PKS PIYUNGAN Web Berita Seputar PKS, Dakwah, Anis Matta, Kajian, Analisa, Politik Nasional Internasional dan Dinamika Masyarakat Disalip Prabowo, Pengamat: Masyarakat Cepat Bosan kepada Jokowi | 1:24:59 AM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ziyad Alfalahi, menilai pencitraan yang dilakukan capres Jokowi berlebihan.
Hal ini rupanya membuat masyarakat jenuh dan bosan sehingga membuah elektabiltas Jokowi mentok bahkan menurun.
"Dalam ilmu komunkasi, kesalahannya itu bermula dari kesalahan marketing. Pencitraan yang dilakukan Jokowi itu terlalu berlebihan, lama-lama masyarakat bosan," kata Ziyad, Rabu (25/06).
Hal ini, lanjutnya, tentu mempengaruhi para swing voters yang selama ini tidak begitu peduli dengan pilpres. Swing voters berada di kalangan kelas menengah, dimana mereka itu merupakan kalangan yang terdidik.
Sementara itu, merunut kebelakang Jokowi tidak bisa menunjukan kapasitas dan kualitasnya dalam debat pilpres. "Dalam debat-debat sebelumnya menunjukkan kualitas Prabowo yang lebih unggul ketimbang Jokowi. Hal tersebut menjadi puncak kebosanan masyarakat terhadap Jokowi," jelasnya.
Jokowi, katanya, harus mampu mengakui ketidakpahamannya. Dengan begitu, blunder - blunder yang selama ini dilakukan Jokowi dalam setiap dapat dapat sedikit teratasi.
Dalam survei terakhir, Institut Survei Indonesia (ISI). Di dalam survei yang dilakukan pada 15-21 Juni 2014, tingkat elektabilitas Prabowo mencapai angka 51,18 persen, sementara Jokowi 48,82 persen. Hasil survei tersebut menunjukkan kualitas Prabowo dalam debat mempengaruhi pilihan pemilih.
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia yang dilakukan sejak 1 sampai 9 Juni 2014 menunjukkan elektabilitas Jokowi tidak mengalami perkembangan dan hampir disalip oleh lawannya yakni Prabowo Subianto.
Kubu Jokowi dianggap belum membuat gebrakan atau isu-isu baru selain 'blusukan' yang bisa membuat elektabilitas Jokowi meroket. [rok/inilah]
|
Konspirasi Jurnalis Asing Tak Akan Mampu Gembosi Prabowo | 1:21:00 AM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Jakarta - Jurnalis perang Amerika Allan Nairn dinilai tidak mampu menggembosi suara Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) nomor urut 1.
Hal itu dikatakan Dewan Penasehat tim pemenangan Prabowo-Hatta, Suhardi, di Bandara Adi Sumarno, Jateng, Kamis (26/6/2014).
Menurut Suhardi, elektabilitas Prabowo tidak mungkin dipengaruhi isu atau kabar yang kebenarannya tidak bisa dipastikan.
"Saya kira tidak semudah itu (gembosi elektabilitas Prabowo), tidak mungkin Pak Prabowo terpengaruh dengan isu-isu seperti itu," kata Suhardi.
Pernyataan Suhardi ini menanggapi tulisan Allan Nairn seorang jurnalis perang asal Amerika yang terkenal memiliki hubungan yang tidak baik dengan TNI. Ia tercatat tujuh kali pernah masuk ke Indonesia secara ilegal pada tahun 2010.
Dalam tulisannya, Alan mengatakan Prabowo pernah membuat pernyataan yang melecehkan Presiden RI ke 4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Kita tidak hanya melihat jurnalis asing saja, tapi banyak juga jurnalis yang melihat positif Pak Prabowo," tegas Suhardi. [rok/inilah]
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !