Web Berita Seputar PKS, Dakwah, Anis Matta, Kajian, Analisa, Politik Nasional Internasional dan Dinamika Masyarakat
Kader PKS Terima Ancaman untuk Berhenti Dukung Prabowo |
9:55:55 AM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
|
YOGYAKARTA - Pengurus dan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DI Yogyakarta menerima ancaman untuk berhenti mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Sejak Kamis (26/6) malam sejumlah kader dan pengurus PKS Yogyakarta menerima pesan singkat berisi ancaman, tak terkecuali Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Yogyakarta Sukamta.
Sukamta menjelaskan, pesan singkat ditulis dalam bahasa Jawa, yang intinya mengancam akan mengambil tumbal anak atau istri kader PKS jika masih tetap dukung Prabowo-Hatta.
"Revolusi butuh tumbal. Yen sayang anak bojo berhenti dukung Prabowo!! Kowe opo bocahmu PKS," begitu bunyi pesan singkat, yang jika dibahasaindonesiakan: "Revolusi butuh tumbal. Kalau sayang anak istri berhenti dukung Prabowo!! Kamu atau anakmu PKS."
Saat menerima pesan singkat itu Sukamta menjawab tidak takut dengan ancaman itu. Balasan datang "Revolusi butuh tumbal anakmu opo bojomu." Artinya "Revolusi butuh tumbal, anak atau istrimu!"
Menurut Sukamta nomor yang dipakai untuk mengirim SMS teror ke pengurus dan kader PKS Yogyakarta adalah 0858-7817-4924. Namun nomor ini tidak dapat dihubungi saat coba dikontak balik.
"Tapi ketika nomor tersebut dihubungi balik tidak bisa masuk," terang dia.
Hingga hari ini, Jumat (27/6) SMS teror tersebut masih beredar.
Sukamta menilai, teror-teror semacam ini sangat tidak sesuai dengan semangat demokrasi, dan mencederai semangat Pemilu yang jujur, adil, aman, dan damai. (HAS)
*http://www.tajuk.co/news/kader-pks-terima-ancaman-untuk-berhenti-dukung-prabowo |
Burhanuddin Muhtadi: Suara Jokowi di Jabar Ambrol |
9:52:43 AM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
|
JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi bercuit tentang Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani. Dia sepertinya mengkritik gerakan dua petinggi PDIP tersebut yang tidak juga turun ke lapangan membantu Jokowi.
"Apakah Mega dan Puan sudah turun gunung?" sentilnya melalui akun Twitter, @BurhanMuhtadi.
Menurut dia, kehadiran ketua umum PDIP dan ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP tersebut sangat penting dinanti. Pasalnya, ia menengarai kedua trah Sukarno itu tampak setengah hati membantu pemenangan Jokowi.
Burhanuddin menyarankan agar keduanya lekas turun ke lapangan, khususnya ke Jawa Barat. Di provinsi yang mayoritas kepala daerahnya mendukung Prabowo Subianto itu, elektabilitas Jokowi menurun drastis.
Hal itu terungkap dari jawabannya ketika mendapat mention, "@nd_nir: Belon tuh RT @BurhanMuhtadi Apakah Mega dan Puan sudah turun gunung?"
Menurut dia, suara Jokowi di Jabar sangat mengkhawatirkan. "Minimal turun di Jabar kek. Ambrol tuh suara Jokowi di situ."
*http://www.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/06/27/n7t07o-burhanuddin-muhtadi-suara-jokowi-di-jabar-ambrol |
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !