Siaran Pers
Minimalisasi Penurunan Kunjungan Wisman Pasca Teror Bom, Kemenpar Perlu Lakukan Ini
Rentetan teror yang terjadi di tanah air beberapa waktu lalu tentu menyisakan tantangan tersendiri bagi sektor pariwisata yang sedang terus dibangun oleh pemerintah. Abdul Fikri Faqih, Wakil Ketua Komisi X DPR RI berharap Kementerian Pariwisata dapat sigap menanggapi dampak teror tersebut terhadap kunjungan wisatawan mancanegara.
Ia mengatakan, waspada terhadap aspek keamanan sangatlah diperlukan karena persoalan keamanan ini sangat sensitif baik secara sosial maupun ekonomi. "Urusan keamanan secara substansial memang domain Polri dan TNI. Tetapi, secara sektoral, khususnya pariwisata, Kemenpar harus menjadi tulang punggung dan mengambil peran utama bersama pemerintah daerah,"terangnya di Komplek DPR RI, Senayan (4/6).
Selain itu, Fikri menilai, kemampuan untuk diplomasi dan promosi kepada dunia dengan narasi yang damai dan menentramkan juga diperlukan untuk menepis keraguan penduduk dunia untuk datang ke Indonesia. Ia melanjutkan, "yakinkan bahwa Indonesia adalah negeri yang indah dengan bangsa yang ramah, santun dan damai."
Menurut Fikri, kesigapan Kemenpar dan pemda dibutuhkan bukan hanya ketika menghadapi isu teror bom. Isu demonstrasi dan bencana alam juga menjadi hal yang sensitif bagi wisatawan mancanegara. Ia menghimbau agar pengalaman erupsi Gunung Agung yang menurunkan wisman secara drastis hingga sepertiga wisman yang datang ke Bali jangan sampai terulang.
Di samping bersama pemerintah daerah, menempuh kerjasama dengan negara-negara tetangga untuk meningkatkan kunjungan wisman juga diilai dapat menjadi langkah yang strategis. "Kerjasama tersebut bisa berupa kerjasama dalam promosi maupun membangun paket destinasi unggulan bersama. Toh kita punya budaya yang serumpun. Akan lebih produktif jika bisa membangun kerukunan semacam ini,"terangnya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !