Headlines News :
Home » » PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Written By Unknown on Monday, November 24, 2014 | 7:09 PM

Your RSS feed from RSSFWD.com. Update your RSS subscription
RSSFWD
PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan

Tuntut Menteri ESDM, Faisal Basri Hendak Lindungi Jokowi?
10:08:29 PMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com
Faisal Basri - Foto : youtube
Upaya Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang diketuai Faisal Basri meminta transparansi Pertamina membuka rincian harga produksi Bahan Bakar Minyak, perlu dicermati dengan seksama.

Tim Reformasi Tata kelola Migas menganggap, mafia migas memanfaatkan ketidakjelasan harga produksi BBM dan menikmati keuntungan dari proses produksi BBM.

Hal ini membuat Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri, menuntut Menteri ESDM untuk membuka secara transparan rincian harga BBM.

''Saya tuntut ke Menteri ESDM untuk dibuka ke publik,'' kata dia, Senin, 24 November 2014.

Harga BBM yang kini  harus dibayar publik, menurut Faisal harus dapat dijabarkan secara jelas. Sampai ke perincian mengapa harga premium harus Rp8.500, pertamax Rp9.950 dan solar Rp7.500.

Menurut hitungan Faisal, harga pertamax yang diklaim "turun" itu memang seharusnya turun, bahkan, menurut Faisal, dengan harga Rp9.500 saja pemerintah sudah diuntungkan.

''Harga pertamax 9.500 sudah untung. Harga premium 8.500 itu kan premium kita produksi pakai Ron 88. Itu tak cukup dicampur dengan Ron 92 dari impor,'' jelas dia.

Upaya klarifikasi oleh Pertamina dan kementerian ESDM akan berguna bagi masyarakat. Agar masyarakat dapat membandingkan tak hanya harga, tapi kualitas BBM di Indonesia dengan negara lain. Bila masyarakat telah memperoleh informasi yang jelas mengenai harga BBM, tentu tak perlu lagi ada protes mengenai tarif dan kenaikan harga BBM.

Faisal menandaskan, jika ia seorang Presiden, ia akan memecat pejabat yang menutup-nutupi rincian harga produksi BBM. Pasalnya, sebagai BUMN, Pertamina harus melaksanakan kewajibannya secara jujur.

''Mafia migas hidup kalau relung-relung digelapkan,'' tegas Faisal.

Pernyataan Faisal ini boleh jadi terlihat gagah. Namun apabila ditelisik dan diteliti, ada hal yang menarik untuk dicermati lebih lanjut. Sebagai pihak yang menaikkan harga BBM, semestinya Presiden juga bertanggung jawab untuk mengetahui besaran nilai produksi BBM. Tak bisa hanya mengandalkan menteri atau pejabat setingkat Dirut BUMN semata.

Lebih lanjut lagi, bukankah kerjasama Pemerintah dengan Sonangol adalah keputusan Presiden? Aneh rasanya kalau Presiden Jokowi kemudian menghindar dan menyerahkan bom waktu ini kepada bawahannya.



Tommy Soeharto : Soal Kehancuran Indonesia, Tanya Dua Inisial Ini
10:08:05 PMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com
Hutomo Mandala Putra - Foto : inilah.com

Putra bungsu almarhum mantan Presiden Republik Indonesia  HM Soeharto, Hutomo Mandala Putra belakangan ini rajin berkicau mengenai kondisi politik di tanah air.

Seperti yang baru saja dikicaukannya mengenai kehancuran negara Indonesia. Menanggapi pernyataan seseorang mengenai peluang hancurnya negara Indonesia, secara bergurau, Tommy, nama panggilan Hutomo Mandala Putra, menjawab : 



Kita semua tentu paham kedua inisial tersebut. Ya benar, dua huruf itu adalah inisial dari Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Jokowi dan Kalla.

Tak perlu juga Tommy berkisah mengenai kicaunya, saat ini rakyat sedang menjadi saksi pupusnya janji demi janji kedua pemimpin bangsa ini.

Masih terbayang dalam sebuah episode debat capres di salah satu televisi swasta, ada sindirian yang ditujukan ke Hatta, wapres pasangan Prabowo Subianto, mengenai pendidikan putranya di luar negeri. 

Ketika itu, semua pendukung Jokowi mengecam dan menilai Hatta Rajasa tak nasionalis. Sekarang, terbukti, Jokowi juga menyekolahkan putranya di luar negeri. Tapi tak ada hujatan dari pendukungnya. 

Belum lagi bila kita bicara soal pemerintahan yang baru berjalan sebulan namun dipenuhi dengan pelanggaran UU di sana sini. Tak ada pendukung Jokowi yang menegurnya. Semua adem ayem.

Tak heran bila banyak rakyat, yang kini menjerit akibat kebijakan-kebijakan Jokowi, menganggap negeri ini akan hancur bila terus dipimpin oleh Jokowi dan Kalla. Apakah benar negeri ini akan hancur ke depannya?

"Kurang tau coba tanya bapak2 ber inisial dua huruf  J dan K .".


RSSFWD - From RSS to Inbox
3600 O'Donnell Street, Suite 200, Baltimore, MD 21224. (410) 230-0061
WhatCounts
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

PETA MEDAN JOHOR

PETA MEDAN JOHOR

REAL COUNT PILGUBSU 2018

REAL COUNT PILGUBSU 2018
DPC PKS Medan Johor by Zul Afkar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DPC PKS Medan Johor - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Zoel Afkar MK