Headlines News :
Home » » PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Written By Unknown on Tuesday, December 2, 2014 | 4:55 AM

Your RSS feed from RSSFWD.com. Update your RSS subscription
RSSFWD
PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan

Kagum, Fahri Hamzah Ingin Nonton Jokowi Ngeband
7:54:18 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com


Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku penasaran ingin melihat langsung Presiden Joko Widodo bermain band. Karena yang ia tahu, Jokowi menyukai musik, khususnya musik metal.

"Pengen lihat video @jokowi_do2 lagi ngeband ada gak ya?" tulis Fahri lewat akun Twitter, Selasa 2 November 2012.

Fahri juga mengunggah sebuah video yang memperlihatkan Jokowi memainkan ukulele.

"Jokowi main gitar kencrung," tulis Fahri.

"Serious..pengen sekali lihat @jokowi_do2 main band Atau nyanyi.", tulis Fahri lagi.

Presiden Jokowi dikenal sebagai presiden Indonesia yang menyukai musik metal. Saat menjadi Walikota Solo, ia sempat menonton di barisan terdepan acara Rock In Solo.

Karena kecintaannya terhadap musik metal, bassis Metallica, Robert Trujillo memberikan sebuah bass yang dibubuhkan tanda tangannya. [mc/fs]

Inilah video yang diunggah Fahri Hamzah di youtube





Muncul Petisi Memaksa Jokowi Lakukan Tes DNA Dengan Ibu Sulami
7:53:23 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com
Change.org merilis sebuah petisi yang memaksa Jokowi untuk melakukan tes DNA dengan Ibu Sulami.

Petisi yang digagas oleh Gerakan Anti Pembohong menuding Jokowi telah berbohong mengenai silsilah keluarganya.

Petisi yang hingga saat ini, Selasa, 2 Desember 2014 pukul 18:55  meraih 225 tandatangan berisi tuntutan agar Jokowi melakukan tes DNA dengan perempuan yang bernama Sulami yang diyakini oleh penggagas petisi sebagai ibu kandung Presiden RI Jokowi.

Berikut adalah isi petisi tersebut selengkapnya :

Bapak Jokowi yang terhormat, anda jangan jadi pengecut seperti yang dimakan anakmu di singapore. Buktikan tuduhan kami adalah fitnah dengan mengklarifikasi anda bukan pemalsu identitas ibu kandung Sulami.

Anda durhaka mengakui ibu kandungmu Sudjiadmi yang sesungguhnya ibu tirimu istri kedua ayahmu si Ketua OPR PKI. Jangan malu sekalipun ibu kandungmu Wakil Ketua Gerwani Pusat yang melahirkan adik tirimu hasil selingkuhan Michael Bimo Putranto, agar Abraham Samad bernyali mengusut Trans Jakarta.

Apakah anda kira dengan membredel para demonstran akan membuat kami kecut?

Anda itu masih makan nasi pak. Kami percaya adanya Tuhan.

Anda telah membangunkan singa tidur wahai anak PKI. Rakyat Indonesia yang merasa anda bohongi akan terus melawan anda bila anda anggap ini cuma bualan.

Apakah anda kira kekuasaan itu abadi?

Semakin engkau zolimi maka akan semakin membakar keberanian kami menentangmu hei manusia munafik.

Salam 5 jari Anti NEO PKI.

Hingga kini belum ada tanggapan resmi mengenai petisi tersebut dari pihak istana atau keluarga Jokowi.
Silakan baca petisi selengkapnya di sini . (ay/fs)


Takut Diberitakan Negatif, Jokowi Cuma Izinkan Satu Media Liput Acara di Akpol
7:38:36 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com
Para Jurnalis yang memboikot acara Jokowi - Foto : Vivanews
Aksi spontanitas wartawan terjadi di Akademi Kepolisian (Akpol) Kota Semarang, Jawa Tengah. Aksi boikot itu dilakukan saat Jokowi hendak memberikan pengarahan ke 31 Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) dan 452 Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) seluruh Indonesia dalam acara Apel Kasatwil 2014 yang digelar selama lima hari ke depan.

Aksi boikot bermula, saat 40-an wartawan Jateng ingin melakukan peliputan acara pengarahan Jokowi pada acara Apel Kasatwil 2014 yang berlangsung di Gedung Cendekia Puruhita, Kompleks Akpol Semarang. Wartawan berangkat dari Mapolda Jateng dengan naik bus bersama Humas Polda Jateng.

Sebelumnya sekitar pukul 07.30 WIB wartawan sempat meliput Kapolri Jenderal Sutarman menjadi Inspektur Upacara (Irup) yang diikuti Kapolda dan Kapolres se Indonesia. Kemudian oleh Humas Polda Jateng wartawan diminta menunggu di seberang Gedung Cendekia Puruhita sambil menunggu kedatangan Jokowi.

Namun kedatangan Jokowi ternyata tidak diinformasikan oleh Humas Polda Jateng dan Humas Akpol Semarang ke wartawan, maka puluhan wartawan yang dibawa satu bus tidak dapat mengakses acara kedatangan Jokowi karena jarak dari Gedung Cendekia Puruhita dan Gerbang Masuk Akpol di depan Gedung Tri Bhrata berjarak cukup jauh sekitar 3 kilometer.

"Wah tadi ambil Jokowi pas momen nyulut api Dian Tri Bhrata di pintu masuk Akpol sudah jadi berita. Ngapain kita nunggu lama di sini. Wong malah kita kesannya dilimpe (dialihkan fokusnya) Malah orang-orang Humas pada pergi semua tidak mengarahkan kita atau mengondisikan tempat untuk peliputan di mana. Serba dibatasi," celetuk salah seorang fotografer usai rombongan Jokowi bersama beberapa menteri melewati kerumunan wartawan depan Gedung Cendekia Puruhita Akpol Kota Semarang Selasa 2 Desember 2014.

Namun, ketika acara Jokowi hendak dimulai puluhan wartawan akan bergeser memasuki gedung. Oleh beberapa anggota kepolisian Humas Polda Jateng, mereka dilarang untuk dekat-dekat gedung Cendekia Puruhita, apalagi sampai masuk. Usut punya usut, ternyata di dalam ada rombongan beberapa wartawan dari Jakarta bersama Jokowi.

"Wah kalau begini mana bisa kita dapet beritanya Jokowi. Masuk saja nggak boleh apalagi mau mendengarkan arahan Jokowi kepada Kapolda dan Kapolres," ungkap Felek jurnalis koran lokal Surat Kabar Harian Wawasan terbitan Kota Semarang.

Akhirnya, aksi spontanitas bersama wartawan terjadi ketika puluhan wartawan bosan dan sudah capek duduk saja di depan Gedung Cendekia Puruhita, sementara acara pengarahan Jokowi mulai berlangsung. Puluhan wartawan cetak, televisi dan online pun secara tiba-tiba dan bersama-sama meninggalkan tempat acara berlangsung.

"Ayo pulang-pulang, percuma berangkat dari jam enam sampai siang begini eh ternyata nggak boleh masuk. Padahal kan di dalam ada juga wartawan yang dibawa Jokowi dari Jakarta dengan leluasa liputan," paparnya.

Puluhan wartawan itu pun berjalan kaki meninggalkan Gedung Cendikia Puruhita, sambil berupaya untuk mencari mobil tumpangan. Saat jalan kaki sepanjang satu kilometer, puluhan wartawan berhasil menumpang truk bak terbuka warna kuning. Usai turun di depan pintu masuk gerbang Kompleks Akpol, puluhan wartawan itu beralih ke truk yang diberhentikan puluhan wartawan secara bersama-sama.

Hingga akhirnya puluhan wartawan meminta tolong pada sopir truk untuk mengambil beberapa motor wartawan yang ditinggal di sekitar tempat parkir Polda Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Mereka ingin melakukan peliputan yang lain selain acara Jokowi.

Sebagai catatan, media yang diperkenankan meliput adalah detikcom. Rupanya, pemberitaan negatif tentang Jokowi belakangan ini membuat lingkaran dalam Presiden RI 'gerah' dan memutuskan untuk membawa jurnalis yang akan mampu mengangkat kembali citra Jokowi yang belakangan ini terpuruk akibat pernyataan dan tindakannya yang tak selaras. [*]



RSSFWD - From RSS to Inbox
3600 O'Donnell Street, Suite 200, Baltimore, MD 21224. (410) 230-0061
WhatCounts
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

PETA MEDAN JOHOR

PETA MEDAN JOHOR

REAL COUNT PILGUBSU 2018

REAL COUNT PILGUBSU 2018
DPC PKS Medan Johor by Zul Afkar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DPC PKS Medan Johor - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Zoel Afkar MK