PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan Rekor! 400 Anak Kader PKS Lampung Ikuti Mukhoyyam Al Quran | 9:39:19 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Sabtu, 4 Juli 2015 bertepatan dengan Ramadhan hari ke 17 remaja yang tergabung dalam forum Garuda Keadilan (GK) Wilayah Lampung menggelar Mukhoyyam Al Quran sekaligus Meet and Greet GK Lampung. Tepat pukul 08:00 peserta Mukhoyyam Al Quran yang datang dari berbagai daerah mulai memenuhi aula Arafah Islamic Centre Bandar Lampung.
Acara tersebut juga di isi dengan beberapa materi dan motifasi, serta tilawah bersama sama. Tidak ketinggalan mereka juga mengadakan beberapa pertunjukan seni dan menggalang dana dari para anak kader untuk disumbangkan ke pengungsi Rohingya di Aceh. Beberapa tokoh dan petinggi Partai Keadilan Sejahtera Wilayah Lampung juga nampak hadir dalam Mukhoyyam Al Quran tersebut.
"Kullu marhalatin rijaaluha, setiap masa pasti ada "rijal" nya. Jika dulu, saya dan abi-abi serta umi-umi kalian yang berdiri, mengemban dakwah ini sebagai "rijal" dimasa tersebut, maka sekarang dan dimasa depan, antum semualah yang akan menjadi "rijal" nya," papar Ghufron Azis, selaku ketua DPW PKS Lampung saat menyampaikan sambutan.
Beliau juga menyampaikan bahwa liqo adalah suatu kewajiban. Dan sudah seharusnya seluruh anak kader wajib mengikuti liqo.
"Keren! Mantap! Bisa mengumpulkan sebanyak ini anak kader, saya menjadi yakin, bahwa Garuda Keadilan bukanlah organisasi yang kecil. Ia akan tumbuh dengan pesat. Melanjutkan estafet dakwah umi abi." Ungkap Aqil, salah satu peserta asal DPD PKS Lampung Utara dilain kesempatan.
Sepertinya acara GK Lampung menjadi rekor terbanyak jumlah peserta anak-anak GK.
(@fifah_Afifah_/ Humas GK Sumatra)
|
Klaim Paling Bersih, Kapolri: Kalau Bisa Buktikan Rekrutmen Polri Pakai Duit, Saya Kasih 1 Juta | 9:29:35 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti memastikan bahwa rekrutmen anggota Polri bebas dari pungutan liar ataupun uang pelicin. Ia menantang siapa pun yang bisa membuktikan adanya praktik suap tersebut, akan dia berikan Rp 1 juta.
"Tidak ada. Kalau ada yang buktikan rekrutmen pakai duit, saya kasih satu juta," ujar Badrodin di Jakarta, Jumat (3/7/2015) malam.
Menurut Badrodin, proses seleksi calon anggota Polri diawasi secara ketat. Polri meminta Komisi Pemberantasan Korupsi untuk turut meninjau berjalannya tahapan rekrutmen. Ia mengklaim bahwa proses rekrutmen itu paling bersih dan transparan.
"Selesai itu, laporan kesimpulannya ternyata cukup bagus. Tidak ada instansi lain yang transparan seperti ini," kata Badrodin.
Meski demikian, Badrodin mengakui pernah ada pelanggaran hukum dalam proses rekrutmen. Tak hanya dari panitia rekrutmen, ada juga calo dari luar instansi Polri. Badrodin mengatakan, para calo dari dalam ataupun luar Polri langsung diberi sanksi tegas.
"Begitu dapat informasi SMS (pengaduan), kita langsung cek. Ternyata dari sekian banyak, hanya sedikit yang terbukti," kata dia.
Badrodin mengatakan, sebagian motivasi orang menjadi anggota Polri dilandasi niat untuk berbuat hal negatif. Oleh karena itu, dia merasa proses rekrutmen harus dibenahi. Ia mengklaim bahwa Polri proaktif mencari orang yang punya kelebihan dan berkualitas. Caranya dengan datang ke sekolah-sekolah dan menanyakan kepada siswa yang tertarik bergabung dengan Korps Bhayangkara. "Setelah itu kita latih," kata dia.
Sumber: http://nasional.kompas.com/read/2015/07/04/07404451/Kapolri.Kalau.Bisa.Buktikan.Rekrutmen.Pakai.Duit.Saya.Kasih.Rp.1.Juta
***
Semoga memang benar adanya kondisi Polri sekarang sudah bersih. Kita sangat apresiasi dan mendambakan Polri yang bersih. Karena bukan hanya gosip, teman saya masuk Polri setelah bayar Rp 30 juta. Tapi itu dulu sebelum era Kapolri Badrodin Haiti. Kalau sekarang kata Badrodin rekrutmen Polri paling bersih dan transparan.
Ayo, yang mau dapat THR Rp 1 Juta silahkan hubungi Kapolri dengan membawa bukti :)
***
Beberapa netizen sudah memberi komentar:
"1 juta doang? Sedangkan orang mau jadi polisi itu minimal 100jt (di Papua) Ayolah jangan goblok!" komen @aRgiExyz.
"yang bisa ngasih bukti ya yang pernah ngasih duit lah. mana berani. apalagi klo udh jadi polisi." kata netizen @shixunjiejie.
"Dah rahasia umum, di jalan aja mungutin duit," ujar @amir_ahy.
"Tahun 2015. adik tmnku mau masuk polri dikasih tau sama anggota polri : siapkan saja uang 200 juta krn tanpa uang susah bs diterima #fakta. nanti kalo adik tmnku lolos test Polri aku kasih tau lagi" tulis @nanto_blek.
|
"SISTEM POLITIK RI, KASUS REVISI UU-KPK & DANA PARPOL" by @Fahrihamzah | 9:27:39 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Oleh Fahri Hamzah* Wakil Ketua DPR RI
1. Sedikit wawasan soal sistem politik dan metode representasi...#SistemPolitikRI
2. Dinamika harian dalam politik tidak lepas dari metode dalam sistem politik itu sendiri
3. Dalam sistem #Perlementer antara eksekutif dan legislatif lebih dinamis...
4. Perdana menteri sebagai kepala pemerintahan berdebat di ruang parlemen secara terbuka..
5. Setiap anggota parlemen mempertanyakan semua masalah dan mendapat jawaban di ruang Yg sama dari PM
6. Itulah sebabnya semua PM harus punya kapasitas berdebat di depan anggota parlemen..
7. Sebab jika tidak, dia bisa ditelanjangi dan dipermalukan...rakyat menonton.
8. Bukan hanya itu, dia juga bisa dijatuhkan oleh pecahnya koalisi akibat tidak sanggup menjawab..
9. Itulah yang menyebabkan sistem #Perlementer dianggap tidak stabil...
10. Indonesia berpengalaman dengan sistem #Perlementer ini di awal kemerdekaan.
11. Di luar kritik kepadanya, tapi sistem #Perlementer mbuat eksekutif lebih responsif.
12. Karena mereka takut dijatuhkan akhirnya lebih serius menjawab pertanyaan...
13. Akan halnya sistem #Presidensial seperti Yg kita jalani sekarang. Kepala Eksekutif kurang responsif.
14. Masalahnya adalah anggota DPR berada di ruang yang berbeda dengan Presiden.
15. Kalau anggota DPR bicara di ruangan tapi Presiden gak ada di situ..bahkan tidak terdengar.
16. Tak jarang para menteri (yang datang ke DPR mewakili Presiden -red) sering mendistorsi komunikasi.
17. Tapi kalau anggota DPR bicara di luar DPR, di studio TV dll..Presiden bisa tersinggung.
18. Kasus komunikasi DPR dengan jokowi dalam kasus #RevisiUUKPK itu menarik.
19. Awalnya kan semua di eksekutif...
20. Di bawah Pemerintah Jokowi pimpinan KPK jadi tersangka.
21. Di bawah Pemerintah jokowi pimpinan KPK dinonaktifkan
22. Di bawah eksekutif Perpu pergantian pimpinan KPK dikeluarkan.
23. DPR bahkan memudahkan keputusan Presiden.
24. Kemudian ramai perdebatan tentang apa yang terjadi, kenapa KPK dan Polri berantem terus?
25. Dalam debat itu semua minta #RevisiUUKPK eksekutif, judikatif bahkan juga pimpinan KPK transisi.
26. DPR menunggu saja dan akhirnya usulan #RevisiUUKPK datang dari Presiden.
27. DPR menyambut positif dan dimasukkan dalam #Prolegnas2015
28. Tapi setelah jadi #Prolegnas2015 semua balik badan termasuk Presiden.
29. Dengan santai Presiden mengatakan, "kenapa buru2 #RevisiUUKPK ?"
30. Atau seorang menteri berbicara, "Presiden belum berkenan #RevisiUUKPK "
31. Ini ajaib...tapi terjadi dalam sistem #Presidensial kita
32. Jika sistem kita #Perlementer tentu akan beda sekali.
33. Dalam sistem #Perlementer maka kepala pemerintahan atau perdana menteri tidak bisa lari.
34. Kepala pemerintahan atau perdana menteri harus bertanggungjawab harian di depan parlemen.
35. Kasus sama terjadi dengan usul eksekutif atas #DanaParpol via Mendagri.
36. Siapa yang mulai siapa yang mengakhiri eh malah DPR dan parpol yang kena maki.
37. Inilah gambaran sistem kita #SistemPolitikRI yang harus siasati.
38. Agar rakyat terus terlayani oleh eksekutif dan DPR mengawasi secara efektif.
39. Kita tidak perlu berkelahi jika maksud kita sama2 baik.
40. Mohon masukan untuk DPR dalam memperbaiki cara berkomunikasi.
41. Masukan bisa dikirim ke email saya: mail@fahrihamzah.com
42. Atau ke kontak DPR:
*sumber dari twit @Fahrihamzah (3/7/2015)
|
Surat Dari Pendukung Jokowi: Bapak Presiden, Mohon Berhenti Sengsarakan Rakyat! | 9:16:12 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| *oleh ibu Yanti Trisno (Surni Yanti) General Manager (GM) at The Grand Zuri Hotel, Padang - West Sumatera Studied Business Administration at Univ of IOWA - USA
[Surat Terbuka ini ditulis yang bersangkutan di laman facebooknya pada 3 Juli 2015]
Bapak Presiden yang terhormat,
Mohon sampaikan kepada semua pembantu Bapak agar berhenti menyengsarakan rakyat!
Saya pendukung bapak di Pilpres (walaupun tidak ikut nyoblos), dan sampai 'saat awal menulis ini' masih mendukung Bapak..... Tapi... saya tidak tau sampai kapan bisa bertahan!
Sejauh ini saya mencoba ber 'positive thinking' dan berusaha memahami semua kebijakan Bapak dan para mentri walaupun sebenarnya banyak yang saya tidak paham namun memaksakan diri untuk paham dan maklum.
Cukuplah pak... mohon cukupkanlah kesengsaraan rakyat!
Saya tidak sanggup lagi melihat karyawan di tempat saya bekerja harus berobat menggunakan BPJS yang fasilitasnya sangat sangat sangat tidak manusiawi. Karyawan melahirkan jam 2 siang, jam 5 sore sudah disuruh pulang. Karyawan yg kakinya sudah membengkak karena infeksi, harus menunggu seminggu baru bisa dioperasi. Info dari dokter yg mengoperasi, telat 1 hari lagi saja karyawan saya akan kehilangan kaki (nauzubillah..)
Belum lagi berobat jalan yang harus mengantri bahkan sampai berhari2 dan tidak bisa masuk kerja karena harus urus ini itu untuk urusan BPJS yang ribetnya nauzubillah.
Pak Presiden yang terhormat,
Dulu kami baik baik saja... Kami menggunakan jaminan asuransi kesehatan dengan jumlah biaya yang hampir sama dengan yang kami bayar ke BPJS. Karyawan kami bisa berobat dengan sangat manusiawi, melahirkan dengan tenang, bisa menggunakan kelas 1 bahkan VIP.
Sekarang kami dipaksa menggunakan BPJS dengan biaya yang hampir sama, namun pelayanan jauh dari kata standar. Gaji kami dipotong, namun kami tidak bisa memilih kelas walaupun sanggup bayar premi lebih. Hanya boleh kelas 2 dan kelas 3, dan yang ternyata kelas 2 dan 3 yg dimaksud itu adalah di ruang sal, terdapat puluhan orang, campur laki dan perempuan, dewasa dan anak anak, hanya dibatasi sehelai kain pembatas!
Bapak... kami kerja sungguh sungguh sampai berhasil supaya dapat hidup layak!... Hidup secara 'civilized'! Tapi pelayanan kesehatan BPJS yang diberikan negara tidak civilized...., namun kami dipaksa untuk ikut... !!!
Kami juga tidak bisa complain ke RS atau petugas, karena kami juga mendengar segudang permasalahan yang mereka hadapi.
Pak Presiden yang terhormat,
Belum selesai masalah BPJS Kesehatan, sekarang karyawan swasta dipersulit lagi dengan pencairan dana pensiun BPJS.
Bapak yang baik....,
Tidak taukah Bapak seberapa banyak karyawan swasta yang terbantu dengan mencairkan dana pensiun BPJS?? (dulu namanya Jamsostek)
Adakah Bapak punya data berapa jumlah karyawan swasta yang sekarang sudah menjadi pengusaha setelah mencairkan dana pensiun mereka untuk membangun usaha? Atau untuk menyekolahkan anak, atau untuk membeli rumah, atau membeli sesuatu yang mereka butuhkan sekarang...! Bukan nanti pada saat mereka berumur 56 tahun...!
Kami tau, namanya dana pensiun. Tapi itu hak kami, dan kami yang tau kapan membutuhkan dana tsb.
Percayalah bapak... karyawan swasta juga tidak bodoh menyia2kan hari tua mereka. Apa karena negara takut terbebani orang lanjut usia, takut mengurus orang cacat sehingga dana yang sebenarnya bisa diambil sewaktu mereka masih sehat dan produktif supaya bisa meningkatkan usaha.. harus ditahan negara sampai mereka tua atau cacat??
How poor we are!
Masih kurangkah uang negara pak? Kemana hasil kekayaan bumi Indonesia ini yang membuat negara lain iri namun ternyata rakyatnya tetap sengsara??
Belum lagi uang yg terkumpul dari pajak!
Taukah Bapak bahwa THR saya dipotong langsung 25% untuk membayar pajak???
Kami kerja mati2an namun 1/4nya harus diserahkan ke negara yang saya sendiri tidak yakin akan dimanfaatkan sebesar2nya untuk kepentingan rakyat... Hikssss!
Maaf pak Presiden... maafkan saya... karena saya akhirnya 'quit' mendukung kebijakan pemerintahan Bapak!
Wassalam.
|
Pendukung Jokowi: Allah Tidak Mengharamkan LGBT | 8:06:12 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Satu persatu pendukung Jokowi menunjukan jati dirinya sebagai pendukung LGBT. Setelah artis Sherina Munaf, sutradara Joko Anwar, sekarang Ade Armando.
Ade Armando kembali bikin kontroversi. Setelah beberapa waktu lalu menyatakan hadits tentang makan dengan berdiri dan tangan kiri tidak rasional, pendukung fanatik Jokowi ini menyatakan Allah tidak mengharamkan LGBT. Dosen Paramadina ini mengajak umat Islam untuk meninjau kembali sikap dan cara pandang terkait perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
"Apapun sikap kita, dalam dunia yang mengalami globalisasi isu LGBT memang secara tak terhindarkan akan mempengaruhi perilaku masyarakat Indonesia. Karena itu menjadi penting bagi umat Islam untuk membicarakan kembali cara pandang terhadap LGBT, termasuk bilamana perlu meninjau kembali sikap yang sudah tertanam selama ini," kata Ade Armando dalam artikel yang diunggah di media online miliknya, Madinaonline.
Dia menggugat ajaran agama Islam yang tidak menoleransi umat yang terlibat LGBT. Selama ini, kata dia, ada persepsi kuat bahwa Islam menolak sama sekali LGBT.
"Karena itu, kendatipun LGBT ada di Indonesia, kalangan tersebut tetap dipandang dengan sebelah mata, dijauhi atau bahkan dibenci oleh para pemeluk taat Islam. Ada anggapan kuat bahwa LGBT adalah penyakit masyarakat, kejahatan atau sesuatu yang dikutuk oleh Tuhan," kata Ade.
Dia pun secara yakin menyebut, LGBT termasuk golongan pecinta sesama jenis bukan lah penyimpangan. Dia malah berargumen, rasa itu datang dari Sang Pencipta.
"Pertanyaannya: dari manakah datangnya perasaan tersebut selain bahwa memang Allah menciptakan manusia dengan potensi perasaan itu? Dengan kata lain, bisa jadi ketertarikan terhadap sesama jenis itu adalah suatu hal yang alamiah dan memang diciptakan Tuhan."
Ade melanjutkan argumennya melalui akun Twitter, @adearmando1. Merasa banyak yang menyerangnya, ia malah menantang balik para pihak yang tak setuju dengan pendapatnya.
"Mereka marah karena saya bilang Allah tidak mengharamkan LGBT. Kalau tidak sepakat, bantah saya dengan bukti. Jangan maki2," cuit @adearmando1, Sabtu (4/7/2015).
Banyak netizen yang mengomentari pernyataan Ade Armando.
"@adearmando1 dikasih penjelasan syariat islam, malah syariat islamnya yang anda mau gugat... antum maunya apa jadinya?" cuit netizen @UDJAE mempertanyakan ambigunya pernyataan Ade Armando.
"@adearmando1 Anda lagi lucu-lucunya dan butuh perhatian. Gejolak batin dan rasional Anda cenderung membuat Anda sombong." komen akun @ym_patih 8.
"@adearmando1 aduh, msh ada dosen yg jeblok ilmu agamanya.. kasihan mahasiswanya" ujar @Soetjiaraza.
"@adearmando1 kasihan amat melihat dosen seperti anda...semoga msh bisa mendapat Hidayah," kata netizen @subhandjunaid.
Apa sesungguhnya yang kau cari Mas Ade?
LGBT Dalam Pandangan Agama-agama & Penelitian Ilmiah
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !