PIYUNGAN ONLINE
Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan
Pendukung Jokowi Tegaskan Karikatur The Jakarta Post tak Lecehkan Islam | ||
| ||
Anggota Jaringan Islam Liberal (JIL) yang juga pendukung Capres Joko Widodo atau Jokowi, Saidiman mengatakan, karikatur The Jakarta Post (Kamis,3/7) tidak melecehkan Islam. "Yang harus dikecam itu bukan The Jakarta Post yang memuat karikatur ISIS, tapi ISIS yang bawa kalimah tauhid untuk bikin teror," kata Saidiman Ahmad di akun Twitter-nya, @saidiman. Kata Saidiman, Mereka kecam media yang muat karikatur bendera ISIS yang ada kalimah tauhidnya. "Tapi adem aja ketika ISIS pakai bendera itu untuk membantai," ungkapnya. Saidiman menegaskan mendukung The Jakarta Post yang mengkritisi ISIS melalui kartun. "Saya mengecam kebrutalan ISIS, Al-Qaedah, dan sejenisnya. Saya dukung The Jakarta Post yang mengkritisi mereka melalui karikatur," pungkasnya. *sumber: http://www.petikan.com/news/1132-pendukung-jokowi-tegaskan-karikatur-the-jakarta-post-tak-lecehkan-islam BACA JUGA: - Media Pro Jokowi Tampilkan Karikatur Menghina Kalimat Tauhid - PBNU Tuntut Jakarta Post Sebagai Pelaku Penodaan terhadap Islam |
Soal Karikatur The Jakarta Post, Aa Gym: Demi Alloh, Saya tak Rela | ||
| ||
JAKARTA -- Kecaman terhadap karikatur The Jakarta Post pada edisi 3 Juli 2014 yang dinilai melecehkan umat Islam terus berdatangan. Ungkapan kekecewaan juga datang dari pimpinan pondok pesantren Daarut Tauhid, Bandung, KH Abdullah Gymnastiar. Ulama yang dikenal dengan nama Aa Gym ini berkicau soal karikatur tersebut lewat akun twitter resminya @aagym. "Karikatur The Jakarta Post (3/7) ini sangat melukai hati. Adalah penghinaan sangat keji. DEMI ALLOH SAYA TAK RELA". Aa Gym mengungkapkan, tidak akan mempermasalahkan jika karikatur tersebut menghina individu seperti dirinya. Hanya, jika sudah menghina Alloh dan Rasululloh, maka perbuatan tersebut harus dipertanggungjawabkan. Meski demikian, Aa Gym meminta kepada umat Islam agar tetap berpikiran tenang. Meski hati mendidih, ujarnya, tak boleh ada aksi anarkistis. "Kita laporkan dan pastikan tak ada perbuatan keji seperti ini lagi," ujarnya. (ROL) |