PKS PIYUNGAN Web Berita Seputar PKS, Dakwah, Anis Matta, Kajian, Analisa, Politik Nasional Internasional dan Dinamika Masyarakat Demi Martabat Bangsa, Tokoh PDIP Magetan Dukung Prabowo-Hatta | 11:28:45 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| MAGETAN - Tokoh dan penyandang dana PDIP Kabupaten Magetan Suryo Bintoro warga Kelurahan/Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan menyatakan diri mendukung Prabowo dan Hatta.
Tidak tanggung-tanggung untuk dukungannya itu, Ambing menyumbang sejumlah mobil ambulan baru untuk posko relawan Prabowo - Hatta di seluruh wilayah Kabupaten Magetan.
"Saya bukan tokoh PDIP, saya hanya simpatisan dan pensupport aja tidak lebih,"kata Suryo Bintoro atau populer dipanggil Ambing merendah kepada Surya (Tribunnews.com Network) , Selasa (24/6).
Menurut Ambing, pemberian dukunganya kepada Prabowo - Hatta ini merupakan panggilan hati dan dia juga sudah minta izin kepada teman-temannya yang selama ini didukungnya, termasuk kepada Ketua DPC PDIP Kabupaten Magetan.
"Ini masalah bangsa dan negara, saya juga tidak tahu ini panggilan hati,"jelas pengusaha pemilik sejumlah usaha di Kelurahan/Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan ini.
Pembelotan Ambing untuk mendukung Prabowo - Hatta ini konon juga akan mengajak serta karyawannya yang seluruhnya berjumlah lebih dari 1000 pekerja itu.
"Saya juga akan mengkoordinir teman-teman pengusaha, khususnya di Kabupaten Magetan juga dulur-dulur (istilah Perguruan Setia Hati Terate/PSHT), paling tidak seangkatan saya,"kata Koordinator Lapangan (Koorlap) PSHT Kabupaten Magetan ini.
Bahkan untuk membuktikan keseguhannya itu, Ambing menyumbang sejumlah ambulan baru untuk membantu rakyat yang membutuhkan. Ambulan baru itu seluruhnya sudah di branding dengan gambar Pravowo - Haata.
"Bukan apa-apa, saya memang belum pernah memberikan ambulan untuk kepentingan relawan pendukung Prabowo - Hatta. Ini sebagian kecil bentuk kesungguhan dukungan saya,"ujar Ambing.
Dukungan Ambing ke Capres - Cawapres Prabowo - Hatta ini tergolong mendadak, sehingga di Posko Relawan Prabowo - Hatta namanya tidak tercantum dijajaran Tim Sukses (Timses) mantan Danjen Kopassus itu.
"Saya malah tidak usah di struktur Timses, tapi saya tetap berusaha keras untuk mensukseskan Prabowo - Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Republik ini,"ujar Ambing sambil mengatakan, untuk bangsa dan negara kalau dia beda dengan sebelumnya itu lumrah dan harus diperjuangkan.
"Ini menyangkut nasib republik ini kedepan dan ini tidak bisa untuk main-main,"kata Ambing, untuk menandai dukungannya ini, dia akan menggelar wayang kulit dan dangdut di lingkungannya.
Dikatakan Ambing, untuk memimpin republik ini dibutuhkan figur yang sudah benar-benar mengenal wilayah Indonesia yang memiliki ribuan pulau.
"Kalau Prabowo nasionalismenya sudah teruji dan terbukti. Tidak hanya itu, dia juga selama ini dikenal dekat dengan kaum petani dan nelayan, tidak heran kalau dia dijadikan Ketua HKTI,"katanya.
Karenanya, tambah pria bertubuh gempal ini, akan mengajak para pendekar di Kabupaten Magetan bergabung untuk kesuksesan Capres dan Cawapres Prabowo - Hatta.
"Ini dulur-dulur sudah pada telepon dan bertekad memenangkan Prabowo - Hatta demi kelangsungan negara dan bangsa," tandas Ambing. (tribunnews)
|
Pengamat: Elektabilitas Prabowo Naik Karena Jiwa Besarnya | 11:22:01 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Pengamat Politik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Iswandi Syahputra mengatakan kenaikan elektabilitas Prabowo Subianto tak lepas dari jiwa besar yang ditunjukannya. Survei terakhir yang dirilis oleh Institut Survei Indonesia (ISI) Prabowo Subianto menang tipis dibanding Jokowi.
Dengan perolehan masing-masing elektabilitas Prabowo mencapai angka 51,18 persen, sementara Jokowi 48,82 persen. Menurut Iswandi, keunggulan tersebut tidak lepas dari sosok Prabowo yang semakin dikenal publik,mampu menunjukan jiwa besarnya. Diantaranya dalam setiap debat Pilpres bersama Joko Widodo.
"Dalam beberpa kali debat dengan Jokowi, setidaknya ada tiga kali Prabowo sependapat. Jika itu benar ya dikatakannya benar," ucap Iswandi, di Jakarta Selasa (24/6/2014).
Menurut dia, dengan naiknya elektabilitas Prabowo, maka dalam hal ini mantan Danjen Kopassus ini seperti menampar lawan politik dan TNI senior diatasnya yang selalu banyak menyerangnya dengan berbagai isu. Prabowo, kata Iswandi, adalah kesatria yang mengalahkan atasan-atasannya yang kini sudah purnawiran.
Dalam berbagai kesempatan seperti debat Capres, Prabowo tidak pernah berusaha menjatuhkan lawan politiknya. Padahal Prabowo memiliki banyak kesempatan untuk itu.
"Banyak kesempatan Prabowo untuk menghantam Jokowi. Seperti dalam debat Capres sesi ketiga Minggu lalu, Jokowi tidak memahami apa itu pertahanan nasional dan pololitik internasional secara komplit. Prabowo ingin memberikan cerminan kepada siapa saja, bahwa jika menang harus tetap menghargai lawan politik. Ini pemberlajaran bagi kubu rivalnya juga senior-seniornya di TNI," katanya. (Miradin Syahbana Rizky/A-89)
*http://www.pikiran-rakyat.com/node/286708
|
Prabowo: Kita Sudah Nyalip | 11:16:34 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) diklaim timsesnya terus mengalami peningkatan. Bahkan, di sejumlah daerah elektabilitas mereka dinilai telah melampaui rivalnya, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
"Tidak benar juga too close to call. Tanda-tandanya kita sudah nyalip," ucap Prabowo saat dijumpai di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 24 Juni 2014.
Meski elektabilitasnya mengalami kenaikan, Prabowo menegaskan tak akan terlena. Sejumlah upaya akan dilakukan timsesnya untuk terus meningkatkan elektabilitas tersebut.
"Saya kira kita akan tetap kerja keras ke rakyat. Saya kira dukungan rakyat semakin keras ke kita," ujar dia.
Pada rangkaian kampanye sepanjang Selasa kemarin, Prabowo menyambangi sejumlah daerah di Jawa Timur. Di Mojokerto, mantan Danjen Kopassus itu mendapat dukungan dari Banser dan warga NU. Setelah itu, ia pun berkampanye di Bangkalan, Madura, yang juga dipadati massa NU.
Usai bertemu pendukungnya di Bangkalan, Prabowo melanjutkan perjalan ke Pesantren Al Hamidy, Banyu Anyar, Pamekasan. Di tempat itu, ia mendapat dukungan dari warga NU dan kiai se-Madura.
Atas dukungan dari kiai dan warga NU di sejumlah daerah itu, Prabowo merasa yakin dapat memenangkan Pilpres 2014. Dia mengaku merasakan getaran besar saat menerima dukungan tersebut.
"Mojokerto, Sumenep, Bangkalan, dukungan rakyat sangat terasa sekali. Sangat besar. Saya merasakan getaran dukungan itu," tukas Prabowo.
Hal yang sama diucapkan juru bicara tim pemenangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya. Dia menilai, kenaikan elektabilitas itu merupakan indikasi kubunya akan memenangkan Pilpres 2014. Ia melihat tren kenaikan itu akan terus bergulir hingga 9 Juli mendatang. (Sun/liputan6)
|
Provokasi Pendukung Jokowi di Bantul | 11:12:03 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
|
PRES RELEASE SANGGAHAN ATAS TIM MERAH PUTIH BERBUAT KERUSUHAN PADA KAMPANYE TERBUKA RHOMA IRAMA DI LAPANGAN PENDOWOHARJO, BANTUL Kampanye terbuka yang dilakukan oleh TIM MERAH PUTIH PRABOWO - HATTA di Lapangan Pendowoharjo, Bantul (24/6/2014) sebenarnya berlangsung aman dan lancar. Kami mencatat bahwa massa yang datang hampir cukup banyak, perkiraan kami kurang lebih 15.000 massa koalisi Merah Putih dan sangat tertib dalam berkampanye atau menjalankan rapat umum terbuka. Semenjak acara keberangkatan, pelaksanaan acara dan terselesaikannya tidak terjadi keributan yang mengakibatkan bentrokan massa.
Setelah kepulangan, bentrokan antar massa pendukung meluas, dan kami sangat keberatan dengan tuduhan bahwa massa Tim Pemenangan Merah Putih Prabowo Hatta dituduh melakukan tindakan kekerasan dalam berbagai tempat di Yogyakarta. Kami akan menjelaskan kronologinya hingga kasus yang terjadi.
Pertama, Kami sangat menyayangkan dalam kesepakatan dengan KPU dan Bawaslu, bahwa tanggal 24 Juni 2014 adalah jadwal kampanye nasional Prabowo-Hatta di Yogyakarta. Dan jadwal kampanye tim JKW-JK adalah tanggal 23 Juni 2014. Akan tetapi, berdasarkan kesepakatan, tim JKW-JK melanggarnya dan melakukan kampanye tanggal 24 Juni, sedangkan Kami tim Merah Putih tetap konsisten untuk tidak mengagendakan kampanye terbuka pada tanggal 23 Juni. Oleh karena itu, kami memprotes keras kepada KPU, Bawaslu dan Kepolisian karena tidak tegas mengatur jadwal kampanye dan membolehkan kampanye secara bersamaan diwaktu yang sama. Protes kami tidak ditanggapi dengan baik oleh semua pihak dan kami menganggap mereka saling melempar tanggung jawab.
Kedua, pada waktu pemberangkatan massa, kami sudah membagi menjadi gugus - gugus keberangkatan. Semuanya bisa terkendali dan tertib dalam pelaksanaan kampanye. Kami sudah berupaya mengendalikan semua titik keberangkatan massa agar tidak berbenturan dengan massa tim JKW-JK. Akan tetapi, kerusuhan ternyata dipicu oleh massa mereka yang melakukan penghadangan sewaktu keberangkatan dan kepulangan dengan melakukan pelemparan batu dibeberapa titik keberangkatan dan kepulangan.
Setelah kepulangan konflik memanas, dari kejadian pelemparan batu di beberapa tempat mulai Jalan Mataram, Museum Perjuangan, Muja-muju, Rejowinangun, Hotel Zodiac inilah yang mengakibatkan massa pendukung Prabowo Hatta terpancing untuk membalasnya. Dan kemudian timbul kerusuhan menyebar di beberapa titik dan meluas melibatkan massa yang lebih besar.
Kami juga melihat bahwa provokasi yang dilakukan oleh massa tim JKW-JK terlihat berlebihan, bahkan sampai menghancurkan motor dan mobil milik tamu hotel Zodiac dan melakukan pembacokan terhadap massa pendukung Prabowo Hatta yang hingga saat ini masih dirawat di RS. Ludiro Hususodo. Tindakan provokasi inilah yang menyulut massa kami untuk kemudian membalasanya dan terjadilah bentrok massa meluas dan menyebar.
Pertama yang kami tekankan adalah: kami sangat keberatan jika masyarakat dan media menuduh kami menyulut bentrokan antar massa, karena menurut kami jadwal pelaksanaan kampanye sudah menjadi kesepakatan bersama bahwa hari ini adalah jadwal tim Prabowo -Hatta di Yogyakarta. Ini sudah dilanggar oleh tim JKW-JK yang kemudian berdampak pada gesekan massa. Kami minta dengan tegas, KPU, Bawaslu dan Kepolisian untuk melakukan evaluasi dan melihat kembali penataan jadwal kampanye di Yogyakarta agar tidak terjadi bentrokan.
Kedua, kami melihat masyarakat dan media memojokkan tim Merah Putih yang menjadi pemicu bentrok, fakta dilapangan adalah tim JKW -JK yang melakukan provokasi terlebih dulu dan kami bisa membuktikannya bahwa mereka sengaja memancing kerusuhan.
Ketiga, kami akan menuntut balik secara hukum atas korban-korban yang terjadi di massa kami, seperti korban pembacokan dan sebagainya karena kami merasa dirugikan atas kejadian bentrokan massa kali ini.
Keempat, kami menuntut KPU, Bawaslu, dan pihak kepolisian untuk membenahi kembali jadwal kampanye terbuka yang diselenggarakan oleh masing - masing tim sukses agar terdapat penjadwalan kampanye yang bisa mencegah atau berpotensi bentrokan antar massa.
Kelima, meminta dengan hormat kepada masyaratak Yogyakarta khususnya untuk tidak terpancing menyalahkan kami dan massa kami yang melakukan bentrokan antara massa karena persoalan ini menurut kami diprovokasi oleh tim JKW-JK yang dengan sengaja melakukan provokasi untuk menurunkan citra politik kami.
Keenam, Kami meminta media massa untuk mencermati kasus ini dengan baik, dan tidak menitik beratkan persoalan ini menjadi milik Tim Merah Putih semata, akan tetapi lebih obyektif untuk melihat data dan fakta lapangan bahwa timJKW - JK menajdi peran utama yang melakukan provokasi atas terjadinya bentrok massa di beberapa tempat.
*sumber: fb
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !