Headlines News :
Home » » PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Written By Unknown on Monday, July 28, 2014 | 4:26 PM

Your RSS feed from RSSFWD.com. Update your RSS subscription
RSSFWD
PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan

Tanggapan Untuk Mashadi "BUBARKAN PKS"
7:25:13 PMPKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Oleh Akmal Sjafril
(@malakmalakmal)

(1) Selalu gitu ya. Kalo udah keluar atau dikeluarkan, muncul deh predikat "Deklarator Partai Keadilan". Yusuf Supendi juga selalu disebut "Pendiri Partai Keadilan". Padahal deklarator dan pendirinya buanyaaaaak, dan cuma sedikit yg sudah keluar/dikeluarkan.

Yang keluar/dikeluarkan pun catatan aibnya buanyaaaaak hanya saja struktur melarang utk membicarakannya. Yg kasian pak Yusuf Supendi. Karena menuntut PKS ke pengadilan, akhirnya dgn sangat terpaksa di pengadilan dibuka deh alasan mengapa beliau dipecat. Padahal aib sudah ditutup-tutupi, tapi dipaksa utk dibuka, ya terbuka deh.

Diam itu lebih baik. Yg suka bicara buruk ttg org lain belum tentu lebih baik drpd yg dibicarakannya itu. Ya bersyukur saja kalau aib2nya masih ditutupi oleh Allah. Kalau sudah terbongkar, waw..

(2) Bhw (Mashadi mengatakan) Al-Ikhwan selama 100 tahun tak pernah berkompromi pada kekuasaan saja sudah tidak tepat. Justru Al-Ikhwan sejak awal berkompromi banyak sekali.

Di buku "Risalah Pergerakan" (karya Hasan a-Banna) keliatan jelas sikap Hasan al-Banna. Di awal-awal masa dakwah, beliau tdk berniat masuk politik praktis. Partai-partai semuanya dinasihati, tidak dikecam, apalagi dianggap thaghut krn mengikuti demokrasi. Semua dinasihati baik-baik. Bahkan jelas disebutkan di sana (di buku "Risalah Pergerakan") bahwa ada cita-cita agar partai-partai di Mesir semuanya berlomba-lomba dlm kebaikan. Tdk perlu dibubarkan, tapi orientasinya diperbaiki. Itu udah kompromi. Dan lihat keadaan sekarang di Mesir, apa itu bukan kompromi namanya? Kalau tdk kenal kompromi, pasti Al-Ikhwan sudah menyatakan jihad qital melawan pemerintah zalim rezim As-Sisi. Tapi nyatanya kan Al-Ikhwan sangat kenal kompromi. Saya rasa pak Mashadi sangat bias dgn opininya sendiri. Kalau sudah begini, sisa wawancaranya sepertinya tidak perlu ditanggapi lagi.

(3) Benar. Ini persoalan sudah basi, gak perlu dibahas lagi. Tapi sekedar ingin memberi catatan akhir, coba lihat poin yg ini dari wawancara Mashadi di GATRA:

GATRA: Bagaimana Anda melihat kasus Luthfi?
Mashadi: Ini anomali yang tidak bisa dimengerti. Sebuah entitas politik yang berasal dari kegiatan dakwah berubah karakter, perilaku politik, dan visi-misinya. Sekarang bukan saja melakukan pragmatisme politik, melainkan juga melakukan pelanggaran terhadap asas. Bukan hanya melanggar hukum, melainkan juga pelanggaran doktrin gerakan.

Menurut saya, ini komen yg sangat menyedihkan, bahkan memalukan secara akademis. Tidak ada komentar sama sekali tentang kejanggalan-kejanggalan dalam kasus ust Luthfi yg justru diakui oleh para pakar hukum sendiri. Belum apa-apa komennya sudah "pragmatisme politik", "pelanggaran terhadap asas", "melanggar hukum", "pelanggaran doktrin pergerakan". Kelihatannya Pak Mashadi mengabaikan fakta-fakta hukum, sama seperti hakim yg menjatuhkan vonis di pengadilan Ust Luthfi. Sejak awal tuduhannya kan gak jelas. Dibilang menyuap, tapi uangnya nggak pernah nyampe. Fathanah saja sudah mengaku berkali-kali cuma jual nama ust Luthfi. Tapi komen Pak Mashadi ya seperti itu. Kalau benci sama PKS, minimal bisa obyektif dan jujur. Kalau sudah tidak obyektif dan tidak jujur, ya tidak perlu ditanggapi lagi.

Jangan bilang kalau pengadilan memutuskan berarti sudah pasti benar ya. Kalau pengadilan di Indonesia (atau dunia) selalu bisa dipercaya, urusan kita beres semua. Pak Mashadi sebagai aktivis dakwah pasti tau intrik-intrik hukum di negeri ini. Kalau diabaikan, hanya demi mendiskreditkan PKS, ya kita cuma bisa mendoakan.

Bagi saya, ini sudah case closed. Dalam ilmu hadits, kalau perawi sudah gak tsiqah, ya ke depannya apa pun yang dikatakan tidak perlu dihiraukan lagi.




Dukung Zionis, Wartawati Al-Ahram Mati Mendadak Terkena Penyakit Misterius
7:20:00 PMPKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com

Seorang wartawan perempuan Mesir "'Azzah Sami" wakil ketua redaktur koran harian Al Ahram meninggal mendadak akibat penyakit yang tidak diketahui waktu ia menghabiskan liburan musim panasnya di pantai 'Ain Sukhnah.

Beberapa waktu sebelumnya ia menulis di akun facebooknya pernyataan dukungan terhadap Netanyahu untuk menghabisi orang-orang Hamas yang ia katakan sebagai pembuat kebinasaan, pengkhianat dan agen-agen Ikhwanul Muslimin.

Sekaligus ia berharap semoga Allah memperbanyak manusia seperti Netanyahu, perdana mentri Israel.

Yang merasa dirinya hebat tapi lupa bahwa Allah Maha Berkuasa terhadap dirinya. Apakah orang yang ia dukung akan memberi manfaat kepadanya setelah nyawanya dicabut oleh Malaikat Maut?

Semoga Allah menjauhkan kita dari suul khatimah.

(Zulfi Akmal)



RSSFWD - From RSS to Inbox
3600 O'Donnell Street, Suite 200, Baltimore, MD 21224. (410) 230-0061
WhatCounts
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

PETA MEDAN JOHOR

PETA MEDAN JOHOR

REAL COUNT PILGUBSU 2018

REAL COUNT PILGUBSU 2018
DPC PKS Medan Johor by Zul Afkar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DPC PKS Medan Johor - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Zoel Afkar MK