PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan Makan daging babi, Kaesang Jokowi: "Ini daging paling enak" | 11:07:35 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
|
Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo tadi malam (21/11/2014) diwisuda sebagai lulusan Anglo-Chinese School (ACS) International di Singapura. Wisuda ini dihadiri Jokowi, istri dan keluarga.
Jelang diwisuda, Kaesang memiliki harapan khusus yang ditulis di laman Facebooknya. "Hari ini harus jadi hari terakhir galau karena besok udah mau di wisuda. Semangat baru untuk jiwa muda."
Selama menempuh program diploma studi International Baccaulaurette di ACS Singapura, Kaesang punya banyak cerita unik dan lucu. Salah satunya, Kaesang sempat mencicipi daging babi di sebuah food court dekat asrama.
Seperti yang diceritakan Kaesang sendiri di blognya misterkacang.blogspot.com, kala itu, ia melihat ada daging gede berbentuk kotak. Daging tersebut terlihat sangat enak dari luar. Penasaran, akhirnya Kaesang memesan satu porsi. Setelah pesanan terhidang, ia mencobanya. Ternyata, rasanya luar biasa enak.
"Gue ngeliat ada daging gede bentuknya kotak. Itu daging keliatan enak banget dari luar. Langsung dah gue pesen 1 porsi. Waktu gue coba, ternyata itu daging enak banget. Ini daging yang paling enak yang pernah gue coba. Dagingnya itu super lembut, empuk dan maknyus," tutur Kaesang.
"Setelah gue makan, rencananya gue pengen bawa pulang 1 porsi lagi untuk di asrama nanti. Waktu itu gue baru kepikiran daging yang gue makan itu tadi daging apa ya. Gue tanya sama abangnya yang jual dan abangnya ngomong itu daging babi," lanjutnya.
Kaesang kaget dan merasa berdosa. "Asu dah, pertama kali di Singapore gini udah bikin dosa. Udah dosa gue banyak banget lagi di Indonesia, ini malah ditambah lagi gara-gara makan daging babi. Tapi enak banget sih sebenernya dagingnya, bikin ngangenin," ujarnya.
Karena merasa berdosa setelah memakan daging babi, Kaesang pun langsung mencari masjid terdekat.
"Karena ngerasa dosa, gue langsung cari masjid yang paling deket. Ini maksudnya gue mau tobat gara-gara makan daging babi tadi. Waktu gue sholat, gue gak bisa khusuk gara-gara gue keinget sama enaknya daging babi tadi. Gue ngerasa sekarang dosa gue jadi berlipat ganda gini," sesal Kaesang.
Setelah lulus belum diketahui Kaesang mau apa. Kaesang diwisuda bersama 146 siswa lain dalam wisuda yang dihadiri 600 orang, termasuk orangtua, staf sekolah, kedutaan, dan pejabat keamanan.
|
Ratusan Karyawan di Piyungan Alami Keracunan Massal | 11:01:39 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| | Foto : ilustrasi |
Ratusan karyawan PT Dong Young Trees Indonesia yang berada di Dusun Banyakan, Desa Srimulyo, Piyungan Bantul mengalami keracunan missal, Jumat (21/11/2014) malam. Ratusan karyawan pabrik wig atau rambut palsu itu mulai merasakan pusing dan mual serta muntah-muntah sekitar pukul 19.00 WIB. Satu jam sebelumnya mereka makan bersama yang disediakan oleh perusahaan dengan menggunakan jasa katering. Korban yang berjumlah ratusan itu kemudian dilarikan ke Puskesmas Bantul. Akibatnya ruang Puskesmas tersebut tidak mencukupi. Sebagian besar korban dirawat dengan seadaanya di selasar puskesmas. Kurangnya tenaga di Puskesmas tersebut menjadikan pelayanan cepat menjadi sulit dilakukan. Kepala Seksi Surveillence Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Widayati yang langsung meluncur ke Puskemas Bantul mengatakan berdasarkan informasi yang didapat sementara, saat makan karyawan pabrik itu mendapatkan menu nasi dengan sayur terong, ikan tongkol dan sambal. Namun Widayati belum berani memastikan apakah makanan itu yang menjadikan penyebab keracunan karena harus dilakukan penelitian terlebih dahulu. "Sekarang fokus terlebih dahulu ke perawatan korban," katanya. Widayati menambahkan, dari ratusan korban, puluhan di antaranya harus dilarikan ke sejumlah rumah sakit karena kondisinya mengkhawatirkan. Rumah Sakit yang digunakan untuk rujukan antara lain Rumah Sakit Prambanan, Hidayatullah, Rajawali Citra, Harjolukito, dan Permata Husada Salah satu korban, Dyah mengatakan, pihak pabrik menyediakan katering berisi nasi, sayur lombok dan ikan tongkol goreng tepung, yang ketika dimakan, ikan tongkol itu sudah hambar dan lembek. Sesudah makan, Dyah mengaku pusing dan kemudian malah pingsan. Kasus ini sudah ditangani pihak yang berwenang. (fs)
|
Pamor Jokowi Turun, Ini Penyebabnya | 11:00:01 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
|
JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menilai salah satu alasan kuat yang membuat pamor Presiden Joko Widodo atau Jokowi menurun, menurut LSI dikarenakan Jokowi telah melanggar janjinya sendiri tentang sosok jaksa agung.
Padahal sebelumnya Jokowi telah menegaskan tidak akan menunjuk seorang politisi untuk menempati posisi jaksa agung, namun kini Jokowi telah melanggar janjinya sendiri dengan menunjuk politisi dari Partai Nasdem, HM Prasetyo sebagai jaksa agung.
Demikian disampaikan Peneliti LSI, Ade Mulyana dalam konferensi persnya di Kantor LSI Jakarta, Jumat (21/11).
"?Kan janji-janji sebelumnya itu, mau mengangkat jaksa agung dari kalangan profesional," tuturnya.
LSI meyakini bahwa ada tekanan yang kuat terhadap Presiden Jokowi oleh tokoh politik tertentu yang membuat Jokowi tidak kuat terhadap tekanan tersebut sehingga Jokowi mau tidak mau menunjuk Prasetyo sebagai jaksa agung menggantikan Basrief Arief yang masa jabatannya sudah selesai.
Satu hari sebelum Prasetyo dilantik sebagai jaksa agung oleh Presiden Jokowi, memang ada pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan yang diduga kuat membahas soal posisi jaksa agung.
"Jadi kelihatannya Jokowi ini mendapatkan tekanan dari orang-orang sekitarnya. Ke depan, Jokowi harus lebih berani," kata Ade.
Menurut Ade, salah satu alasan kenapa Presiden Jokowi mudah ditekan orang-orang disekitarnya, karena Jokowi sendiri sama sekali tidak menguasai partai politik manapun. Tidak seperti mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mendapatkan dukungan penuh dari beberapa partai politik pengusungnya.
"Jokowi tidak menguasai partai politik manapun. SBY yang punya dukungan saja menemui banyak ganjalan apalagi Jokowi," ujar Ade.
Selain itu, Ade juga menilai bahwa sosok Prasetyo sebagai jaksa agung sama sekali tidak? memiliki banyak prestasi yang menonjol di bidang hukum. Kemudian, terpilihnya Prasetyo sebagai jaksa agung diyakini akan bercampur dengan konflik kepentingan.
"Personelnya sendiri juga tidak ada prestasi yang menonjol, kalau dari kalangan parpol ini tidak bisa lepas dari konflik kepentingan yang main di dalam," tukas Ade.
*sumber: Bisnis.com
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !