Headlines News :
Home » » PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Written By Unknown on Saturday, November 29, 2014 | 7:13 PM

Your RSS feed from RSSFWD.com. Update your RSS subscription
RSSFWD
PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan

Muzakkir : Soal Pembunuhan Munir, Jangan Salahkan Jokowi, Coba Tanya Megawati..
10:00:01 PMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com
Jokowi - Megawati - Foto : Wira Suryantala (Antara)
"Kalau mencari dalang pembunuhan, tidak bisa disalahkan Jokowi. Kalau dalang mestinya tanya ke presiden sebelumnya, saat dijabat oleh Megawati. Apakah ada presiden sebelumnya yang memberi upaya maksimum terhadap proses hukum itu?" ujar Mudzakkir, Sabtu, 29 November 2014.

Pernyataan Pakar Hukum Pidana Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Mudzakkir ini sekaligus menegaskan bahwa Jokowi tak bisa disalahkan terkait pengusutan kasus pembunuhan pegiat HAM, Munir Said Thalib.

Namun, Mudzakkir menyarankan Jokowi untuk berani mengangkat kasus Munir dalam rangka penegakan hukum di Indonesia.

"Kejahatan Munir itu sangat sistematik, tidak sulit ditelusur, berbeda dengan terorisme," ujar profesor ilmu hukum tersebut.

Menurut Mudzakkir, sudah ada dokumen pendukung lain terkait pembunuhan berencana Munir yang berlangsung 7 September, sepuluh tahun silam. Oleh karena itu, sebetulnya tak terlalu sulit untuk merunut dalang pembunuhan Munir.

"Surat-surat terkait Pollycarpus ada di BIN (Badan Intelijen Negara). Di dalam komputer BIN sudah ditemukan dokumen itu," katanya.

Mudzakkir juga menyarankan agar ada pengusutan kembali terkait terdakwa lain yang diputus bebas oleh pengadilan negeri yakni mantan pejabat militer dan BIN Muchdi Purwoprandjono.

"Kalau ada novum (bukti baru) bisa diangkat kembali. Saya sudah melakukan eksaminasi publik. Proses penanganan perkara masih ada yang kurang," katanya.

Menurut Mudzakkir, salah satu kekurangan tersebut adalah pengabaian terhadap kesaksian Wakil Kepala BIN M. As'ad Ali dan anggota BIN Budi Santoso yang menyebut pernah menyerahkan uang dari Muchdi kepada Pollycarpus.

Seperti diketahui, Munir tewas terbunuh saat perjalanan dari Indonesia menuju Belanda menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Pollycarpus salah satu pilot Garuda Indonesia terbukti menjadi pembunuh Munir. Pollycarpus divonis 14 tahun penjara oleh Mahkamah Konstitusi pada Oktober 2013 setelah mengajukan Peninjauan Kembali (PK) yang kedua. Meski demikian, hingga kini pengusutan kasus Munir belum menyentuh dalang yang memerintahkan pembunuhan Munir.

Pemerintahan Jokowi yang sempat menjanjikan akan mengusut kasus ini, kini seperti tak bernyali dan membebaskan Pollcarpus, kemarin. [*] 


Jokowi Berikan Penghargaan Peringkat Pertama untuk Gubernur Jawa Barat @aheryawan
9:58:01 PMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com
Gubernur A. Heryawan dan Jokowi - Foto : Tribun
Jokowi memberi penghargaan peringkat pertama untuk Provinsi Jawa Barat pada program Penanaman Satu Miliar Pohon Tingkat Nasional 2013.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menerima secara langsung penghargaan tersebut pada acara hari Menanam Pohon Nasional (HMPN) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) 2014 di desa Tempursari, Kec. Sidoharjo, Wonogiri, Jawa Tengah, kemarin, Sabtu, 29 November 2014.

Gubernur Jabar mengungkapkan, penghargaan itu karena Pemerintah Provinsi Jabar berhasil merealisasikan 120 juta pohon sepanjang 2013 atau lebih banyak daripada provinsi lain.

"Jabar memperoleh penghargaan peringkat satu karena berhasil menanam pohon jauh lebih banyak dibanding provinsi lain," katanya.

Gubernur yang biasa disapa Kang Aher ini menuturkan, ia menargetkan penanaman 180 juta batang pohon pada tahun 2014, sesuai target pemerintah pusat.

"Jumlah ini sesuai dengan target pemerintah pusat mencanangkan seorang warga menanam minimal lima pohon," katanya.

Kepala Dinas Kehutanan Jabar Budi Susatijo menambahkan pihaknya optimis mampu memenuhi target penanaman pohon, hingga akhir Oktober 2014 jumlah pohon yang ditanam telah mencapai 33 juta batang pohon.

"Kita optimis mampu penuhi target, penanaman besar-besaran akan dilakukan sepanjang musim hujan akhir tahun ini hingga awal tahun depan," kata Budi.

Selain meraih penghargaan penanaman pohon, Jabar juga memperoleh penghargaan kategori perorangan atas nama M. Zanzibar peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB). Zanzibar berhasil merekayasa genetika pohon jati yakni yang masa panennya 20 tahun dapat diperpendek menjadi delapan tahun. Pohon jati ini kemudian dikenal dengan nama Jabon (Jati Kebon). [*]



RSSFWD - From RSS to Inbox
3600 O'Donnell Street, Suite 200, Baltimore, MD 21224. (410) 230-0061
WhatCounts
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

PETA MEDAN JOHOR

PETA MEDAN JOHOR

REAL COUNT PILGUBSU 2018

REAL COUNT PILGUBSU 2018
DPC PKS Medan Johor by Zul Afkar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DPC PKS Medan Johor - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Zoel Afkar MK