PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan Testimoni Mereka yang Meninggalkan Jokowi dan Beralih Mendukung Prabowo | 8:07:43 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
|
*by Jonru
Ada banyak teman yang mengirim saya pesan di inbox, dengan isi macam-macam. Berikut adalah beberapa contoh pesan yang temanya sama, yakni tentang orang-orang yang dulunya mendukung Jokowi, tapi kini beralih ke Prabowo.
Yang saya tampilkan hanya beberapa saja, sebagai sampel. Yang lainnya masih banyak, dan agak repot mencarinya di tengah banyaknya pesan yang masuk di inbox.
Demi menjaga privasi, nama penulis pesan saya samarkan. Dan bila teman-teman butuh screenshot, bisa saya berikan.
Terima kasih.
=============
Pengirim: Putri
ass. pak jonru. saya baru mengikuti pemilu tahun ini jadi diawal saya memilih 2 karena mereka berhasil membuat pencitraan yang sangat berhasil menurut saya. tapi setelah melihat debat sy brbalik memilih 1. karena pak prabowo memiliki konsep yang jelas dan sikap true leader. dan yang pasti ga plinplan seperti 2 dan timnya. bahkan metrotv selalu membahas isu2 buruk tentang pak prabowo saya menjadi yakin bahwa sebenarnya 2lah yang buruk. lanjutkan menguak fakta ttg 2 pak. semangat hehee
===================
Pengirim: Henny
Asallamuallaikum...
Pak Jonru saya baru menemukan FP bapak hari ini dan saya langsung like FP ini...
Saya adalah seorang mahasiswi...sebagai seseorang yg bru mendapatkan hak pilihnya,,saya sempat ragu pada siapa saya menjatuhkan pilihan saya...saya sempat kagum dengan sosok Jokowi yg disenangi krna kesuksesannya memenangkan gubernur DKI jakarta hnya memenangkan bukan mengatasi sukses mengatasi masalah2 DKI....
saya sebenarnya tidak begitu paham soal politik...akan tetapi saya selalu ikut serta dngan ayah saya menonton berita tentang kedua capres dan cawapres...ayah saya membimbing dan mengarahkan saya...sebagai seorang ayah yg baik beliau memberikan kebebasan utk saya menggunakan hak pilih saya tanpa ada hasutan dri manapun termasuk dri beliau...
setelah beberapa bulan saya menelaah dan saya yakinkan dalam hati saya bahwa saya mendukung sepenuhnya Bapak Prabowo Subianto...krna saya yakin dan percaya beliau bsa mengemban amanah dri rakyat..
kepada bpak Jokowi bukan beliau tidak pantas jadii presiden krna melihat begitu banyaknya pendukungnya berbanding seimbang dengan pak Prabowo...tapi saya rasa Pak Jokowi msh hrs lebih byk belajar khususnya mengenai NKRI...saya sadar seorang mahasiswi baru seperti saya tidaklah penting tanggapannya pada Pak Jokowi...tetapi harusnya pak jokowi mensyukuri nikmat atau amanah dri allah sebagi Gubernur jgn mnjdi takabur dan sprti msh blum puas seperti ini....
Saya berdoa semoga pendukung pak prabowo semakin meluas di nusantara...
Saya dan keluarga dukung pak prabowo-hatta... Terimakasih
===================
Pengirim: agung
Selamat siang pak Jonru
Secara mental Saya belum siap untuk di-Bully , trauma saya masihh sangat sangat Mendalam karena Pembulian sudah membuat saya agak sakit Jiwa! . . .
Pak Jonru Dulu saya sangat Meng-Idolakan calon presiden tetangga , sampai saya ikut ikutan kampanye di Sosmed untuk mendukung beliau menjadi Gubernur , saya Umbar semua kebaikannya yg Seperti Malaikat ., saya sangat menaruh Harapan yg sangat besar kepada beliau untuk membangun IbuKota kita , walaupun saya bukan penduduk sana .
Tetapi pandangan saya berubah Drastis ketika Saya melihat berita di salah satu stasion televisi swasta yg menayangkan bahwa beliau menerima surat pencalonan Presiden RI dari Ibu Mega dan Bersedia Dilaconkan!
Pikiran saya Pada saat itu langsung refleks bahwa Beliau adalah seorang "penghianat" ., Mana janji beliau yg telah bersumpah dibawah Alquran untuk mengabdi pada Jakarta selama 5 tahun?, mana Janji Janji Manisnya? . Sungguh sangat tidak mempunyai Etika .
Sekarang saya heran , beliau mengExpose semua visi nya sebagai calon Presiden , tetapi Apakah beliau Ingat pada Visi yg sebelumnya ia buat untuk menjadi seorang Gubernur ?
Disisi lain saya menganggap Bahwa Ibu Mega hanya mengambil kesempatan Emas untuk membangkitkan partainya dari keterpurukan melalui Pak Jokowi , Secara tidak langsung Bu mega telah Melakukan Modus.
Kesimpulannya : saya Kecewa !
==========
Pengirim: Nt
Saya sependapat sama anda .. Saya awalnya mndukung jokowi . Tapi semakin kesini .. entah apa koq rasanya saya sangat tidak mendukung jkw u/ jd presiden . Kita tahu pdip itu seperti apa ....... .. Dan yg membuat saya terheran heran adalah semua tman" saya yg nasrani malah mndukung jokowi . .. Begitu saya lihat postingan anda tentang jokowi dan kristen dari situlah saya sadar .. .. Saya khawatir jika jokowi jd presiden . .. malah jadi kristenisasi masal . Memang mungkin terlalu jauh apa yg ada dipikiran saya soal kristenisasi . .. Saya sgt sedih ketika jkt dan solo . Dipimpin olah orang kristen . Saya bukan nya benci kristen . Tapi ya .... Anda mungkin lbh pintar dari saya
|
Siapakah Capres Peduli Pendidikan Itu? | 8:00:03 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Berpulun tahun lalu John F kennedy Presiden Amerika Serikat diminta agar pemerintahannya memberikan bantuan bagi pelajar kulit hitam untuk menimba ilmu disana, tapi hal itu tidak didukung oleh parlemen hingga akhirnya dia keluarkan uang pribadinya utk disumbangkan bagi para pelajar berprestasi, termasuk didalamnya Obama yang ketika itu juga mendapatkan bantuan beasiswa, hingga hari ini Obama bs menjadi presiden.
Hal yang sama terjadi, ketika dimana ada seorang Indonesia, yang tak pernah diliput media, ataupun tak pernah minta diliput media telah mengucurkan dana pribadinya utk membiayai peneliti-peneliti Indonesia, membiayai studi anak bangsa berprestasi hingga layak dapat beasiswa keluar negri.
Sedikit juga yang tahu, karena memang tak pernah ada publikasi guna menarik simpati, bukan dilakukan hanya ketika menjelang kampanye saja. Bahwasanya seseorang dermawan itu ternyata juga mempunyai lebih dari 8000 anak asuh di papua. Begitu cintanya beliau pada papua, hingga ingin daerah itu maju krn memilki SDM asli papua yg handal utk mengelola daerah mereka sendiri. Bkan seperti skrg justru kekayaan mereka didominasi para pendatang bahkan bangsa asing, hingga masyarakat asli terpinggirkan.
Ini adalah capture (cuplikan) status facebook dari salah seorang Profesor kenamaan dari UI yang belakangan ramai dibicarakan. Namun beliau tak menyebutkan secara gamblang tentang siapa yg ia bicarakan dlm isi statusnya tersebut. Namun silahkan dinilai sendiri kira-kira capres mana yang beliau maksud. Saya juga tak akan menyebutkan nama biar anda analisa sendiri. Karena disini saya hanya ingin mengajak kita menjadi cerdas dengan memilih dengan menganalisa, bukan memilih berdasarkan pencitraan semata.
Pilih presiden yang ikhlas untuk rakyat, yang ingin memajukan pendidikan Indonesia. Semua kepala daerah dan kepala negara memang menurut amanat undang-undang harus memajukan pendidikan. Tapi sebagian besar menggunakan uang dari negara (APBN) untuk membiayai tetek bengek program pendidikan (gratis) mereka. Jangan terlampau bangga dengan slogan kerja, kerja, kerja, seolah menganggap yang lain belum berbuat apa-apa. karena semua diantara kita pada dasanya adalah manusia pekerja. Yuk kita buka mata, kalau ada seseorang yang tak diliput media, bahkan merogoh kantong pribadinya utk memajukan pendidikan demi kemajuan Indonesia.
Salam perubahan untuk Indonesia lebih bermartabat,
dr. Wahyu Triasmara
(kompasiana) |
Pengamat: Hatta Menang Telak Dalam Debat Cawapres | 7:55:07 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Jakarta - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Hatta Rajasa dinilai berhasil menang telak atas lawannya Jusuf Kalla, dalam debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Kamis (29/6/2014) malam ini.
"Debat kali ini dimenangkan secara telah oleh Hatta Rajasa," ujar pengamat politik Universitas Indonesia, Agung Suprio.
Agung menjelaskan, penilaian itu berdasarkan penampilan, content serta data yang dikuasi oleh Hatta. Bahkan ia melihat, Hatta mampu mendikte Jusuf Kalla (JK). Akibatnya, JK tampak kedodoran dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh Hatta.
"Contohnya, saat Hatta bertanya mengenai konsep revolusi mental, yang tidak mampu dijawab secara logis oleh JK. JK juga memberikan contoh yang kurang pas seperti cerita si kancil harus dihapus karena tidak sesuai dengan revolusi mental, padahal dalam perspektif berbeda si kancil itu bisa dianggap cerdik, bukan pencuri," jelasnya.
Ia melanjutkan, di sisi lain, gaya JK yang akan menghapus cerita si kancil seperti gaya Orde Baru yang melarang segala bentuk ekspresi yang bertentangan dengan visi-misi Orde Baru.
"Debat cawapres ini niscaya akan menggiring swing voters untuk menentukan pilihannya ke arah Prabowo-Hatta," tandasnya.[bay/inilah] |
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !