| Gak Selamanya Amalan Hangus Dengan Menulis Status |
| 5:34:00 AM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
|
Ga selamanya amalan hangus dg (nulis) status. Hati2 juga. Siapa tau juga ini bagian dari kerjaan syaithoon, yang ga mau ada syiar. Ga mau ada dakwah. Ga mau ada uswatun hasanah. Yang semuanya relatif butuh "distatuskan".
Jaga aja hati waktu "ngumumin". Bhw ini adalah dlm rangka siar. Dakwah. Tarbiyah. Pendidikan. Motivasi. Inspirasi.
Riya pun bisa dalam ketersembunyian. Dalam ketersendirian.
Yang penting adalah soal niat. Ga bisa jg digeneralisir. Bahwa sesuatu yang diumumkan, dipublikasi, pasti salah. Pasti jelek. Pasti ngangusin amal saleh. Belum tentu. Wallahu a'lam.
[Yusuf Mansur]
__
Fudhail bin Iyadh berkata,
"Meninggalkan amal kerena orang lain adalah riya, beramal karena orang lain adalah syirik, dan ikhlash adalah apabila Allah menyelamatkanmu dari keduanya." (Syu'abul Iman, Al-Baihaqi)
|
| Puasa & La'alla |
| 5:31:34 AM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
|
La'alla
Awalnya 'alla.
Lam ditambahkan.
Artinya semoga.
Agar.
Supaya.
Tanpa kepastian.
Syak.
Tidak pasti.
Tidak dapat dipastikan.
Tapi Allah berfirman.
Puasa, semoga kita taqwa. La'allakum tattaqun.
Ruku, sujud, menyembahNya, dan berbuat baik, agar kita sukses.
Tsabat. Kokoh menhadapi musuh, agar kita menang. La'allakum tuflihun.
La'alla.
Bagi Allah tak ada yang tak pasti.
Allahu 'ala kulli syai'in qodir.
Tapi- bagi kita, tidak ada kepastian.
Kepastian yang bisa kita produksi, sejatinya, tidak benar-benar pasti.
Tak perlu berdiri di sisi tuhanmu, dengan memastikan segalanya.
Dan jangan meremehkan tuhanmu, seakan Dia tak sanggup memastikan masa depanmu.
La'alla.
Terus meyakini firmanNya, berusaha menjalankannya, berharap penuh padaNya, khawatir semua ini tak berguna, dan terus merengek agar Dia ridho pada kita.
Cuma itu.
Cuma tinggal sedikit waktu.
Jakarta, 27 Juni 2015
(Eko Novianto)
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !