MM pada kesempatan ini kembali menyatakan komitmen Kodam I/BB menjunjung tinggi netralitas dan siap mem-back up agar Pilpres aman dan kondusif. Kajatisu Muhammad Husni SH MM menyatakan komitmen pihaknya mewujudkan penegakan hukum Pilpres secara cepat, sederhana dan tidak memihak sesuai prinsip murni peradilan. Kapoldasu Irjen Pol Drs Syarief Gunawan mengemukakan meski mereka sudah siap mengamankan Pilpres namun masih perlu sinerjitas untuk mencegah, antisipasi dan mengatasi potensi kerawanan gangguan. Rakor juga menyimpulkan semua pihak sepakat untuk meminimalisir pelanggaran pemilu yang dilandasi semangat penegakan hukum terpadu (gakkumdu). Semua pihak sepakat untuk lebih memahami dan mempelajari seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku.Netralitas TNI/ Polri dan birokrasi sangat menentukan bagi terwujudnya pemilu yang berkualitas dan bermartabat, sehingga harus dijunjung tinggi. Rakor juga menyimpulkan kebersamaan dan kerjasama menuju pemilu yang berkualitas hanya bisa terwujud bila penyelenggara pemilu bekerja profesional dan taat azas, pemerintah dan aparat yang netral, pemilih yang cerdas dan meningkat partisipasinya. “Yang paling penting masyarakat ikut menjaga suasana damai dan kondusif deteksi dini terhadap setiap gejala yang muncul di tengah masyarakat, segera direspon dan diselesaikan dengan cepat dan jangan lakukan pembiaran atas kasus yang terjadi,” ujar Wagubsu. Sebelumnya pada pembukaan Rakorda Gubsu mengingatkan kepada jajaran aparatur sipil negara yang mempunyai hak memilih agar tidak diintervensi oleh pimpinannya untuk mendukung salah satu pasangan calon. Optimalkan pengamanan di TPS-TPS, terutama pada saat perhitungan suara dan bantu sepenuhnya pendistribusian logistik terutama pada daerah-daerah yang rawan bencana, daerah terisolir, atau daerah yang terkendala infrastrukturnya. Bantu untuk ikut mensosialisasikan kepada masyarakat agar mereka menggunakan hak pilihnya pada 9 juli 2014 nanti, serta bantu masyarakat untuk menghempang segala bentuk informasi yang sesat dan kampanye hitam. Hidupkan kembali siskamling dan wajib lapor 1 x24 jam ditingkat RT dan RW guna deteksi dini setiap gejala dan fenomena yang terjadi di tengah masyarakat.(#) |
Gubsu: Indonesia Banyak Belajar dari Amerika | | MEDAN – Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menghadiri peringatan Hari Kemerdekaan ke-238 Amerika Serikat, Senin (23/6) malam. Dalam kegiatan yang digelar oleh Konsul Amerika Serikat untuk Sumatera, Kathryn Crockart di Kediaman Konsul di Jalan Walikota, Medan, ini Gubsu menegaskan Indonesia dalam beberapa hal masih banyak belajar dari Negara Paman Sam itu. Selain Gubsu, perayaan Independence Day itu juga dihadiri Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake, Kapolda Sumut Irjen Syarief, Wakil Gunawan, Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Tengku Erry Nuradi, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta, Anggota DPD asal Sumut Rahmat Shah, serta sejumlah pejabat dan tokoh asal Sumut lainnya. Saat mengucapkan selamat, Gatot Pujo Nugroho menuturkan, Amerika Serikat dengan usia 238 tahun jelas semakin matang dan semakin maju dan kaya akan pengalaman. Dilihat secara geografis serta demografi sebenarnya Indonesia dan Amerika Serikat memiliki banyak kesamaan. Dua negara ini sama-sama memiliki wilayah yang luas, dengan potensi alamnya masing-masing. Indonesia dan Amerika Serikat juga multikultural yang terdiri dari berbagai etnis suku dan budaya dan bangsa dan agama. Amerika harus diakui selalu menjadi dambaan, idola dari berbagai kepentingan, mengakibatkan banyak suku bangsa yang datang ke negara tersebut untuk mengadu nasib. Fenomena yang sama juga terjadi ketika dalam merayakan hari kemerdekaan, dimana di Amerika Serikat dalam merayakan hari kemerdekaan diisi dengan berbagai kegiatan atraktif dan suka cita baik dalam lingkup keluarga maupun masyarakat. Sama seperti di Indonesia, ketika memperingati hari kemerdekaan, maka rakyat akan merayakannya dengan penuh sukacita dan diisi dengan berbagai kegiatan yang bersifat kegembiraan dan yang paling fenomenal adalah kegiatan panjang pinang. Saat ini, lanjut Gubsu, Amerika Serikat sudah berusia 238 tahun, sementara Indonesia masih berusia 69 tahun. Tentunya dengan usia yang relatif muda tersebut, maka Indonesia wajar masih harus belajar banyak dari Amerika Serikat dalam berbagai bidang. “Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Amerika yang telah banyak memberi bantuan khususnya di Sumut dengan berbagai program pembangunan baik dalam bidang pendidikan maupun bidang lainnya,” kata Gubsu. Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake dalam kesempatan itu mengatakan bahwa Sumatera sangat penting bagi Amerika Serikat dan dunia. Kawasan ini memiliki lingkungannya yang unik dan lebih dari 50 juta penduduk bertalenta yang menjadikan Sumatera sebagai rumahnya. Ia mengatakan bahwa dalam bulan-bulan pertamanya sebagai duta besar, ia telah mengunjungi empat provinsi di Sumatera yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi dan Kepulauan Riau dan ia berencana untuk mengunjungi lebih banyak provinsi lagi dalam waktu dekat. Ia menyoroti kerjasama Amerika Serikat dalam bidang pendidikan, pelestarian lingkungan hidup dan bantuan bencana dan menyatakan bahwa pada satu tahun terakhir pemerintahnya telah menyumbangkan Rp 11,5 miliar bagi korban gempa Aceh dan pengungsi erupsi Sinabung. Peringatan hari kemerdekaan tersebut yang bertema “A Night In Hollywood (Satu Malam di Hollywood) ” mengapresiasi salah satu ekspor budaya terbesar Amerika Serikat yakni industri perfilmnya. Hollywood membantu menggambarkan berbagai wajah kehidupan Amerika Serikat, baik tentang keluarga, kerja, sejarah, atau hidup keseharian.Teknologi canggih Amerika muncul di layar lebar dalam bentuk efek khusus, film 3D dan lainnya. Para tamu mendapat informasi tentang dua festival film yang diadakan oleh Konsulat di Medan di tahun 2014 dan menyaksikan bagaimana para aktor Amerika Serikat berkontribusi pada komunitas global dan tamu menandatangani bintang mereka sendiri di “Walk of Fame (galeri kesohoran)” Konsulat Amerika Serikat. Tanggal 4 Juli menandai ulang tahun ke-238 dari Kemerdekaan Amerika Serikat. Sebuah hari libur yang penting di Amerika Serikat, Independence Day adalah sebuah kesempatan untuk merefleksi kembali sejarah dari bangsa tersebut dan pencapaiannya. Sekitar 400 tamu bergabung dalam perayaan tersebut, termasuk perwakilan dari pemerintah Indonesia dan pemerintah asing, bisnis, masyarakat madani dan warga negara Amerika Serikat. Dalam beberapa tahun terakhir perwakilan Pemerintah Amerika Serikat untuk Indonesia telah melakukan berbagai usaha untuk memperluas. Kerjasama dibawah kerangka Kesepakatan Komprehensif antara Indonesia dan Amerika Serikat yang ditandatangani oleh Presiden SBY dan Obama di tahun 2010.(#) |
PKK Harus Andil Turunkan Kematian Ibu dan Anak | | MEDAN – Perlindungan kesehatan terhadap kaum ibu hamil dan melahirkan harus terus digiatkan. Sebab saat hamil dan melahirkan merupakan masa-masa rawan bagi kaum perempuan. Ancaman kematian terhadap ibu maupun bayi harus sedapat mungkin diminimalisir. Pentingnya perlindungan kesehatan kaum ibu itu diungkapkan Ketua Tim Penggerakan PKK Sumut, Hj Sutias Handayani di Pertemuan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kesehatan ibu dan anak (KIA) bersama TP-PKK Provinsi dan Kab/Kota di Sumatera Utara, di Hotel Grand Kanaya, Jl Abdullah Lubis, Medan, Kamis (26/6). Pada materinya Sutias menerangkan, program perlindungan bagi ibu hamil dan melahirkan itu meliputi pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin ,ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan, keluarga berencana, bayi baru lahir, bayi baru lahir dengan komplikasi bayi dan balita, remaja hingga lanjut usia. Untuk peran ini, PKK bisa ikut membantu melalui program-program layanan kesehatan hingga ke tingkat lingkungan. Posyandu harus lebih dihidupkan untuk memantau kondisi ibu hamil dan melahirkan. Sejumlah kegiatan seperti pembagian tablet besi (Fe), imuniasasi bayi dan balita, hingga mendorong setiap keluarga mengakses air bersih dan mengkonsumsi makanan bergizi. “Semua harus kita lakukan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi. Dan PKK bisa berperan dalam upaya perlindungan ibu hamil serta ibu melahirkan ini,” kata SUtias. Pentingnya perlindungan ibu hamil dan ibu melahirkan juga diungkapkan Kadis Kesehatan Provinsi Sumatera Utara R Roro Siti Hartati Surjantini. Dia menjelaskan saat ini pemerintah memang terus mendata dan mengkaji bagaimana cara menekan kematian ibu dan anak serendah mungkin. Berdasar pendataan yang diperoleh, ada tiga faktor yang membuat angka kematian ibu selama melahirkan seperti terjadinya pendarahan, infeksi dan kejang. Kondisi buruk ini bisa terjadi sebagai dampak pemeriksaan kehamilan yang tidak teratur, dan keterlambatan pengiriman atau membawa korban ke rumah sakit sehingga penanganannya menjadi terlambat. “Sebaiknya digencarkan, saat hamil seorang ibu minimal empat kali dia harus memeriksakan diri ke dokter,” ujar Roro Surjantini. Untuk mengantisipasi hal itu, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Sumut melalui Dinas Kesehatan berupaya meningkatkan layanan pos pelayanan terpadu (Posyandu), pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan meningkatkan sosialisasi tentang kesehatan khususnya ibu dan bayi. Karena biar bagaimana pun pencegahan harus tetap diutamakan sehingga selain meningkatkan layanan Posyandu dan Puskesmas, sosialisasi tentang kesehatan juga sangat penting. (#) |
Sutias Jamu Anak-anak Deliserdang | | MEDAN – Bunda PAUD Provinsi Sumatera Utara Sutias Handayani menerima puluhan anak-anak dari Kabupaten Deliserdang, di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman No. 41, Medan, Kamis (26/6). Kedatangan anak-anak tersebut dalam rangka pembelajaran tentang fungsi dan tugas-tugas gubernur, peran Sutias sebagai istri gubernur, serta lebih jauh mengenal berbagai koleksi apa saja yang ada di rumah dinas gubernur. Acara yang digelar dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan itu juga di meriahkan dengan tanya jawab antara puluhan anak-anak itu dengan Sutias. Tidak hanya seputar mengenai tugas dan fungsi gubernur, berbagai pertanyaan lainnya juga muncul dari mulut-mulut anak anak tersebut, diantaranya tentang kenapa listrik sering padam di Medan, kenapa rumah dinas gubernur besar sekali, hingga bagaimana cara mengatasi kemiskinan. Sutis yang hari ini tampil dengan cukup santai meski seabrak kegiatan harus dijalaninya selaku istri gubernur, dengan tersenyum menjawab ramah setiap pertanyaan demi pertanyaan dari anak-anak itu. Seperti misalnya dalam menjawab agar tidak miskin, adalah misalnya dengan memanfaatkan lahan pekarangan dengan bercocok tanam, seperti menanam buah-buahan, sayuran, tanaman obat maupun lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk menambah penghasilan ibu rumah tangga. “Jadi ibu-ibu dapat menghemat dan menimpan sedikit uang karena tidak lagi harus berbelanja ke pasar karena semuanya sudah terpenuhi dengan berbagai tanaman yang ada dihalaman.Uang yang disimpan itu juga bisa disimpan untuk kemudian hari bisa dipergunakan untuk keperluan sekolah anak-anaknya, maupun untuk pemenuhan kebutuahn rumah tangga lainnya,”jawab Sutias. Selain itu, lanjut dia, dia selaku Ketua Tim Penggerak PKK Sumut, juga memiliki program bagaimana ibu-ibu rumah tangga memiliki kecakapan, misalnya melalui pelatihan masak-memasak, jahit menjahit maupun keterampilan lainnya. Karena dengan keterampilan yang dimiliki itu, ibu rumah tangga juga dapat mencari penghasilan tambahan tambahan, sehingga dapat membantu keuangan keluarga. Agar nanti tidak miskin, anak-anak dari sekarang harus belajar dengan sungguh-sungguh di sekolah, karena hanya orang pintarlah yang dapat mengubah nasibnya lebih baik kedepannya. “Jadi anak-anak dari sekarang harus terus rajin belajar, supaya kalau besar nanti bisa menjadi orang pintar dan dapat membantu orang tua dan orang-orang lainnya yang membutuhkan uluran tangan dari kita. Karena Allah akan sayang kepada orang yang suka membantu,” kata Sutias lagi. Di penghujung acara Sutias kepada puluhan anak-anak itu juga menyampaikan bahwa satu atau dua hari lagi akan memasuki bulan Ramadhan. Kepada anak-anak itu ia menanyakan siapa yang sudah kuat berpuasa, yang disambut semua anak-anak dengan mengangkat tangan tanda sudah mampu untuk berpuasa. Kepada anak-anak Sutias juga menjelaskan manfaat berpuasa dan kenapa umat muslim di perintahkan berpuasa selama sebulan penuh di bulan ramadhan. “Berpuasa adalah ibadah. Tapi kita juga tidak boleh balas dendam dalam berpuasa. ketika sahur atau berbuka, maka cukup makan dan minum sekedarnya. Karena orang yang banyak makan nanti akan malas sholat magrib karena kekenyangan,” jelas Sutias. Sebelumnya Ketua Rombongan Fitri mengatakan, acara serupa memang sudah digelar dalam beberapa tahun terakhir yang tujuan utamanya adalah untuk lebih menanamkam makna-makna berpuasa kepada anak-anak. “ini agar kita semua, terutama anak-anak yang kami bawa kemari agar lebih semangat menyambut datangnya bulan suci ramadhan,” jelasnya. Di akhir acara rombongan tersebut memberikan sedikit souvenir kepada Sutias berupa oleh-oleh khas buatan tangan. Untuk selanjutnya puluhan anak-anak tersebut shalat dzuhur berjamaah di rumah dinas gubernur. Dan usai shalat anak-anak itu diberi kesempatan melihat semua fasilitas yang ada di rumah dinas, seperti koleksi pakaian adat delapan etnis, burung, rusa, ayunan dan perosotan.(#) |
Giliran Perempuan Sumut Dukung Prabowo-Hatta | | MEDAN – Kaum Perempuan yang tergabung dalam Perempuan Pendukung Prabowo-Hatta (P3H) Sumatera Utara menyatakan dukungan dan siap memenangkan pasangan Calon Presiden Prabowo-Hatta menjadi pemenang pada Pilpres 9 juli 2014 mendatang. Hal itu tercetus dalam Deklarasi Perempuan Pendukung Prabowo-Hatta (P3H) Koalisi Merah Putih Sumatera Utara yang digelar di halaman Kantor Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Sumut di Jalan Patimura, Medan,Kamis (26/6/2014). Sebelum deklarasi, acara terlebih dahulu didahului dengan pernyataan sikap P3H yang berbunyi “Kami perempuan pendukung Prabowo-Hatta Koalisi Merah Putih Sumatera Utara dengan ini menyatakan mendukung sepenuhnya Prabowo-Hatta menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Untuk itu kami siap menjadi ujung tombak dari Koalisi Tim Merah Putih untuk Sumut khususnya Kota Medan dan sekitarnya”. Sedikitnya 500 kaum ibu dari partai pendukung Koalisi Merah Putih tampak hadir dan simpatisan lainnya tampak memenuhi halaman kantor Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Sumut itu, karena di tempat yang serupa juga digelar deklarasi dukungan untuk Prabowo-Hatta dari beberapa lembaga lainnya. Acara kian bertambah semarak ketika penasehat Perempuan Pendukung Prabowo-Hatta (P3H) Sumut Sutias Handayani didaulat menyanyikan sebuah lagu di atas panggung. Bersama dengan Ketua P3H Nurhafni Tambunan, Sutias dengan suara lembutnya menyanyikan “Sinanggartulo”. Usai Deklrasi, Sutias mengatakan kehadiran P3H akan semakin menguatkan gerakan untuk pemenangan Prabowo-Hatta, khususnya di Sumatera Utara. Apalagi memang semua lapisan masyarakat sudah tahu dengan capaian prestasi yang diraih kedua pasangan tersebut sebelumnya. Karena itu, ia mengajak semua tim pemenangan maupun simpatisan untuk bekerja lebih maksimal meyakinkan masyarakat mengenai sosok kedua tokoh tersebut, apalagi banyaknya kampanye negatif yang ditujuan, khususnya kepada Prabowo. P3H yang terdiri dari utusan dari berbagai organisasi dan partai, akan turun kebawah ke organisasinya masing-masing untuk secara berantai menjelaskan kepada semua pihak bahwa kampanye hitam tersebut adalah sesat dan hanya berupaya melemahkan perjuangan. “Yang pasti kami bersama tim koalisi merah putih siap berjuang dengan sekuat tenaga untuk memenangkan Prabowo-Hatta. Indonesia butuh pemimpin yang tegas. memimpin negara bukan seperti memimpin desa atau kelurahan, jadi butuh pengalaman dan ketegasan. dan sosok itu ada pada Prabowo-Hatta,” katanya. Sementara Koordinator P3H Nurhafni Tambunan mengatakan pihaknya siap mensosialisasikan program-program yang diusung Prabowo-Hatta disetiap kesempatan kepada masyarakat, baik di pasar, kepada tetangga, rumah sakit, bahkan ke tukang becak. Sehingga dengan demikian, semua lapisan masyarakat tahu siapa Prabowo-Hatta dan mengapa kedua nya layak memimpin bangsa ini lim atahun kedepan. “Kalau nanti Prabowo-Hatta menang, kami berharap hendaknya kaum wanita tetap dijadikan partner kerja sesuai dengan kesetaraan gender. Kami yakin dapat menumbang minimal 50 persen suara perempuan untuk Prabowo-hatta,” tutup Hafni.(#). |
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !