PIYUNGAN ONLINE
Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan
Tak seperti pencitraan selama ini, hasil pemeriksaan KPK ternyata Jokowi kaya raya | ||
| ||
Tak seperti pencitraan yang selama ini digembar-gemborkan, ternyata Jokowi bisa digolongkan seorang milyuner. Hal ini terungkap dari hasil pemeriksaan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) atas daftar harta kekayaan Gubernur DKI Jakarta non aktif ini, (26/6). Dari pemeriksaan KPK, harta Jokowi yang tidak bergerak berupa tanah dan bangunan sebanyak 24 bidang senilai Rp29.453.455.000 (29 Miliar). Sementara harta bergerak berupa alat transportasi yang jumlahnya 12 unit dan mesin lain Rp954.000.000. Harta bergerak, peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, perhutanan, pertambangan dan usaha lainnya Rp 572.440.076. Joko Widodo juga memiliki logam mulia senilai Rp27.200.000, batu mulia Rp15.000.000 dan harga begerak lainnya sebesar Rp319. 150. 000 Selain itu, Joko Widodo memiliki surat berharga, giro setara kas lainnya Rp488.140.718 dan $27.633 AS . Dia memiliki utang Rp1.936.939.782. Total harta calon presiden nomor urut 2 itu per 14 Mei 2014 Rp29.892.946.012 miliar dan $27.633 AS. |
Pengamat LIPI: Elektabilitas Jokowi-JK Sudah Mentok | ||
| ||
Pengamat LIPI Siti Zuhro mengatakan, bila SBY muncul dukung Prabowo Hatta ditambah kekuatan mesin partai-partai besar pendukung pasangan Capres Cawapres bernomer urut 1 itu maka bisa dipastikan posisi Prabowo Hatta akan semakin kuat. Alasannya, mesin partai pendukung Prabowo - Hatta lebih solid dan koalisinya pun lebih unggul dibandingkan koalisi yang dibangun Jokowi-JK. "Tokoh-tokoh partai pendukung Prabowo-Hatta juga bergerak sendiri-sendiri membangun komunitas dukungan", tandas Siti Zuhro lagi. Lebih lanjut Siti mengamati mesin parpol pendukung Prabowo - Hatta bergerak aktif turun ke konstituen untuk meraih simpati dan menggalang dukungan kader dan simpatisan partai. "Ini harus diwaspadi Jokowi - JK yang saat ini posisinya sudah terlihat mentok dalam survey-survey", tutup Siti. (fs) |