PKS PIYUNGAN Web Berita Seputar PKS, Dakwah, Anis Matta, Kajian, Analisa, Politik Nasional Internasional dan Dinamika Masyarakat 'Kami ini orang kecil, masak milih Jokowi, berarti kami mau miskin terus' | 7:42:20 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Oleh Nanik S Deyang (wartawati)
Tadi sore saya makan sate di (jalan) Sabang, Jakarta, seperti biasa ngobrol dengan para pedagang makanan dan rokok di situ. Saya punya langganan sate di depan toko roti Kong Ghuan.
Penjual satenya orang Madura, dia sangat bersemangat waktu sy kasih tau Pak Prabowo Subianto hari ini (24/6) ke Pamekasan. Dia yakin Madura akan menang 90 persen, karena orang Madura yang di Jakarta pun di tilpun dari daerah di instruksi untuk milih no 1. "Pokoknya Madura seluruh Indonesia".
Kemudian ikut nongkrong juga tukang Rokok dari Garut, tukang nasi Goreng dari Kuningan dll. Yg membuat saya tercengang, mereka ini dengan fasih bisa bicara Indosat yg dijual Bu Mega, soal debat ketiga yang menurut mereka banyak ngawurnya (kok tau ya kalu Jokowi jawabnya ngawur). Dan ternyata yang membuat mereka tidak milih Jokowi, karena mereka sudah capai jadi orang kecil.
"Kami ini orang kecil Bu, masak milih Jokowi , berarti kami mau miskin terus. Lha buktinya kami yg di Jakarta gak ngrasain perubahan. Kan berarati kalau jadi Presiden kurang lebih sama kayak dia jadi Gubernur, gak ada kebijakannya yg ngaruh untuk rakyat kecil".....
"Tooosssssss Pak, setujuuuuuuuuuu!!!," kata saya.
|
Anis Matta: Kemerdekaan Palestina Termasuk Perjanjian dengan Prabowo | 7:30:01 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| JAKARTA -- Capres nomor urut 1, Prabowo Subianto memang tidak menyebut sikap terkait Palestina dalam debat putaran tiga, Ahad (22/6). Namun Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta Rajasa menegaskan keduanya mendukung kemerdekaan Palestina.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan, langkah itu sudah masuk dalam visi misi Prabowo-Hatta. "Otomatis. Itu juga termasuk bagian dari perjanjian kita dengan Pak Prabowo," ujarnya selepas menghadiri acara pembekalan saksi di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (23/6).
Anis mengatakan, dukungan terhadap perjuangan Palestina bukan merupakan hal baru. Ia menyebut langkah itu sudah menjadi bagian kewajiban konstitusi Indonesia. "Kan itu ada. Membantu menghapuskan penjajahan di muka bumi, itu tugas konstitusi kita," ujar mantan wakil ketua DPR itu.
Pada pemerintahan Presiden Sukarno, Anis mengatakan, Indonesia membantu negara lain yang tergabung dalam Gerakan Non-Blok untuk merdeka. Pada masa itu, menurut dia, ada Afrika Selatan dan Palestina yang belum meraih kemerdekaan. "Kita sudah mengetahui bahwa Afsel sudah selesai. Sekarang tinggal satu (Palestina). Berarti kita harus melanjutkan ini," katanya.
Anis mengatakan, membantu Palestina bukan hanya menjadi kewajiban konstitusi. Ia menilai, saat ini upaya membantu Palestina itu sudah menjadi salah satu agenda utama rakyat Indonesia. Karena itu, ia menyebut dukungan terhadap Palestina bukan merupakan hal baru. "Bukan, bukan. Pemerintahan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) juga kan membantu terus."
Meskipun mendukung kemerdekaan Palestina, Anis belum memberikan penjelasan rinci mengenai langkah konkret pemerintah Indonesia ke depan apabila dipimpin Prabowo-Hatta. Ia mengatakan, langkah itu akan dibahas apabila pemerintahan sudah terbentuk. "Saya kira nanti setelah pemerintahan baru berdiri, baru bisa kita terapkan," katanya. (ROL)
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !