PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan "OPERASI PAMUNGKAS HABISI PRABOWO" | 5:57:48 AM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| *by @bang_dw
OPERASI PAMUNGKAS | 1-7 juli 2014
ada informasi senyap yg sdng beredar | tentang akan adanya operasi pamungkas dgn target tujuannya meruntuhkan suara prabowo hatta
informasi yang sudah diketahui dikalangan terbatas | baru pada 'rencana' dan 'aroma' pendukungnya | yang time ing nya antara 1-7 juli
saya akan berikan informasi ini | buka mata buka telinga | kita akan berpikir sebuah kemustahilan | kemustahilan yg akan berubah kenyataan
1. informasi pertama | berhati hatilah arah permainan dari para penghuni trunojoyo | #settingan
2. settingan yang beraroma 'keras' dan akan mengingatkan akan sejarah lama | yang memang menjadi 'andalan' para penghuni trunojoyo
3. #informasinya | tiga poin | prabowo - senjata illegal - dan GAM, terorisme di indonesia | data dari jurnalis asing | trunojoyo memainkan
4. #settingan | akan ada 'aktor' buatan yg dtangkap 88 | dan akan 'berkicau' bahwa prabowo tlibat dmasa lalu terkait pasokan senjata ilegal
5. #settingan | publik harus tahu bahwa di kubu merah ada DB dan GM yang sahabat AMHP | penguasa operasi anti teror | trunojoyo
6. #settingan | mereka memainkan unsur kedekatan prabowo dan aceh dimasa lalu | dikaitkan kisah lama beredarnya senjata illegal eks timteng
7. #settingan | aktor harus diciptakan | agar ada kaitan benang merah | serta pembunuhan karakter | diri prabowo |
8. adakah yg perhatikan | dalam dua minggu ini sdh ada operasi anti teror | dgn ditangkapnya pelaku | http://t.co/rf7awa9B8b
9. #settingan | itu berita empat hari yang lalu tepatnya 24 juni di cipayung | pointers aksi
10. #settingan | yang akan memberikan dua agenda tersembunyi | pertama, arahnya sesuai dengan settingan info yg saya berikan | kedua
11. #settingan | kedua ini yg bisa mrupakan aksi 'keras' | adanya gangguan pada kantong kantong suara prabowo ddaerah dgn balutan terorisme
12. #settingan | kedua ini bisa terjadi pada perputaran kotak suara setelah pencoblosan | pada daerah kantong suara prabowo
13. #settingan | pgangkutan hasil suara atau kotak suara ddaerah kntong suara prabowo | mgalami settingan dganggu atau perampokn ala tentara
14. #settingan | pelaku nya adalah hasil operasi anti teror selama ini | akan disetting pelaku ala tentara | pembusukan karakter kpd prabowo
15. #settingan | akan ada kesan 'opini' yang melakukan | adalah 'tentara' | dgn cepak dan senjata organik milik tentara | arahnya kesana
16. #settingan | padahal pelaku asli adalah comotan comotan 88 yang sdh di 'ancam' lingkungan | #doktrin anti teror
17. #settingan | saya suka kecerdasan tweps | bahwa ini ada settingan by design terkait ulah wimar tempo lalu | narsis opini | #pembenaran
18. #settingan | agenda kedua ini bharap pemilu ulang dkantong suara daerah daerah milik prabowo | tentu dgn sbelumnya pembusukan karakter
19. #settingan | pemilu di ulang dgn publik yg terdoktrin isu seperti babinsa | perampokan kotak suara oleh orang ala tentara | opini
20. #settingan | yg akan mngalir seperti efek bola salju | issu pelaku tentara hingga akhirnya issu prabowo memlihara teroris | #pembenaran
21. informasi kedua | operasi pamungkas kaum merah untuk suksesi jokowi adalah
22. informasinya | akan ada seorang pengkhianat di kubu prabowo hatta | 'orang penting' kubu prabowo | yg sdh mnerima tawaran 500 milyar
23. #informasinya | sang pengkhianat akan bicara berkoar koar menjelekkan kubu prabowo | di semua media | pesanan pembunuhan karakter
24. #informasinya | sang tokoh penting tsebut akan ber opini tentang kecewa kepada timses dan prabowo | lalu berpaling pilihan ke jokowi-jk
25. #informasinya | sang tokoh penting sudah dilobby sejak dua minggu lalu | akhirnya menerima tawaran jk dan mahar 500 milyar
26. #informasinya | sang pengkhianat kubu prabowo itu akan bertugas habis habisan menghabisi dan menjelekkan kubu prabowo hatta
27. #informasinya | sang pengkhianat akan berkoar koar 5 hari sebelum pencoblosan | membusukkan karakter prabowo dan memuja kubu jokowi
28. #informasinya | koar koar sang pengkhianat akan membongkar sampai ke aib pribadi seorang prabowo | pesanan 500 milyar | #waspada
29. #informasinya | terkait siapa tokoh ini | masih lingkaran penting timses prabowo-hatta | tokoh penting | bukan tokoh aca ucu | #disegani
30. informasi ketiga yang saya terima terkait operasi pamungkas kaum merah kepada suksesi jokowi | adalah
31. #opini | terkait rencana pembunuhan seorang jokowi
32. #opininya | ancaman pembunuhan ini dibuat | yang akan mengancam keselamatan jiwa seorang jokowi sebagai capres
33. #opininya | akan terjadi empat hari sebelum pilpres | #ancaman pembunuhan | dengan target ketidakpercayaan kepada aparat | #simpati
34. #opininya | ketidakpercayaan kepada aparat | dengan jari telunjuk menunjuk | kubu prabowo-hatta | #simpati kpd jokowi yg dibenci aparat
35. #opininya | ancaman pembunuhan ini mirip dengan menggabungkan opini kapal meledak dan dikaitkan opini babinsa | keselamatan jiwa jokowi
36. #opini | ingat tweps dulu jokowi diancam pembunuhan sewaktu menjadi gubernur DKI dgn issu kapal meledak | http://t.co/WIlMzv7YBj
37. #opininya | ini akan lebih rapi dan lebih nyata | dengan menyalahkan seolah olah menunjuk kepada peran aparat | #simpati kpd jokowi
38. #opininya | di arahkan seolah olah prabowo dan aparat tak ada bedanya | #militeristik | #babinsa | tidak mau total membantu jokowi
39. #opininya | jokowi diancam pembunuhan tetapi aparat 'berbau aroma' prabowo | membangun simpati diatas ketidakadilan
40. #opininya | membangun simpati bahwa jokowi adalah tokoh yang selalu menerima ketidak adilan sistem | #simpati publik pemilih
#informasinya masih ada dua lagi operasi pamungkas kaum merah kepada suksesi jokowi (KPK dan isu kudeta)
*kultwit @bang_dw (28/6/2014)
https://twitter.com/bang_dw
|
Elektabilitas Prabowo Naik, Lembaga Survei "Dimarahi" Donatur | 5:57:41 AM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Jakarta - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Vox Populi, Basyinursyah menilai beberapa lembaga survei yang enggan mempublikasikan meroketnya elektabilitas Prabowo-Hatta, karena khawatir dapat menjatuhkan kubu yang dukungnya.
Hal ini buntut berita Sidney Morning Herald yang memberitakan tiga lembaga survei di Indonesia disinyalir sengaja tidak mempublikasikan hasil risetnya ke publik karena hasil temuanya menunjukkan elektabilitas capres Prabowo Subianto lebih unggul dibanding rivalnya Joko Widodo.
"Kami kira mereka tidak mengumumkan itu (hasil riset) karena kuatir akan jadi bumerang bagi mereka sendiri," kata Basyinursyah saat dihubungi, Kamis (26/6).
Dia menyangkan sikap ketiga lembaga yang engganan mengumumkan hasil risetnya, karena lembaga seperti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Indikator telah menjadi salah satu referensi bagi para praktisi dan pengamat politik.
Disampaikan olehnya, jika sebuah lembaga survei yang bersifat independen maka segera mempublikasikan hasil temuannya. Dia mencontohkan apabila survei dilakukan pada tgl 1- 6 Juni, maka kurang dari tanggal 10 hasilnya harus dipublikasikan.
Lebih lanjut Basyinursyah mengatakan bahwa siapapun yang unggul, pada dasarnya lembaga survey biasanya tidak memperdulikan.
"Buat apa melakukan survey tapi disimpan? Kecuali didanai oleh seseorang atau lembaga tertentu dan hasilnya tidak sesuai maka hasilnya tidak dipublikasikan," ujarnya.
"Karena itu akan berimbas pada sang pendana atau hal lain yang merugikan pemesan," lanjut Basyinursyah tanpa menunjuk afiliasi tiga lembaga itu dengan salah satu partai tertentu.
Sebelumnya, media Australia The Sydney Morning Herald (SMH) menulis artikel berjudul 'Silence of the polls as Prabowo pulls ahead in Jakarta race'. Tulisan itu mengulas soal elektabilitas Prabowo yang membalap Joko Widodo dalam survei. Padahal beberapa bulan lalu, Prabowo terpaut jauh dibanding Jokowi.
Dalam pemberitaaan tersebut, Prabowo subianto hanya berselisih tipis dibanding Joko Widodo. Elektabilitas Jokowi mengalami perlambatan kenaikan. Untuk itu, lembaga survei yang melakukan survei hasilnya tidak dikeluarkannya, karena khawatir bisa mendorong para pemilih mengalihkan dukungannya ke Prabowo Subianto. (Angga/harianterbit)
|
Waktunya Rakyat Dibantu! | Testimoni Sandiaga Uno Kenapa Pilih Prabowo | 5:57:11 AM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
|
Waktunya Rakyat Dibantu! Oleh Sandiaga Uno
Banyak pihak menanyakan kepada saya sampai hari ini, kenapa saya memutuskan untuk mendukung Prabowo sebagai calon presiden Republik Indonesia 2014 - 2019. Padahal banyak dari kalangan masyarakat yang masih bingung akan memilih yang mana dari dua pasangan capres-cawapres yang ada. Terus terang, walaupun kecondongan ke arah memilih Prabowo sudah ada sejak 2012, diskusi saya dengan sosok tegas ini di awal tahun 2013 meneguhkan pilihan saya mendukung pebisnis berlatar belakang militer ini.
Kebingunan masyarakat sangat wajar karena kedua pasangan memang pantas dan berkualitas dengan platform pembangunan yang tidak terlalu berbeda. Karena kedua pasangan memang mendengarkan masukan rakyat, dan masyarakat yang didominasi kelas menengah memang menginginkan stabilitas.
Stabilitas artinya tidak mencari perubahan terlalu drastis,. Yang dicari masyarakat mungkin lebih pada kemajuan, pemerataan, dan percepatan hasil-hasil pembangunan yang konkrit.
Bagi mayoritas pemilih, yang mendasarkan perbedaan di antara keduanya adalah karakter. Prabowo tegas dan nasionalis, sedangkan Jokowi sederhana dan praktis.
Dalam satu pertemuan dan diskusi dengan Prabowo di awal 2013, ternyata ada satu pernyataan beliau yang saya tangkap sebagai perbedaan fundamental dan prinsipil, sehingga akhirnya mengukuhkan pilihan saya kepada Prabowo. Dalam pertemuan tersebut, kami berdiskusi mengenai semakin bertambahnya tantangan dan permasalahan masyarakat, di semua kelas, golongan dan daerah. Bukan hanya di masyarakat miskin, tapi juga di kalangan masyarakat yang mampu.
Bahkan bagi anak-anak Indonesia yang bersekolah di luar negeri, yang kebanyakan berasal dari golongan mampu pun tantangan dan permasalahan semakin meningkat. Mulai dari perlakuan dari negara tempat mereka belajar, sampai dengan kondisi perekonomian yang kurang stabil yang membuat mereka sulit berkonsentrasi memikirkan orang tuanya dan biaya pendidikan.
Kita masih ingat cerita mahasiswa Indonesia yang meninggal di Singapura tanpa penyebab yang jelas. Demikian juga kita sangat akrab dengan para tenaga kerja Indonesia di luar negeri yang sering menjadi korban penganiayaan dan ketidakadilan, baik sosial maupun hukum. Bahkan para taipan pemilik perusahaan kelapa sawit yang notabene masuk dalam jajaran pengusaha-pengusaha terbesar di Asia pun frustrasi karena produk minyak kelapa sawit kita dihalangi masuk ke pasar Eropa dan Amerika Serikat.
Pendek kata, masyarakat semakin merasa kurang ada daya dobrak, kurang ada rasa aman, dan kurang nyata rasa bangganya saat ini menjadi bagian dari warga negara Indonesia. Akibatnya semakin masyarakat berinteraksi dengan dunia luar, baik di dalam ataupun di luar negeri, semakin tajam masyarakat membandingkan enaknya jadi warga negara lain, atau hidup di negara lain, dibandingkan dengan menjadi warga negara Indonesia dan hidup di negeri sendiri.
Ini sangat mengkhawatirkan. Karena definisi sebuah bangsa selain memiliki batas wilayah yang jelas adalah memiliki identitas yang kuat dan rasa bangga yang meluap dari warganya.
Dalam diskusi tersebut, Prabowo menjawab dengan satu pernyataan pendek, tegas, dan jelas sekali artinya dengan mengatakan "Memang sudah waktunya rakyat dibantu negara. Sejak reformasi, rakyat membantu pemerintah dengan menyerap segala perubahan dengan baik walaupun dampaknya kepada individual mungkin memberatkan."
Eureka! Itulah jawaban yang membangunkan dan mengukuhkan hati saya. Pernyataan tersebut, "waktunya rakyat dibantu" menggarisbawahi perbedaan prinsip yang fundamental. Inilah menurut saya keistimewaan yang menekankan kejelasan visi dan misi Prabowo, bukan saja menggarisbawahi perbedaan karakter beliau dibandingkan Jokowi.
Hal ini penting untuk saya sampaikan karena selama ini masyarakat sepertinya bingung memilih berdasarkan perbedaan karakter di antara kedua pasangan. Padahal sudah jelas kedua pasangan adalah putra-putra terbaik bangsa.
Ketika memutuskan pilihan sepertinya kita belum mengajukan pertanyaan yang tepat. Pertanyaan yang tepat menurut saya bukan saja "Calon Presiden seperti apa yang ingin kita pilih?"
Yang seharusnya kita tanyakan adalah "Calon Presiden yang akan menghadirkan negara seperti apa yang harus kita pilih?"
"Waktunya rakyat dibantu" memiliki makna bahwa Prabowo akan menghadirkan negara yang tidak saja dekat dengan rakyat, tapi juga membantu rakyat memikul bebannya. Negara yang tidak saja hadir untuk rakyat, tapi tidak akan pernah meninggalkan rakyatnya. Kita bukan saja butuh pemimpin yang merakyat. Melainkan, yang berbuat untuk rakyat.
*http://m.kompasiana.com/post/read/663949/2/waktunya-rakyat-dibantu.html
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !