PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan Pilih Saksi Terbaik, Ketua Fraksi PKS di Banten Siap Jadi Saksi di TPS | 12:26:53 AM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Serang - Untuk mengamankan suara di Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014, Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Banten mengutamakan pimpinan-pimpinan pengurus PKS untuk menjadi saksi di tempat pemungutan suara (TPS), panitia pemungutan suara (PPS), panitia pemungutan kecamatan (PPK), dan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten atau kota.
Salah satu pimpinan PKS yang akan menjadi saksi adalah Ketua Fraksi PKS DPRD Banten Sanuji Pentamarta. Sanuji dengan suka rela menawarkan diri untuk menjadi saksi Prabowo-Hatta untuk tingkat TPS. Sanuji mengatakan dia akan bertempat di TPS 27 yang beralamat Jl. RH. Sukadiningrat, Kecamatan Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak. "Kita tunjukkan kegigihan kerja kita di lapangan. Semoga menjadi amal soleh kita," ujar Sanuji.
Merurut Sanuji, kesedianya menjadi saksi Prabowo-Hatta adalah komitmennya dan juga komitmen PKS dalam menjaga suara di Pilpres mendatang, setelah Capres-Cawapres Prabowo-Hatta mempercayakan urusan saksi dan pengamanan suara di tempat pemungutan suara (TPS) ke PKS.
"Kita akan buktikan kerja keras kita dan Insya Allah kita amanah. Kader PKS mendapat amanah dari Prabowo menjadi saksi, karena kader PKS sudah terkenal militan. Ada banyak cerita saksi yang tidur sambil memeluk kertas suara, tidur di atas meja penghitungan suara," ungkap Sanuji pada Senin (30/6). [Humas PKS Banten/pks.or.id] |
Arogan, Timses Jokowi Nyaris Baku Hantam Dengan Mahasiswa UGM | 12:20:35 AM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Yogyakarta - Penganiayaan terhadap sejumlah mahasiswa UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta, yang dilakukan relawan timses Jokowi-Kalla beberapa waktu lalu berbuntut aksi penolakan mahasiwa UGM (Universitas Gajah Mada) terhadap kampanye Jokowi bertajuk 'Bedah Visi Misi Pendidikan Nasional Jokowi' yang berlangsung di Wisma Kagama, UGM, Yogyakarta, Senin (30/6).
Kader PDI-P, Esti Wijayanti, yang berada di lokasi bahkan langsung menuduh mahasiswa UGM sengaja ingin menganggu kampanye Jokowi, hingga terlibat adu mulut dan nyaris terjadi keributan antar mahasiswa UGM dengan timses Jokowi-Kalla.
Padahal para mahasiswa tersebut hanya membagikan selebaran kepada mahasiswa lain di area kampus. Lalu dituding sedemikian rupa oleh timses Jokowi membuat para mahasiwa yang memang sudah kesal dengan aksi penganiayaan timses Jokowi terhadap mahasiswa UII semakin bertambah tersinggung. Namun para mahasiswa tersebut tidak terpancing dengan sikap arogan Esti dan sejumlah rekannya sesama timses.
Esti berteriak-teriak arogan, sementara mahasiswa UGM meski kesal tapi berusaha menanggapi secara intelektual. Sejumlah pria yang mendampingi Esti juga nampak bersikap petantang petenteng. Esti berkoar-koar bahwa hari ini merupakan jadwal kampanye terbuka milik PDIP, bukan kampanye Prabowo.
"Ini waktunya jadwal kampanye terbuka Jokowi, bukan Prabowo. Kalau kalian membuat acara seperti ini, padahal kami ada acara disitu, didalam ruangan," teriak Esti pada koordinator aksi mahasiswa.
Aksi arogan yang terus dipertunjukkan timses Jokowi di dalam lokasi kampus UGM itu nampaknya membuat para mahasiswa lain terpancing. Kondisi yang semakin panas itu membuat kedua belah pihak hampir saja terlibat baku hantam namun polisi yang berada di lokasi langsung melerai pertengkaran tersebut. (spektanews)
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !