Headlines News :
Home » » Daftar Capim KPK, Ketua Progres 98 Siap Seret Kasus Korupsi Megawati-Jokowi

Daftar Capim KPK, Ketua Progres 98 Siap Seret Kasus Korupsi Megawati-Jokowi

Written By Unknown on Monday, June 15, 2015 | 11:28 PM

PIYUNGAN ONLINE

Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan

Daftar Capim KPK, Ketua Progres 98 Siap Seret Kasus Korupsi Megawati-Jokowi
2:21:44 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Faizal Assegaf, Ketua Progres 98, melalui surat terbuka menyatakan ikut dalam seleksi Pimpinan KPK untuk menjadikan KPK sebagai lembaga penegak hukum yang berwibawa, independen, tanpa pandang bulu.

Assegaf juga menyatakan siap menuntaskan kasus BLBI yang diduga melibatkan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri. Serta membongkar kasus Trans Jakarta dan korupsi APBD DKI Jakarta yang diduga melibatkan Mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Berikut selengkapnya pernyataan Faizal Assegaf yang ditulis di laman facebooknya:

SURAT PENDAFTARAN KETUA PROGRES 98 ke PANSEL KPK: 
KAMI SIAP JADI KOMISIONER KPK UNTUK SERET MEGAWATI dan JOKOWI KE JALUR HUKUM TERKAIT KASUS SKL BLBI dan TRANSJAKARTA...

Bersama ini saya sampaikan surat PERNYATAAN TERBUKA untuk ikut dalam seleksi Pimpinan KPK dengan tidak merujuk pada KRITERIA Pansel KPK karena ditemukan adanya ketentuan yang bersifat diskriminatif, yakni sebagai berikut:

1. Berumur sekurang-sekurangnya 40 dan maksimal 65 tahun.

2. Berijazah Sarjana Hukum atau Sarjana lain yang memiliki keahlian dan pengalaman sekurang-kurangnya 15 (lima belas) tahun dalam bidang hukum,ekonomi, keuangan, atau perbankan.

3. Membuat MAKALAH tentang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (berisi Visi, Misi, dan gagasan inovatif), maksimal 10 halaman.

Pembatasan usia dan jenjang pendidikan tersebut sangat diskriminatif, tidak logis dan bertujuan untuk membatasi hak warga negara untuk terlibat dalam institusi KPK guna memerangi kejahatan korupsi.

Selain itu, kewajiban bagi peserta Calon Pimpinan KPK untuk membuat dan mengajukan MAKALAH harus diperjelas melalui proses yang transparan guna menghindari praktek PLAGIAT dan COPY PASTE. Terkait dengan hal itu, kami mengusulkan:

1. Perumusan dan penulisan Makalah dibuat secara langsung di depan Pansel KPK untuk menguji kemampuan para Sarjana yang disebutkan memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 15 tahun sesuai bidangnya.

2. Presentasi Makalah harus diuji oleh sebuah TIM INDEPENDEN yang berasal dari kalangan akademisi, pers serta pihak berkompeten lainnya. Bukan Pansel KPK.

3. Makalah tersebut harus dan wajib diumumkan kepada publik melalui jaringan media massa. Sehingga masyarakat dapat mengetahui secara jelas tentang tujuan, visi, misi dan komitmen dari setiap calon Pimpinan KPK yang diseleksi.

Koreksi dan usulan di atas perlu segera direspon oleh Pansel KPK. Sehingga membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi kami untuk ikut dalam proses penjaringan Calon Pimpinan KPK.

Dan melalui kesempatan ini saya menyatakan bersedia mendaftar guna mengikuti proeses seleksi pimpinan KPK. Dengan mengajukan sebuah MAKALAH tentang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.

Isi Makalah menegaskan sikap dan komitmen untuk menjadikan KPK sebagai sebuah lembaga yang berwibawa, tidak tebang pilih serta independen. Sehingga berani untuk menuntaskan kasus SKL BLBI yang diduga melibatkan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri. Serta membongkar kasus Trans Jakarta dan korupsi APBD DKI Jakarta yang diduga melibatkan Mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Makalah dimaksud merupakan aspirasi dan desakan rakyat yang selama ini dibaikan oleh para Komisioner KPK. Oleh sebab itu, bila Pansel KPK memiliki tujuan serius memerangi kejahatan korupsi, maka jangan menghalangi kami untuk menjadi Komisioner KPK.

Tegasnya Pansel KPK bukan sarana untuk merekrut dan memilih calon Komisioner titipan Istana atau utusan dari partai politik terkait untuk melindungi kasus BLBI, skandal korupsi APBD DKI Jakarta serta kasus-kasus besar lainnya.

Demikian surat lamaran ini saya buat, (dokumen persyaratan terlampir dan akan diajukan bila telah dilakukan peninjauan kembali atas usulan kriteria di atas). Atas perhatiannya kami haturkan terma kasih.

Jakarta, 16 Juni 2015

salam
Faizal Assegaf
Ketua Progres 98

Sumber: Fb Faizal Assegaf




Pawai PKS Jember Sambut Ramadhan Dilarang Kepolisian
2:00:08 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Ahad,14 Juni 2015 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil 4 Kabupaten Jember melakukan "Jalan-jalan simpati". Wilayah Dapil 4  Kabupaten Jember meliputi Kecamatan Jenggawah, Ambulu, Wuluhan, Balung dan Rambipuji.

Pawai ramadhan di Dapil 4 sudah menjadi agenda rutin tiap tahun dalam rangka menyambut bulan Ramadhan. Untuk mengefektifkan kegiatan pawai maka berdasarkan keputusan syuro 4 tahun yang lalu pawai hanya dilakukanan bergilir tiap tahun di satu kecamatan dan tahun 1436 H menjadi jatah kecamatan Jenggawah. Di bawah komando ustad Abdur Rohim selaku ketua DPC Kecamatan Jenggawah akhirnya agenda yang hampir batal tersebut terlaksana dengan baik.

Semula kegiatan bertajuk "Pawai Ramadhan" dengan membagi stiker doa berbuka puasa dan jadwal imsakiyah tersebut akan dilaksanakan berkeliling ke semua desa di kecamatan Jenggawah, namun karena pihak kepolisian dalam hal ini adalah Kapolsek Jenggawah tidak memberikan ijin walaupun sudah dilakukan persuasi dari panitia tetap saja dilarang dengan alasan yang berbelit-belit, maka dalam rapat finalisasi malam Ahad diputuskan tajuk acara dirubah sementara konten acara tetap demi syiar ramadhan dan menjaga semangat para kader serta simpatisan yang 'kadung' semangat menyambut ramadhan yang penuh barakah.

Rute "jalan-jalan" pun dirubah tidak menyisir kecamatan Jenggawah namun berkeliling menyusuri pusat-pusat keramaian. Pasar wuluhan, pasar burung, pasar Ambulu, dan destinasi di pusat wisata pantai Payangan. Diikuti arak-arakan 2 kereta kelinci yang membawa kader dan simpatisan 80 an orang ibu-ibu dan anak-anak, puluhan sepeda motor dan mobil.

"Alhamdulillah, antusiame warga masyarakat sangat bagus dalam menyambut ramadhan. Sangat disayangkan kegiatan yang positif ini dihambat oleh kekuasaan." kata Ustad Rohim panggilan akrabnya yang sehari-hari menjadi tukang las di pasar jenggawah.

"Kami tetap akan melaksanakan pawai ramadhan ini tiap tahun bergilir di setiap kecamatan. Karena kegiatan ini sangat positif dan dibutuhkan oleh masyarakat," tegasnya.

Ustad Rohim juga menambahkan bahwa masih banyak agenda kegiatan yang akan dilakukan pada bulan ramadhan diantaranya pemasangan banner menyambut ramadhan, buka bersama, tarawih keliling, I'tikaf dan ditutup dengan halal bi halal sedapil 4. (abu izzata)




Jokowi Jubir JIL?
1:54:53 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Sejak dinyanyikannya al-Qur'an dengan langgam Jawa beberapa waktu yang lalu di istana negara, istilah ISLAM NUSANTARA menjadi bahan kampanye kaum JILers dalam mereduksi nilai-nilai Islam yang dibawa nabi Muhammad SAW.

Padahal Islam itu sudah paripurna, jelas dan hanya satu. Tidak ada embel-embel lain. Tidak ada itu islam nusantara. Yang ada adalah kaum muslim yang tinggal di nusantara. Bisa lah kita sebut sebagai muslim nusantara. Bukan Islam nusantara!

Setelah istilah ISLAM LIBERAL tidak mendapat tempat di masyarakat muslim yang cerdas, mereka ingin mengelabui lagi dengan istilah islam nusantara ini.

Bahkan Said Aqil Siradj, Rois Am PBNU, juga ikut meresmikan sebuah jurusan baru, tentang kajian Islam nusantara di sebuah perguruan tinggi di Jawa Timur beberapa waktu yang lalu.

Sampai disitu, sebenarnya masyarakat masih belum terlalu concern pada ulah kaum JIL dalam menebar istilah yang ngawur ini.

Sampai akhirnya, Presiden Joko Widodo itu menyebut dan mengampanyekan nama Islam nusantara di sebuah acara, di tengah-tengah kaum nahdhiyin. Kegaduhan baru pun dibuatnya lagi.

(Feri Susanto)



Masuk Islam, Gadis Jelita Ini Berujar: "Like a Newborn Child"
1:49:49 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Dibesarkan dalam sebuah rumah pemeluk Kristen Katolik, sejak kecil Maryam Eustathiou tahu bahwa agama yang diajarkan kepadanya sama sekali tidak seperti yang ia harapkan. Setiap Minggu pagi, ia akan duduk di gereja mendengarkan misa, dan melihat ke sekitarnya, berusaha mencerna apa yang dikatakan sang pendeta, dan ia hanya menatap ruang penuh patung dan lukisan.

Maryam selalu ingat ketika itu ia sering sekali bertanya pada dirinya sendiri: "Apakah ini adalah kebenaran dari salib bahwa setiap orang berlutut, dan apakah dibetulkan bahwa sang pendeta boleh mengenakan pakaian mewah yang terbuat dari semuanya sutra?"

(I always remember asking myself: "Can this be it? Is this the truth? Can this massive symbol of a cross that everyone kneels and bows to, be the true meaning of God? And can this priest dressed in all his luxurious garments of silk and gold be the essence of piety and humbleness and subservience to the Most Divine?")

Entah bagaimana, Maryam tahu bahwa ada yang tidak beres. Fakta bahwa Yesus diberi status Tuhan yang harus disembah di dalam agama Kristen bukannya diterima sebagai salah satu nabi Allah, selalu membuat perutnya mual. "Itu adalah sesuatu yang tidak bisa saya terima, dan ini adalah tanda pertama yang membuat saya mengerti bahwa saya tidak lagi seorang Kristen, tetapi sesuatu yang lain."

Usia 18 tahun kemudian mengubah Maryam. Ia masuk kuliah. Baginya, ini adalah kesempatan untuk keluar dari rumah. Untuk sesaat ia menemukan kedamaian dan kebebasan untuk melakukan pencarian jiwa!

"Sesungguhnya Allah memberkahi saya dengan kesempatan ini, karena terbukti itu menjadi keputusan terbaik yang saya buat dalam hidup saya," tutur Maryam.

(Indeed Allah blessed me with this chance, since it proved to be the best decision I made in my life.)

Di universitas, Maryam bertemu dan berkenalan dengan banyak orang dari berbagai budaya dan latar belakang.

Pertemuan pertama Maryam dengan Islam adalah melalui mahasiwa-mahasiswa Muslim yang berbeda dari Arab Saudi, Bahrain, Mesir, Pakistan, Turki, Italia, Inggris dan banyak negara lainya. "Mereka semua datang dalam hidup saya pada saat yang paling tepat, saat saya membutuhkan informasi tentang agama," kenang Maryam.

Tahun 2001 menjadi yang tak terlupakan bagi Maryam. Ia mengunjungi seorang temannya yang Muslim. Di kediamannya, itulah pertama kalinya Maryam melihat Al-Quran. "Quran itu tersimpan tepat di depan saya, di sebuah rak buku. Hanya dengan melihatnya, ada dorongan dan rasa ingin tahu untuk melihat dan membaca apa yang ada di dalam kitab itu."

Ketika Maryam membukanya, ia sama sekali tidak bisa membacanya. Tentu saja, karena Quran itu ditulis dalam bahasa Arab. Tapi temannya dengan tenang menjelaskan apa yang ia lihat dari Al-Quran itu. Satu tahun kemudian, Maryam ingat, sebelum awal Ramadhan pada tahun 2002, ia bertanya pada dirinya sendiri "Apakah saya harus pergi ke gereja hari ini? Mengapa saya harus ke sana?"

Maryam tahu, ia tidak percaya bahwa Yesus adalah anak Allah, jadi ia merasa punya alasan untuk tidak pergi ke gereja. "Saya tidak ingin pergi ke gereja untuk sekadar menyenangkan orang tua saya, atau orang Kristen lainnya lagi. Saya ingin agama yang menyenangkan Tuhan dan untuk Tuhan dan hanya Tuhan," batinnya ketika itu. Di saat yang bersamaan, Maryam juga mulai membaca Al-Quran dan membaca kisah kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Setelah mendapatkan banyak informasi tentang Islam dan menanyakan semua pertanyaan yang ia perlu tahu jawabannya, akhirnya Maryam menyatakan menjadi seorang Muslimah.

"I finally came into the world like a new-born child. What can only be described as 'LIGHT' was suddenly shone upon me. I decided when Ramadan had finished and we had celebrated `Eid that there was no way I was going to be anything else BUT Muslim, and that was my deciding moment."

"Saya akhirnya datang ke dunia seperti anak yang baru lahir. Saya memutuskan menjadi seorang Muslimah saat Ramadhan usai," tutur Maryam.

"After so many years of being blind, and walking in the dark, one day, Allah the Most Gracious Most Merciful shone the torch in my eyes, and I woke up from the trance, from the illness, from the blindness I was trapped in for so long."

"Setelah bertahun-tahun menjadi buta, dan berjalan dalam gelap, suatu hari, Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang memberi sinar di mata saya, dan saya bangun dari 'pingsan', dari penyakit, dari kebutaan yang sudah menjebak dalam waktu yang sangat lama," demikian Maryam.

Sumber: onislam, terjemahan islampos.com




5 Kado Pahit Indonesia Usai di Sanksi FIFA
1:30:02 AMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Sudah lebih dari dua minggu, Indonesia dijatuhi sanksi FIFA. Sejak 30 Mei lalu itu, seluruh kegiatan sepak bola yang telah diagendakan PSSI otomatis berhenti.

Beruntung Indonesia masih bisa mengirimkan timnas U-23 ke SEA Games 2015 di Singapura. Sayang, langkah Garuda Muda harus terhenti ketika kalah melawan Thailand di semifinal pada Sabtu 19 Juni 2015, akhir pekan lalu.

Gugurnya skuat besutan pelatih Aji Santoso di SEA Games seolah menjadi penutup dari rentetan kado pahit yang diterima Indonesia. Sebelumnya, timnas senior harus kehilangan dua laga kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Asia hingga pembubaran timnas usia muda, U-16 dan U-19.

Berikut kerugian yang dialami sepak bola Indonesia pasca sanksi FIFA:

1. Dibatalkan Keikutsertaan dalam Kualifikasi Piala Dunia 2018

Indonesia tergabung dalam grup F Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Asia, bersama  Irak, Vietnam, Thailand, dan Taiwan. Pertandingan pembuka skuat Garuda rencananya di gelar pada 11 Juni lalu, menghadapi tuan rumah Taiwan.

Sayang, pertandingan tersebut harus dibatalkan akibat sanksi FIFA yang jatuh 30 Mei lalu bersama empat laga lainnya di penyisihan grup itu.

2. Dibatalkannya Kursus Pelatih Lisensi C AFC

PSSI dan AFC terpaksa menghentikan kursus gelombang terakhir untuk pelatih nasional yang ingin memperoleh lisensi C AFC, di National Training Youth Center, Sawangan, Depok.

Sertifikasi pelatih yang sudah dirampungkan adalah kursus pelatih futsal Level 1 AFC, pelatih sepak bola Level C AFC (gelombang pertama), dan pelatih sepak bola Level B AFC. Namun, kursus pelatih sepak bola Level C AFC gelombang kedua yang dimulai pada 1-13 Juni lalu terpaksa dibubarkan.

3. Dibatalkan Keikutsertaan pada Piala AFC Putri U-14

Indonesia harus menarik wakilnya di Piala AFC Putri U-14 atau AFC U-14 Girls Regional Championship 2015 Vietnam, yang bakal dihelat di Vietnam.

Rencananya, anak-anak asuhan Rully Nere itu bakal bergabung dengan Myanmar, Thailand, Laos, dan Kamboja di Grup A.

4. Dibatalkan Keikutsertaan pada Piala AFF U-16 dan U-19

Pelatih tim nasional U-16 dan U-19 Fachry Husaini mengonfirmasi bahwa tim yang diasuhnya untuk berlaga di Piala AFF 2015 resmi dibubarkan akibat sanksi FIFA.

Piala AFF U-19 sebenarnya dijadwalkan bakal digelar di Stadion Delta Sidoarjo mulai 22 Agustus hingga 4 September mendatang. Sedangkan untuk level U-16, lebih dulu dihelat beberapa hari setelah Idul Fitri yakni 27 Juli sampai 7 Agustus 2015.

5. Bubarnya Timnas Indonesia U-23

Tim nasional U-23 menjadi harapan terakhir masyarakat Indonesia untuk menjaga Harkat dan martabat sepak bola nasional di mata Internasional, usai disanksi FIFA.

Skuat Garuda Muda U-23 besutan pelatih Aji Santoso tersebut memang pengecualian dari sanksi, karena masih diizinkan membela Indonesia di SEA Games 2015 di Singapura. Sayang, Vietnam mengubur mimpi Manahati Lestusen dkk untuk meraih medali perunggu usai membungkam mereka 5-0 dalam pertandingan yang digelar di National Stadium, Senin (15/6/2015) siang WIB.

*sumber: liputan6.com



Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

PETA MEDAN JOHOR

PETA MEDAN JOHOR

REAL COUNT PILGUBSU 2018

REAL COUNT PILGUBSU 2018
DPC PKS Medan Johor by Zul Afkar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DPC PKS Medan Johor - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Zoel Afkar MK