Headlines News :
Home » » PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Written By Unknown on Monday, November 24, 2014 | 5:11 AM

Your RSS feed from RSSFWD.com. Update your RSS subscription
RSSFWD
PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan

Menteri Susi : Jadikan Bencana Tsunami Sebagai Pelajaran Untuk Bangsa
8:07:50 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
Memperingati 10 tahun musibah tsunami yang menimpa Aceh dan Sumatera Utara, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar sebuah seminar Internasional bertajuk International Seminar on The 10 Years Commemoration of The 2014 Indian Ocean Tsunami, di Jakarta, Senin 24 November 2014.
Menteri Susi  menuturkan, seminar ini sangat penting mengingat peristiwa tsunami di Samudera Indonesia telah benar-benar mengguncang dunia. Bencana ini semestinya menjadi pelajaran yang sangat berharga, karena sebagai bencana kemanusiaan, tsunami ini tak hanya menghilangkan banyak nyawa, namun juga telah meluluhlantakkan infrastruktur yang dibangun selama puluhan tahun.
Menteri Susi berharap, dari seminar internasional ini dapat dihasilkan kajian-kajian penanganan kebencanaan agar ada langkah tepat mitigasi bencana serupa.
"Saya berpesan dari konferensi ini menghasilkan diskusi konstruktif untuk penanganan ke depan," ujar Susi.
Sementara itu, Direktur Tata Ruang Laut, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil KKP, Subandono Diposaptono mengatakan, seminar ini juga mengkaji persiapan untuk penanggulangan tsunami.
"Mereview upaya penanggulangan bencana. Tujuannya untuk memperbaiki persiapan bencana seperti tsunami," ujar Subandono.
Kementerian Kelautan dan Perikanan berharap, seminar ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperan aktif dalam penanganan bencana, guna mengurangi dampak sosial bencana tsunami. "Meningkatkan kesadaran peran dan partisipasi semua pihak dalam mitigasi bencana guna mereduksi dampak lingkungan serta sosial dari bencana tsunami," tutup Subandono.  


Setelah Berguru ke Pemimpin Komunis Tiongkok, Jokowi Siap Terapkan Ilmunya
8:02:48 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com
Presiden Jokowi - Foto : Antara (Noveradika)
Pemimpin Indonesia, Jokowi ternyata sempat berguru kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping ketika bertemu di Beijing, awal bulan ini.

Xi Jinping adalah pemimpin Tiongkok, sebuah negara yang dikenal menentang akses bebas internet, kebebasan pers, kebebasan parlemen dan kebebasan memiliki anak. Selain sebagai Presiden, Xi Jinping juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Cina dan Ketua Komisi Pusat Militer Cina.

Dalam pertemuan di forum KTT APEC 9 November 2014 ini, Jokowi menyempatkan berguru pada Xi Jinping. Jokowi mengisahkan  dalam pertemuan APEC, ia selalu duduk berdampingan dengan Presiden Xi Jinping. Momen ini tak disia-siakan Jokowi yang sudah lama kagum dengan pertumbuhan ekonomi Cina.

Dalam sebuah kesempatan makan bersama, Jokowi bertanya kepada Presiden Xi. Apa saja  resep kesuksesan Cina hingga bisa menjadi negara dengan ekonomi yang kuat.

"Pas acara makan, saya bertanya; Presiden Xi, saya mau tanya, beri tiga kunci sukses kenapa Tiongkok bisa sukses meloncat. Tiga saja," katanya.

"Kemudian Presiden Xi menyampaikan jawaban. Pertama, adalah partai yang bersatu. Kalau partai tidak bersatu, dia, bagaimana membuat visi yang sama ke depan", kisah Jokowi di depan para undangan "Banker's Dinner" di Jakarta Convention Centre Kamis lalu, 20 November 2014.

Seperti kita tahu, Tiongkok hanya memiliki satu partai. Partai Komunis Cina yang sangat tertutup dan represif. Partai beraliran sosiali dan mengusung paham komunis ini dikenal sangat represif. Sangat menentang kebebasan berpendapat. Termasuk melarang kebebasan akses internet.

"Ilmu kedua dari Presiden Xi, adalah gagasan besar. Gagasan, rencana, mimpi. Caranya? Tugas pemimpinlah untuk mengembangkan gagasan besar, dan melaksanakannya," ujar Jokowi.

"Misalnya bikin pelabuhan, jangan hanya untuk kegunaan 10 tahun, tetapi 50 tahun dan 100 tahun ke depan. Jangan hanya 10 hektar, tetapi 1500 hektar dan 2000 hektar; agar tidak perlu repot pembebasan lagi saat diperlukan ekspansi di kemudian hari," urai Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan, kemajuan negeri Tiongkok bisa terjadi karena mereka membuka seluas-luasnya investasi dari luar negeri dan memberi kemudahan akses perizinan untuk para investor.

"FDI harus digenjot," imbuh Jokowi.

FDI, Foreign Direct Investment adalah sebuah kontrol kepemilikan perusahaan di sebuah negara oleh sebuah entitas perusahaan yang berada di luar negeri. Jika Jokowi menginginkan FDI digenjot sehingga Indonesia akan kebanjiran investor, tentu hal ini sangat baik untuk kemajuan ekonomi Indonesia.

Permasalahannya, FDI biasanya dilakukan dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Selain hal positif, tentu ada hal negatif yang harus dipikirkan dengan sangat mendalam sebelum membuka kran perizinan investasi asing di Indonesia.

Jokowi sendiri sepertinya sudah mulai menerapkan ilmu dari "Sang Guru" di negeri Tiongkok. Dia mengawalinya dengan bermimpi, membuat gagasan besar dan wacana-wacana yang oleh publik disebut "Janji Jokowi" karena tak kunjung terealisasi. (fs)


Tuntut Menteri ESDM, Faisal Basri Hendak Lindungi Jokowi?
8:02:31 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com
Faisal Basri - Foto : youtube
Upaya Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang diketuai Faisal Basri meminta transparansi Pertamina membuka rincian harga produksi Bahan Bakar Minyak, perlu dicermati dengan seksama.

Tim Reformasi Tata kelola Migas menganggap, mafia migas memanfaatkan ketidakjelasan harga produksi BBM dan menikmati keuntungan dari proses produksi BBM.

Hal ini membuat Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri, menuntut Menteri ESDM untuk membuka secara transparan rincian harga BBM.

''Saya tuntut ke Menteri ESDM untuk dibuka ke publik,'' kata dia, Senin, 24 November 2014.

Harga BBM yang kini  harus dibayar publik, menurut Faisal harus dapat dijabarkan secara jelas. Sampai ke perincian mengapa harga premium harus Rp8.500, pertamax Rp9.950 dan solar Rp7.500.

Menurut hitungan Faisal, harga pertamax yang diklaim "turun" itu memang seharusnya turun, bahkan, menurut Faisal, dengan harga Rp9.500 saja pemerintah sudah diuntungkan.

''Harga pertamax 9.500 sudah untung. Harga premium 8.500 itu kan premium kita produksi pakai Ron 88. Itu tak cukup dicampur dengan Ron 92 dari impor,'' jelas dia.

Upaya klarifikasi oleh Pertamina dan kementerian ESDM akan berguna bagi masyarakat. Agar masyarakat dapat membandingkan tak hanya harga, tapi kualitas BBM di Indonesia dengan negara lain. Bila masyarakat telah memperoleh informasi yang jelas mengenai harga BBM, tentu tak perlu lagi ada protes mengenai tarif dan kenaikan harga BBM.

Faisal menandaskan, jika ia seorang Presiden, ia akan memecat pejabat yang menutup-nutupi rincian harga produksi BBM. Pasalnya, sebagai BUMN, Pertamina harus melaksanakan kewajibannya secara jujur.

''Mafia migas hidup kalau relung-relung digelapkan,'' tegas Faisal.

Pernyataan Faisal ini boleh jadi terlihat gagah. Namun apabila ditelisik dan diteliti, ada hal yang menarik untuk dicermati lebih lanjut. Sebagai pihak yang menaikkan harga BBM, semestinya Presiden juga bertanggung jawab untuk mengetahui besaran nilai produksi BBM. Tak bisa hanya mengandalkan menteri atau pejabat setingkat Dirut BUMN semata.

Lebih lanjut lagi, bukankah kerjasama Pemerintah dengan Sonangol adalah keputusan Presiden? Aneh rasanya kalau Presiden Jokowi kemudian menghindar dan menyerahkan bom waktu ini kepada bawahannya.



RSSFWD - From RSS to Inbox
3600 O'Donnell Street, Suite 200, Baltimore, MD 21224. (410) 230-0061
WhatCounts
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

PETA MEDAN JOHOR

PETA MEDAN JOHOR

REAL COUNT PILGUBSU 2018

REAL COUNT PILGUBSU 2018
DPC PKS Medan Johor by Zul Afkar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DPC PKS Medan Johor - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Zoel Afkar MK