PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan Anarkis Massa PDIP, Ironi Revolusi Mental Ala Jokowi | 10:32:08 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Yogyakarta - Massa PDI Perjuangan (PDIP) yang sekaligus sebagai simpatisan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) bertindak anarkis. Mereka menyegel secara sepihak kantor tvOne Yogyakarta.
Ratusan kader dan simpatisan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mendatangi dan bertindak arogan dengan menyegel kantor tvOne, di Jl Kenari, Perumahan Timoho.
Selain menyegel dengan menggunakan bambu yang melintang, para simpatisan itu pun mencoret-coret tembok dan kaca kantor pemberitaan tersebut dengan menggunakan cat semprot berwarna merah. Terdapat coretan dengan bahasa kasar dan binatang.
"Jokowi bukan kader PKI, JKW-JK, tvOne anjing, dan sebagainya," begitu tulisan dalam coretan di kantor tvOne.
Tindakan tersebut tentu sangat disayangkan. Mengingat, pasangan Jokowi-JK yang diusung PDIP itu menyerukan Revolusi Mental. Lantas, apakah tindakan anarkis sebagai Revolusi Mental yang diserukan pasangan capres-cawapres nomor urut dua itu?
Sampai berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih berjaga-jaga di lokasi tersebut.
Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan (PDIP) dikabarkan menyiapkan kadernya untuk mengepung stasiun televisi TvOne.
Dalam pesan singkat yang beredar dan disebut-sebut berasal dari Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, instruksi ini karena stasiun Tv milik Ketum Golkar Aburizal Bakrie ini, dianggap memfitnah Megawati dan PDIP. Berikut isi pesan yang beredar:
"Fitnah sdh pada situasi krItis seolah PDI PERJUANGAN mengusung kader PKI. PDIP kawan PKI maka PDIP musuh AD di dmk "berita TVone" : -sikap saya sbg sekjen Partai-anggota kader PDI PERJUANGAN segera kami 'SIAGA SATU' disiapkan segera mengepung studio TVone- surat Ijin ke Polda Metro km siapkan. Partai minta pertanggung jawaban Bukti siapa nama anggota PKI yg diberitakan TvOne tsb--ini menyangkut Harga diri Kehormatan Partai dan Ibu Megawati Soekarnoputri yg dilecehkan oleh beritaTvONE-- (TjahjoKumolo-sekjen PDIPERJ)---disiagakan/dikonsolidasikan seluruh kader--sambil menunggu perintah Lanjut !," begitu isi SMS yang disebut-sebut berasal dari Tjahjo kepada seluruh kader PDIP. [mes/inilah]
|
Jokowi Bicara Berantas Premanisme, Kader PDIP 'Serbu' Kantor TV One | 10:17:50 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
|
Capres Jokowi memiliki gagasan dalam menghilangkan tindak premanisme di Indonesia, yakni dengan menciptakan lapangan pekerjaan yang luas bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Kalau semua kerja nggak ada preman, nggak ada kriminal. Kalau semua kerja, pulang kerja ya capek semua, nggak ada begitu-begitu (premanisme). Sekarang begini karena ada orang-orang yang tidak punya kerjaan," kata Jokowi saat menghadiri silahturahim dengan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Jawa Barat, di Bandung Convention Center, Rabu (2/7) malam WIB.
Capres PDIP tersebut mengatakan, salah satu cara menciptakan peluang lapangan kerja yang luas dapat dimulai dari pembangunan jaringan listrik yang menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
"Kalau listrik dibenahi, industri akan berkembang pesat sekali. Tentunya juga kita bangun pelabuhan, jalan, rel kereta ganda, serta mengatasi masalah perizinan sehingga semua orang senang berinvestasi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," ujar Jokowi.
Dia mengatakan seluruh rencana itu bisa dibiayai melalui APBN dan investasi pihak swasta. Dengan perizinan yang mudah, pihak swasta menurut dia, akan bersedia berinvestasi. "Makanya nanti bapak-ibu kalau punya duit jangan disimpan di bantal, tapi investasi," seloroh dia.
Uniknya, tidak berselang lama setelah pidato Jokowi, massa PDIP melakukan aksi demo di depan kantor redaksi TV One di Pulogadung, Jakarta Timur, dan menyegel kantor TV One Biro Yogyakarta.
Salah seorang dari massa PDI Perjuangan, Foki Ardiyanto, di Yogyakarta, Kamis, mengatakan kekesalan massa memuncak setelah melihat tayangan berita di TV One yang menyebutkan kader PDI Perjuangan adalah anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Atas pemberitaan tersebut, massa PDI Perjuangan menginginkan ada klarifikasi dari TV One serta meminta maaf kepada seluruh kader PDI Perjuangan," kata Foki.
Selain penyegelan, massa tersebut juga melakukan aksi vandalisme atau mencorat-coret bangunan kantor TV One dengan tulisan berisi kekesalan. Tulisan corat-coret itu antara lain "Kader PDIP bukan PKI".
Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari sejumlah anggota Polri serta TNI. Aksi massa itu tidak sampai anarkis, meskipun kantor TV One Biro DIY dalam keadaan sepi, tidak ada penghuninya. (ROL) |
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !