PKS PIYUNGAN Web Berita Seputar PKS, Dakwah, Anis Matta, Kajian, Analisa, Politik Nasional Internasional dan Dinamika Masyarakat Jelang Pemilu, Presiden PKS Imbau Kader & Simpatisan Puasa Sunnah | 10:47:06 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| JAKARTA - Masa kampanye yang berlangsung relatif aman merupakan capaian penting dalam proses demokrasi di Indonesia.
"Ini kemajuan penting dalam pembelajaran demokrasi. Perbedaan partai dan gagasan tidak perlu menyulut kekerasan fisik. Ini patut diapreasiasi," kata Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/4/2014).
Ia menyampaikan apresiasi kepada kepolisian yang telah bekerja keras menjaga situasi tetap kondusif. Memang ada insiden, seperti di Aceh dan Yogyakarta, namun Polri segera menangani keadaan.
"Saya berharap insiden tersebut hanya letupan lokal dan situasi dapat segera pulih. Saya berharap kita bisa memasuki hari tenang dengan hati dan pikiran yang betul-betul tenang," imbuhnya.
Untuk menghadirkan ketenangan itu, Anis mengimbau kepada seluruh kader, simpatisan PKS, serta seluruh umat Islam Indonesia untuk berpuasa sunnah pada Senin ini.
"Saya sudah mengirim SMS dan BBM juga Twitter, mengimbau agar seluruh kader dan simpatisan PKS, serta seluruh ummat Islam Indonesia berpuasa sunnah untuk menghadirkan ketenangan di hati dan pikiran," kata mantan Wakil Ketua DPR itu.
Anis menambahkan, pemilu merupakan hajat besar bangsa sehingga wajar jika seluruh elemen berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
"Kebetulan di Islam ada ajaran berpuasa sunnah, maka saya mengimbau supaya kita bisa merasakan dan menghadirkan ketenangan," tegasnya.
Dalam konferensi pers penutupan kampanye di Salatiga, Jawa Tengah, Anis menyatakan optimismenya bahwa PKS akan memeroleh posisi tiga besar pada Pemilu 2014. (hol)
*http://pemilu.okezone.com/read/2014/04/07/568/966383/jelang-pileg-presiden-pks-imbau-kader-simpatisan-puasa-sunnah
|
Para "Jenderal Perang" di Media Sosial | 10:44:32 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| [KOMPAS] - Masa tenang telah tiba, tetapi di media sosial suasana "panas" tetap terasa. Perang justru makin terbuka. Tak sekadar perang program milik sendiri, beberapa akun diindikasikan sengaja melempar kampanye hitam yang menyerang kubu lain secara terbuka.
Hal yang melegakan, kampanye hitam kebanyakan berasal bukan dari akun-akun resmi partai politik. Karena itu, tak ada alasan perang di media sosial ini layak dilanjutkan di dunia nyata. Apa pun yang terjadi di media sosial, inilah dinamika dari teknologi canggih yang harus disikapi secara sederhana: dengarkan kata hati saja.
Lewat bantuan mesin analisis dari Politicawave, Kompas menelusuri akun-akun para "jenderal perang" yang menjadi penabuh genderang kampanye dari tiap-tiap parpol. Selama sepekan terakhir, Politicawave menganalisis percakapan di media sosial, terutama Twitter, menyangkut ke-12 parpol nasional.
Hasilnya, didapatkan peta jaringan interaksi percakapan tiap parpol dalam pola mention map. Dalam peta jaringan tersebut, muncul akun-akun para aktor yang terlibat intensif dan dominan terkait dengan isu parpol tersebut.
"Tidak semua akun di sini adalah akun-akun pendukungnya. Ada akun penyerang dan media juga yang terdeteksi. Tapi, akun-akun jenderal perangnya juga bisa dilihat di peta jaringan ini," kata Yose Rizal, Direktur Politicawave. Di peta jaringan percakapan ini, akun "bot" sudah dibuang.
Fakta menarik, ternyata tak semua parpol memiliki jenderal perang yang dominan di media sosial. Kondisi seperti ini biasanya terjadi pada partai papan menengah ke bawah. Namun, partai papan atas juga tak semuanya memiliki serangan yang signifikan dan terpola.
Pada dasarnya, tak semua akun yang terjaring adalah akun resmi milik parpol bersangkutan. Juga perlu ditegaskan, tak semua akun resmi yang sengaja dibuat oleh parpol terjaring sebagai akun dominan.
Sebaliknya, suka tidak suka, akun-akun simpatisan dan sukarelawan yang sepertinya biasa saja terjaring dalam peta ini dan secara tak sengaja menjadi "jenderal perang" dari parpol yang bersangkutan.
Peta jaringan paling mudah dibaca adalah milik PKS. Dari PKS, muncul akun @pkspiyungan yang daya tahannya dalam kampanye di media sosial sulit ditandingi. Muncul juga akun @hafidz_ary dan @pkswatch yang membela PKS.
Juru Bicara DPP PKS Mardani Ali Sera, Minggu (6/4), menjelaskan, PKS memiliki sekitar 300.000 prajurit di media sosial. Selain mengelola isu untuk dibahas, para prajurit itu juga bertugas memantau "serangan" terhadap PKS.
Mayoritas prajurit di media sosial adalah kader. "Sekitar 10 persen dari 300.000 itu adalah anak kader," katanya.
DPP PKS sendiri hanya memiliki satu akun resmi di Twitter, yakni @pksejahtera.
Dari PAN tercatat @alvinlie21, @pan_marissa, dan @hr_fans. PAN termasuk partai yang tidak secara masif mengerahkan para prajurit media sosial untuk berkampanye.
Alvin Lie mengakui, dirinya bukanlah orang yang ditugasi untuk mengampanyekan PAN di media sosial. "Saya hanya terpanggil secara moril untuk ikut membantu sosialisasi PAN," ujarnya.
PAN, kata Alvin Lie, memang mengimbau para kader untuk memanfaatkan media sosial. "Tapi, kami tak ada program khusus untuk membuat cyber army. Saya sendiri hanya meluangkan waktu senggang untuk main Twitter," ucapnya.
Hal membingungkan ketika menganalisis peta jaringan PDI Perjuangan. Di PDI-P ternyata tak ada yang dominan menjadi panglima perang. Akun @jokowi_do2 memang banyak pengikutnya, tetapi tak menjadi akun dominan untuk mengampanyekan PDI-P.
Akun @pdi_perjuangan berusaha menjadi juru bicara PDI-P. Namun, dalam peta jaringan percakapan, suaranya tenggelam oleh percakapan "tetangga". Percakapan dengan sentimen positif memang banyak disumbang dari akun-akun sukarelawan PDI-P dan Jokowi. Akan tetapi, hingga pekan lalu, suara mereka belum dominan.
Golkar tampak tak memiliki pola kampanye yang beraturan karena tak ada akun yang dominan. Akun @aburizalbakrie dan @golkar5 tenggelam oleh percakapan kompetitor.
Dari Partai Demokrat, akun dominan adalah @dipoilhamdjalil, @ulil, serta @farhatabbaslaw.
Sementara itu, Gerindra memunculkan akun dominan @fadlizon, @gerindra, baru disusul @prabowo08.
Percakapan tentang PKB memang masih belum melimpah, tetapi pola kampanye media sosial terdeteksi dari @beritapkb dan @dkngardabangsa. Hal sama terjadi pada PBB, memunculkan akun dominan dari @pbb_ntb dan @yusrilihza_mhd.
PPP terdeteksi tak punya panglima signifikan. Terdeteksi akun @dpp_ppp yang belum mampu dominan. Nasdem memunculkan @ferrymbaldan, @nasdem. Adapun Hanura memunculkan @hary_tanoe dan @wiranto1947. Sementara itu, PKPI tak memiliki panglima di media sosial.
Kelas menengah
Pengamat politik Charta Politika Yunarto Wijaya menduga perbincangan di media sosial tidak menggambarkan lapisan masyarakat keseluruhan. Pasalnya, pengguna media sosial terbatas pada kelas menengah dan pemilih muda di kawasan urban.
"Meskipun demikian, kelas menengah adalah kelas yang bisa memengaruhi kelompok masyarakat lainnya. Kelas menengah diisi, antara lain, oleh pelaku usaha yang mempunyai banyak anak buah. Ia bisa memengaruhi bawahannya untuk mengikuti preferensinya terhadap parpol atau capres," kata Yunarto.
Dengan demikian, analisis percakapan di media sosial juga cukup jitu untuk memperkirakan parpol atau capres yang akan menang dalam Pemilu 2014. (AMR/FAJ/NTA)
*koran KOMPAS (Senin, 7/4/2104) halaman 1
|
'Cinta Anis Matta dan Massa PDIP', Momen Terindah Kampanye 2014 | 10:44:25 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Ada pemandangan menarik saat Anis Matta beserta rombongan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hendak menuju lokasi kampanye di Salatiga dari Solo, Jawa Tengah (Jateng) Sabtu (5/4). Siang itu, rombongan Anis mengendarai Bus bergegas menuju Boyolali usai berkampanye di GOR Manahan Solo.
Namun, ketika melintasi Jl. Solo-Semarang tepatnya di Teras Boyolali, rombongan tertahan kemacetan. Ketika itu, Bus PKS sulit melaju karena ruas jalan dipenuhi simpatisan PDI Perjuangan yang di saat bersamaan tengah menuju lokasi kampanye mereka di Teras, Boyolali.
Ketegangan sangat terasa karena seketika Bus PKS yang juga mengangkut rombongan jurnalis berada di tengah-tengah lautan simpatisan PDIP. Dikelilingi deru motor dari simpatisan PDIP Bus PKS tak bisa melaju. Patwal polisi yang mengiringi pun tak banyak membantu.
Namun di tengah situasi yang tak pasti, Anis turun dari dalam bus. Tentunya itu mengagetkan seluruh rombongan. Tak disangka, Anis malah disambut oleh simpatisan PDIP yang ternyata mengetahui siapa dirinya. Silaturahmi dadakan di pinggir jalan pun terjadi, kecemasan yang awalnya dirasakan tidak terwujud.
Anis dan ribuan simpatisan PDIP malah larut dalam saling sapa. "Assalammualaikum, kita mau ke Salatiga ini, sehat semua kan?" sapa Anis di lokasi.
Massa PDIP membalas dengan hormat. Mereka mengatakan, selain PDIP di Solo dan Boyolali, nama PKS juga dikenal termasuk Anis Matta. "Maaf pak kita bikin macet, damai bersama," ujar sosok yang mewakili para simpatisan PDIP, Purnomo.
Senyum di bibir Anis semakin melebar mana kala massa PDIP menyerukan namanya dan Joko Widodo (Jokowi). Uniknya, simpatisan PDIP menyerukan nama Anis dulu baru kemudian nama Jokowi. Sepuluh menit berlalu, ketika kemacetan mulai terurai Anis lantas naik ke dalam bus. Massa PDIP lalu melambaikan tangan mereka sebagai lambang perpisahan.
Momen yang diabadikan dan diliput republika online ini mungkin menjadi (salah satu) momen terindah sepanjang Kampanye Pemilu 2014. Anis Matta betul-betul mengaplikasikan tagline PKS yang dicetuskannya semenjak diamanahi sebagai Presiden PKS, tagline 'Cinta' kerja dan 'Harmoni'.
Anis Matta telah mengajari kita, tak hanya dengan retorika dan orasi yang ber api-api... tapi yang lebih dahsyat dengan perilakunya nan terpuji di tengah rimba politik yang masih kental diwarnai jegal menjegal.
Apresiasi Masyarakat
Masyarakatpun mengapresiasi perilaku Presiden PKS ini. Di media sosial banyak komentar positif....
"Sosok negarawan muslim yg patut diacungi jempol 3" tulis Agus Sofyan di komentar fb.
"Anis matta mantapks" (Ahsan Khotami)
"Klo pemimpin partai lain pasti satgasnya yang diajukan..hebat bung anis" (Subhan Al Habsi)
"Orang baik pasti akan diperlakukan dengan baik, #MantaPKS" (Tya Child Mipa Clubz)
"Bahkan mungkin massa PDIP itu malah belum pernah ketemu pak Joko..eehh..ndilalah malah ketemu pak Anis..mdh2an di TPS ingetnya pak Anis..Allahu Akbar.." (Harjanto Dwi Wibowo)
"mantaPKS....damai itu indah" (Siti Najibah)
"Woww mantapks" (Nurwati Syahidah)
"Itu yg namanya pesta demokrasi." (Abi Syamil)
"Haru.. alahuakbar.., rindu pemimpin berjiwa/berakhlak qurani menebar kebaikan dan sulaturakhim. Semoga Allah memilihnya menjadi pemimpin Imdonesia mendatang. Amin.." (Malik Saepudin)
"kampanye santun" (Dhimas Smile)
"pemimpin muda yang cerdas.. merakyat....." (Iin Mardiansa)
"Allahu Akbar... Laksana MATAHARI yg menyinari Taman, dengan beraneka warna bunga. MantaPKS.." (Radimin Muhammad)
"Bukti menebar kebaikan pada semua golongan, meskipun pada ripal sekalipun. Topks." (A Latief Rahman)
"Indahnya berpolitik dengan cinta....Kerja dan harmoni" (Rohmanudin Paser)
|
Hari Tenang Pemilu, PKS Sibuk Bersihkan Atribut Kampanye | 10:43:49 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Liputan6.com - Memasuki masa tenang Pemilu 2014, sejumlah caleg membiarkan atribut kampanyenya mengotori keindahan kota. Namun, tak demikian dengan Danan Setiawan, Caleg PKS Dapil 2 Kota Semarang.
Bersama tim relawannya, Danan membersihkan sekitar 1.200 baliho poster bergambar dirinya dan 2.500 bendera PKS di dapil tersebut. Pencopotan atribut tersebut dilakukannya hingga Minggu (6/4/2014) sore ini.
"Aksi ini sebagai kepedulian PKS untuk membantu Panwascam dan Satpol PP, khususnya di gang-gang atau jalan-jalan kampung. Personel yang terbatas dari Satpol PP akan kewalahan membersihkan dalam waktu cepat sehingga hanya fokus di jalan-jalan protokol saja," kata Danan.
Gerakan Danan itu spontan dijadikan gerakan massal oleh PKS di setiap kecamatan. Mereka membawa alat dan kendaraan untuk mencopot bendera, baliho, dan poster yang bertebaran di ruang-ruang publik.
Sementara itu, Sekretaris Umum DPW PKS Jateng Ahmadi menyatakan, seluruh atribut kampanye perlu segera mungkin dibersihkan. "Ini saat bagi masyarakat berpikir tenang menentukan pilihannya pada Pemilu 9 April nanti," ujar Ahmadi.
Ia menambahkan, di Jateng telah diinstruksikan para kader dan relawan untuk mencopot atribut PKS di sekitar tempat tinggalnya. Untuk memastikan peraga kampanye PKS telah dicopot seluruhnya, termasuk yang di kampung-kampung, PKS menerjunkan tim sapu bersih yang terbagi atas regu-regu per kecamatan.
"Masa tenang harus benar-benar dijaga, jangan sampai dicederai," ucap Ahmadi.
DPW PKS Jateng, sambungnya, memasang tak kurang dari 700 ribu bendera partai. Sementara poster caleg jumlahnya mencapai jutaan selaras dengan jumlahnya yang mencapai 1.800-an caleg.
*liputan6
|
Tifatul Sembiring Dianugrahkan sebagai Most Inspirational Minister | 10:42:53 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring dianugrahkan sebagai Most Inspirational - Minister, salah satu diantara katagori dari Men's Obsession Awards 2014, dan Men's Obession Decade Award 2004-2014, oleh Majalah Men's Obession.
Menurut Direktur Utama PT Dharmanapena Citra Media Usamah Hisyam, selaku penerbit Majalah Men's Obession, alasan penganugrahan Tifatul Sembiring sebagai Most Inspirational - Minister karena beliau sukses meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari tahun ke tahun.
"Di tahun 2013 lalu, Kemkominfo berhasil mengumpulkan PNBP sebesar Rp13,59 Triliun lebih atau sama dengan 110,94 % dari target yang ditetapkan," tutur Usamah.
Angka penerimaan PNBP ini, lanjut Usamah, mengalami kenaikan dari tahun lalu atau tahun 2012 sebesar 17,306% mengingat perolehan PNBP di tahun 2012 sebesar Rp11,58 triliun lebih.
Keberhasilan lainnya sebut dia, yaitu sampai Desember 2013, Kemkominfo telah membangun sebanyak 32.208 SSL untuk desa di wilayah non komersial yang dilayani akses, juga telah dibangun 1.857 Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK). Sebanyak 5.956 Pembangunan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan sebanyak 1.222 PLIK di pusat- pusat atau sentra produktif. Kementerian Kominfo juga telah membangun 1.330 SLL yang merupakan upgrading Desa Dering menjadi Desa Pinter.
Terkait dengan percepatan pembangunan akses internet di pelosok tanah air, telah dibangun juga national internet exchange di 33 provinsi, kemudian internasional internet Echange di 4 provinsi, pembangunan 533 PoP sebagai wujud penyediaan jasa akses publik layanan internet WIFI Kabupaten serta pembangunan 287 BTS sebagai wujud penyediaan jasa akses telekomunikasi dan informatika di daerah perbatasan dan pulau terluar (Telinfo-Tuntas).
"Penanggurahan tersebut tak lepas dari eksistensi majalah Men's Obession sebagi bagian dari keluarga besar pers Indonesia yang salah satu perannya adalah ikut mencerdaskan bangsa," kata Usamah.
Dengan tradisi memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi, diharapkan akan menumbuhkan inspirasi dan menjadi trigger serta memotivasi masyarakat untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara ini dengan karya dan prestasi. "Karena hal itu, juga selaras dengan motto majalah Men's Obsession yaitu Inspiring for live," pungkasnya.
Sumber : Kominfo
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !