PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan Jangankan Ulil, Setan pun Bisa Mengajari Yang Benar | 6:30:02 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
|
Beberapa kali kami mengutip perkataan Tokoh JIL Ulil Absar Abdalla terkait isu-isu nasional terkini. Beberapa pembaca ada yang komentar kenapa Tokoh JIL dijadikan rujukan.
Selama isi perkataannya itu tidak melenceng dari al-Qur'an dan sunnah, boleh saja kita mendengarkan apa yang dikatakan. Ali bin Abi Thalib pernah berkata "Undzur maa qoola, walaa tandzur man qoola" Lihatlah apa yang dikatakan, dan jangan kau melihat siapa yang mengatakan.
Tahukah kalian bahwa sahabat mulia Abu Hurairah pernah mendapat pengajaran ilmu dari setan? Dia pernah diajarkan ayat kursi dan diberitahukan manfaatnya oleh setan bahwa dengan membaca ayat kursi sebelum tidur, Allah akan memberikan penjagaan dan setan pun tidak mengganggu hingga pagi hari. Hal ini yang menunjukkan keutamaan ayat kursi.
Dalam Shahih Bukhari disebutkan kisah di atas secara lengkap sebagai berikut,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mewakilkan padaku untuk menjaga zakat Ramadhan (zakat fitrah berupa makanan). Lalu ada 'seseorang' yang datang dan mengambil sebagian zakat itu. Aku pun mengatakan, "Demi Allah, aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Lalu ia berkata, "Aku ini benar-benar dalam keadaan butuh. Aku memiliki keluarga dan aku pun sangat membutuhkan ini." Abu Hurairah berkata, "Aku membiarkannya. Lantas di pagi hari, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata padaku: "Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?" Aku pun menjawab, "Wahai Rasulullah, dia mengadukan bahwa dia dalam keadaan butuh dan juga punya keluarga. Oleh karena itu, aku begitu kasihan padanya sehingga aku melepaskannya." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Dia telah berdusta padamu dan dia akan kembali lagi."
Aku pun tahu bahwasanya ia akan kembali sebagaimana yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam katakan. Aku pun mengawasinya, ternyata ia pun datang dan mengambil lagi. Aku pun mengatakan, "Aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Lalu ia berkata, "Biarkanlah aku, aku ini benar-benar dalam keadaan butuh. Aku memiliki keluarga dan aku tidak akan kembali setelah itu." Abu Hurairah berkata, "Aku pun menaruh kasihan padanya, aku membiarkannya. Lantas di pagi hari, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata padaku: "Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu?" Aku pun menjawab, "Wahai Rasulullah, dia mengadukan bahwa dia dalam keadaan butuh dan juga punya keluarga. Oleh karena itu, aku begitu kasihan padanya sehingga aku melepaskannya pergi." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Dia telah berdusta padamu dan dia akan kembali lagi."
Pada hari ketiga, aku terus mengawasinya, ia pun datang dan lagi-lagi mengambil makanan (zakat). Aku pun mengatakan, "Aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ini sudah kali ketiga, engkau katakan tidak akan kembali namun ternyata masih kembali. Ia pun berkata, "Lepaskan aku. Aku akan mengajari suatu kalimat yang akan bermanfaat untukmu." Abu Hurairah bertanya, "Apa itu?" Ia pun menjawab, "Jika engkau hendak tidur di ranjangmu, bacalah ayat kursi 'Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum .' hingga engkau menyelesaikan ayat tersebut. Faedahnya, Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi hari."
Abu Hurairah berkata, "Aku pun melepaskan dirinya dan ketika pagi hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya padaku, "Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?" Abu Hurairah menjawab, "Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia mengajarkan suatu kalimat yang Allah beri manfaat padaku jika membacanya. Sehingga aku pun melepaskan dirinya."
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya, "Apa kalimat tersebut?" Abu Hurairah menjawab, "Ia mengatakan padaku, jika aku hendak pergi tidur di ranjang, hendaklah membaca ayat kursi hingga selesai yaitu bacaan 'Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum'. Lalu ia mengatakan padaku bahwa Allah akan senantiasa menjagaku dan setan pun tidak akan mendekatimu hingga pagi hari. Dan para sahabat lebih semangat dalam melakukan kebaikan."
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda, "Dia telah berkata benar, namun asalnya dia pendusta. Engkau tahu siapa yang bercakap denganmu sampai tiga malam itu, wahai Abu Hurairah?" "Tidak", jawab Abu Hurairah. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Dia adalah setan." (HR. Bukhari no. 2311).
|
Gerakan Pemuda 6 April Siap 'Gabung' Ikhwanul Muslimin Tumbangkan As-Sisi | 6:23:47 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
|
Anggota biro politik Gerakan 6 April, Muhammad Mustafa menegaskan, dirinya bersama Gerakan 6 April sama sekali tidak pernah mengira revolusi Januari akan dihabisi rezim saat ini (As-sisi) seperti yang terjadi hari ini, tanggapan ini menyusul keputusan pengadilan rezim kudeta membebaskan Husni Mubarak dan kroninya pada sabtu kemarin (29/11/2014).
Menurut Mustafa, keputusan bebas terhadap Mubarak merupakan pengkhianatan nyata yang dihadapi pejuang revolusi Januari (Revolusi yang berhasil menumbangkan rezim Husni Mubarak), termasuk didalamnya Gerakan 6 April.
Dalam keterangannya yang disiarkan stasiun Aljazeera, Mustafa menyampaikan bahwa Gerakan 6 April siap untuk kembali turun kejalan dan bergabung dengan gerakan lainnya demi menyelamatkan revolusi Januari yang sudah jelas dikangkangi Husni Mubarak lewat anteknya Abdul Fattah As-sisi.
Ketika disinggung perbedaan pendapat yang terjadi antara Gerakan 6 April dengan Ikhwanul Muslimin yang lebih dahulu melakukan aksi penolakan, Mustafa menanggapi: sekarang bukan waktunya untuk berbicara perbedaan dengan kelompok revolusi Januari, termasuk Ikhwanul Muslimin, permasalah Mesir saat ini jauh lebih besar dari perbedaan dengan Ikhwanul Muslimin, pangkasnya.
|
Anekdot 'Bukan Urusan Saya' | 6:17:36 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
|
Pak ada yang tewas di Makassar? | Bukan urusan saya. Banyak yang antre BBM Pak? | Bukan urusan saya. Pak, kepala daerah akan dipilih oleh DPRD? | Bukan urusan saya. Bus TransJakarta yang dibeli di zaman bapak jadi gubernur, banyak yang rusak Pak? | Bukan urusan saya.
Jadi urusan bapak apa? | Apalagi itu. Bukan urusan saya.
*dari wall fb Rusdi Tandingan Mathari
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !