PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan Dari Perth Australia, Cinta WNI Untuk Prabowo-Hatta | 8:21:44 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Siapa bilang keriuhan pemilihan presiden di Indonesia hanya terasa di tanah air? Di berbagai belahan penjuru dunia, ternyata gaung pilpres juga merambah ke setiap jiwa warga negara Indonesia yang berdomisili di Luar Negeri. Jelang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2014 mendatang, antusiasme masyarakat Indonesia di mana pun mereka berada betul-betul bangkit menyambut ajang pesta rakyat lima tahun sekali ini.
Sebagaimana yang tampak di masyarakat dan mahasiswa yang tinggal di kota Perth, Australia Barat di satu siang nan cerah di pinggir Swan River. Mereka begitu bersemangat menyambut pelaksanaan pilpres yang akan dilaksanakan lebih awal dari agenda pemilu nasional, yaitu tanggal 6 Juli mendatang.
Berbekal banner dan dress code merah putih, sebanyak kurang lebih lima puluh orang yang terdiri dari pekerja dan mahasiswa Indonesia di Australia Barat, menyelenggarakan acara deklarasi dukungan untuk pasangan Capres-Cawapres nomor urut satu Prabowo-Hatta. Bertempat di salah satu ikon kota Perth yaitu Swan River pada Sabtu siang, 28 Juni 2014, mereka berkumpul dengan mengusung slogan "From Perth With Love For Prabowo Hatta."
Dukungan ini bukanlah tanpa alasan. Setelah menyaksikan beberapa kali sesi debat Capres-Cawapres serta mengamati jejak rekam, dedikasi dan berbagai kontribusi calon presiden dan wakilnya selama ini dalam membangun negeri, maka mereka akhirnya memantapkan hati untuk mendukung pasangan nomor satu ini pada pemilu nanti.
Contact Person acara deklarasi, Anna Christina, mengemukakan bahwa besarnya dukungan masyarakat Indonesia di Australia Barat untuk Prabowo Hatta dikarenakan mereka sangat mendambakan Presiden dan Wakil Presiden yang mampu menjaga keutuhan NKRI. Bagi masyarakat Indonesia di Australia Barat, Prabowo adalah sosok yang berani dan dapat menyelamatkan Indonesia. Prabowo juga diyakini sebagai ksatria sejati yang jujur, cerdas, tegas, amanah, berkarisma, memiliki visi-misi yang jelas, jiwa nasionalisme yang tinggi, serta berkeinginan kuat menyejahterakan rakyat. Di samping itu Prabowo banyak didukung oleh para ulama, kaum cendikia dan para negarawan yang dengan demikian diharapkan Insyaa Allah dapat menjadikan Indonesia sebagai Negara yang tangguh, bermartabat dan disegani.
Karena itu lewat kesempatan ini pula, masyarakat Indonesia di Perth menyerukan segenap anak bangsa untuk memilih Prabowo-Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada periode kepemimpinan di Indonesia lima tahun ke depan. Semoga! (NH/VA) |
Pengamat: Debat Cawapres Giring Swing Voters ke Prabowo-Hatta | 8:13:54 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Pengamat politik Universitas Indonesia, Agung Suprio, menilai debat capres putaran keempat tadi malam sangat mempengaruhi swing voters. Di mana mereka berasal dari kelompok menengah yang belum menentukan pilihan.
Menurut dia, ketidakmampuan Jusuf Kalla mengusai panggung debat calon wakil presiden, menjadi keuntungan bagi rivalnya, Hatta Rajasa.
"Debat cawapres ini niscaya akan menggiring swing voters untuk menentukan pilihannya ke arah Prabowo-Hatta," kata Agung di Jakarta, Minggu malam, 29 Juni 2014.
Ia menambahkan, dalam dialog kali ini Hatta tampak mendikte Kalla. Selain itu, secara penampilan Hatta tampak lebih menguasai panggung. Ini di luar perkiraan di mana keduanya akan bertarung seimbang dalam debat kali ini.
Baginya, salah satu kesalahan Kalla adalah saat memberikan contoh mengenai revolusi mental yang terus dikumandangkan pasangan Jokowi-JK. Ini menjadi catatan krusial dalam debat kali ini.
"JK memberikan contoh yang kurang pas, seperti cerita si kancil harus dihapus, karena tidak sesuai dengan revolusi mental. Padahal, dalam perspektif berbeda, si kancil itu bisa dianggap cerdik, bukan pencuri," jelasnya.
Baginya, sikap Kalla yang akan menghapus cerita si kancil seperti gaya Orde Baru. Di mana selalu melarang segala bentuk ekspresi yang bertentangan dengan visi-misi Orde Baru.
Terjebak Nostalgia
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengatakan, dalam debat putran keempat ini, Kalla gagal menunjukkan kegemilangannya seperti pada saat debat pertama. Padahal, banyak yang memprediksi itu akan terjadi saat keduanya saling berhadapan.
"JK banyak terjebak pada nostalgia cerita lama, saat dirinya menjadi wakil presiden SBY. JK juga kurang maksimal menyampaikan visi misinya kelak bila terpilih menjadi Wapres Joko Widodo. Ini terbalik dengan Hatta yang mampu memperkuat Prabowo sebelumnya," katanya.
Bagi Hendri, secara konten keduanya menyampaikan materi yang berbobot. Pandangan Hatta tentang inovasi teknologi dan kewirausahaan untuk mengatasi bonus demografi sangat tepat.
"JK juga cukup mampu menjelaskan tentang maksud revolusi mental yang sering didengungkan. Debat dua mantan bintang pada kabinet SBY ini memang sangat menarik dibanding debat sebelumnya, karena sarat konten strategic dan implementatif secara bersamaan," paparnya.
Terkait moderator, ia memberi catatan khusus. Di mana moderator tampak kikuk dan gugup untuk membangun dan menggali materi yang telah disiapkan KPU.
"Catatan untuk KPU untuk mempersiapkan moderator lebih advance untuk debat putran terakhir. Moderator kerap melakukan blunder yang nyaris merugikan salah satu pasangan," tuturnya. (one/vivanews) |
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !