PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan Fahri Hamzah: Yang Menolak Revisi UU KPK Orang-orang Pengecut! | 8:29:08 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengatakan ada partai yang sedang mencitrakan diri sebagai partai yang paling anti korupsi yang menekan semua pihak di pemerintahan untuk menolak revisi Undang-Undang KPK.
Karena tekanan tersebut, semua pihak pun berbalik menolak revisi UU KPK karena opini yang dikembangkan oleh partai itu membuat banyak pihak khawatir dianggap tidak pro pemberantasan korupsi.
"Tadinya semua lembaga mulai dari eksekutif, yudikatif, legislatif sepakat untuk merevisi UU KPK, namun sekarang tiba-tiba ada tekanan dari partai yang sedang berupaya membuat citra sebagai partai anti korupsi dan karena sudah diopinikan bahwa yang mendukung revisi berarti pro koruptor dan tidak pro pemberantasan korupsi, semua jadi berubah semuanya," ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (26/6).
Kepada semua pihak yang plin plan tersebut, Fahri pun mengingatkan untuk tidak datang ke DPR kalau terjadi apa-apa terhadap mereka. Fahri pun mencap mereka sebagai orang-orang yang pengecut karena bicara didepan dan dibelakang berbeda. Yang ada semua di bulan puasa ini seperti berkelahi didepan publik dan bukannya malah bersinergi.
"Saya lebih baik mengungkap ya, Indriyanto Seno Adji (Plt Wakil Ketua KPK) mengatakan ini, 'UU dari dia (UU KPK) kebablasan. Pak Ruki mengatakan tidak bisa lagi kayak begini, KPK harus diawasi, harus ada lembaga pengawasan'. Ini saya ulang nih biar mereka jangan sembunyi-sembunyi," tambahnya.
Menurut dia, orang-orang seperti itu tidak punya nyali (karena sekarang mereka berbalik arah tidak mendukung revisi UU KPK karena tekanan opini publik). Fahri pun menuding Presiden Jokowi penakut atau dibikin takut sama pihak yang tidak jelas. Jokowi pun dianggapnya tidak mau menyelesaikan masalah nasional dan lebih memilih pencitraan.
"Ini bulan puasa kembali kepada jati diri, ngomong apa adanya jangan lain di depan lain di belakang, gak bagus gitu loh. Cuma mau di puji-puji saja tidak mau menyelesaiakan masalah," tegasnya.
Sebelumnya, revisi Undang-Undang Nomor 30/2002 tentang KPK masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas) prioritas 2015. Ini merupakan hasil rapat antara Badan Legislasi DPR dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly. Tak kurang Wapres Jusuf Kalla menegaskan pentingnya merevisi UU KPK dan bahwa UU KPK bukanlan kita suci yang tidak bisa direvisi. Namun belakangan semua berubah. [dem/RMOL]
|
Ulil: Ciri Islam Nusantara 'Tidak Memusuhi Syiah', Beda Dengan Islam Wahabi | 8:22:10 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Diskursus Islam Nusantara kencang didengungkan aktivis-aktivis JIL (Jaringan Islam Liberal). Lantas, apa ciri-ciri Islam Nusantara?
Salah seorang tokoh utama JIL, Ulil Abshar Abdalla, mengungkapkan dengan tegas diantara ciri Islam Nusantara.
"Ciri Islam Nusantara: tidak memusuhi Syiah. Dan menganggap mereka bagian sah dari umat Islam. Beda dg Islam Wahabi atau simpatisannya," kata Ulil yang disampaikan di akun twitternya @ulil tadi malam, Jumat (27/6/2015).
Beberapa netizen berkomentar menanggapi twit Ulil.
"@ulil JIL nggak laku, skrg islm nusantara. hehe," tulis netizen @aries5_86.
"@ulil ko bisa ente gandengan tangan sama agama syiah yg jelas", menghina, mencaci, memfitnah umm mukminin dn para sahabat," cuit akun @mat_condet.
"Ketauan deh kalo Islam Nusantara buatan JIL," komen @faizalmunand.
|
Bayi Abdul Lahir Tanpa Lubang Anus, Butuh Uluran Tangan Dermawan #YukSedekahRombongan | 8:00:05 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Abdul Jabar Majid bin Misda, lahir di RS Sentra Media, Cikarang, Rabu (24/06) lalu. Bayi mungil nan lucu ini mengalami kelainan 'tanpa lubang anus'. Karena keterbatasan biaya, bayi Abdul sampai sekarang belum menjalani operasi sebagai mana semestinya.
Saat ini Abdul bersama orang tuanya tinggal di Kampung Bangkong Reang, RT 02/01 Desa Wangun Harja, Cikarang Utara, Bekasi.
"Bantuan yang kita terima baru Rp 2,5 juta, sedangkan biaya operasi yang harus ditanggung sebanyak Rp 30 juta. setidaknya butuh jaminan Rp 10 juta untuk ditangani," ujar Pardi, rekan dari Misda orang tua bayi Abdul.
Bayi Abdul sangat membutuhkan uluran tangan, sudah dua hari tanpa penanganan. Lahir tanpa lubang anus. Mohon bantuan para dermawan.
Bantuan bisa disalurkan langsung ke : BANK BCA atas nama RENDI MULYADI, 3431236107. Konfirmasi ke 0895-0590-9747 (Rendi Mulyadi) No HP orang tua bayi Abdul, Misda 0813-1541-0871.
*sumber: http://www.bekasimedia.com/bayi-abdul-lahir-tanpa-lubang-anus-butuh-uluran-tangan-dermawan-segera/
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !