PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan Brigade Al-Qassam Sempat Mengambil Alih Siaran TV 'Israel' | 9:02:19 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mendeklarasikan pada Jum'at (11/7) bahwa mereka mampu mengendalikan siaran jaringan TV 'Israel' Channel 2.
Brigade Al-Qassam telah mampu mengendalikan siaran Channel 2 'Israel' selama setengah jam pada hari Jum'at (11/7) dan menyiarkan pesan yang mengancam Israel," kata kelompok itu.
Situs berita harian 'Israel' Haaretz juga terkena hack. Warga 'Israel' yang rata-rata merupakan pembaca setia Haaretz menerima pesan singkat dari akun tersebut. Pesan singkat itu berisi informasi bahwa sebuah roket dari Gaza telah berhasil menghancurkan pabrik petrokimia 'Israel' yang terletak di Haifa. SMS itu menyarankan warga Haifa untuk dievakuasi.
Dalam SMS kedua juga diberitakan bahwa sebanyak 25 warga penjajah 'Israel' telah terbunuh karena roket yang menghantam pabrik petrokimia di Kota Haifa.
Sebelum mengirimkan SMS, hacker telah masuk terlebih dahulu ke dalam server Haaretz dan melumpuhkan jaringannya. Tidak lupa, hacker juga mengambil data-data pembaca, termasuk informasi nomor telepon.
Mengetahui peredaran SMS palsu ini, Haaretz segera mengeluarkan klarifikasi dalam bahasa Ibrani dan Inggris, yang menyatakan bahwa SMS tersebut bukan SMS resmi dari Haaretz. Pihak Haaretz juga berkonsultasi dengan aparat penegak hukum terkait kemungkinan mengajukan pidana.
Belum diketahui siapa dalang di balik pengiriman SMS palsu tersebut. Namun pihak 'Israel' menduga kemungkinan besar SMS dikirim oleh Hamas untuk menyerang psikologis warga 'Israel' dengan tujuan membuat panik warga Yahudi itu.
Mengetahui adanya peredaran SMS palsu ini, Hareetz segera melakukan klarifikasi dalam dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan Ibrani, yang menyatakan bahwa SMS tersebut bukan SMS resmi dari Haaretz.
Meski belum diketahui siapa hacker yang telah berhasil masuk ke server Haaretz, namun pihak keamanan 'Israel' menduga bahwa kemungkinan besar pelakunya adalah Hamas.
Menurut Haaretz dan pihak keamanan 'Israel', SMS tersebut dikirim untuk menyerang psikologis warga 'Israel' sehingga menimbulkan ketakutan dan kepanikan. (arrahmah.com/salam-online) |
Kisah Koordinator Saksi PKS Pedalaman Mengumpulkan C1 dari Parit ke Parit | 8:56:14 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Berjuang tak kenal lelah, semangat mengawal pemenangan dan kemenangan Prabowo-Hatta itulah yang dilakoni Abdul Fattah (koodinator saksi Prabowo-Hatta Kecamatan Mandah, INHIL Riau).
9 Juli 2014, setelah perhitungan di TPS selesai bapak muda 1 anak ini bergerak dengan sigap mengumpulkan C1 di wilayahnya. Kecamatan Mandah ini 90 % perairan, untuk menjangkau daerah-daerah harus melewati sungai-sungai dan parit. Dan terkadang air nya surut dan pasang tak menentu.
Dari sore hingga malam ketua DPC PKS Mandah ini bekerja dari TPS ke TPS, dari desa ke desa, dari parit ke parit mengumpulkan Form C1 dari saksi dengan menyewa 1 speed boat bersama 1 orang anggotanya ...tak pernah merasa lelah walau jauh jaraknya.
Pada sore menjelang magrib speed boat yang mereka tumpangi tidak bisa melanjutkan perjalanan karena lumpur... berbagai upaya dilakukan sampai beliau terjatuh dan tercebur ke dalam lumpur. Seluruh bajunya berlumuran lumpur dan telepon genggamnya rusak. Namun semangat beliau tak pernah pudar.....beliau bangkit dan mengganti baju seadanya melanjutkan perjalanannya hingga pukul 02.00 wib dini hari dan beliau sampai ke ibukota Tembilahan Kabupaten Inhil untuk menyerahkan Form C1 yang didapatnya.
Dan esok hari pagi- pagi beliau sudah bersiap kembali lagi ke desa memastikan para kordes (koordinator desa) untuk mengikuti pleno di desa dan kelurahan dan esok nya lagi akan mengikuti pleno tingkat kecamatan.
Inilah sepenggal potret semangat para saksi PKS yang bersiap siaga jiwa raga mereka untuk mengawal pemilu pilpres ini. Mereka rela meninggalkan anak istri demi pemilu bisa berjalan dengan baik. Mereka tunaikan amanah dari Prabowo-Hatta yang telah mempercayakan urusan saksi pilpres ini pada PKS.
*Dikirim oleh Mas'ud Tahidin. S.Pt (Koordinator Saksi kabupaten Inhil, Riau)
|
Kenapa PKS Stop Publikasikan Real Count Pilpres 2014? Ini Jawabannya | 8:54:55 PM | PKS PIYUNGANhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Banyak orang menunggu tentang update terbaru dari perhitungan real count Pilpres 2014 yang di lakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Karena kabar yang beredar, bawa perhitungan manual itu diselesaikan pada tanggal 12 Juli 2014 dan akan dipublikasikan.
Namun sudah sampai tanggal 13 Juli 2014, belum ada juga kabar tentang update terbaru real count tersebut, sehingga media pun pada 'geregetan' tidak sabar. Karena sebelumnya muncul fitnah yang mengatakan bahwa hasil real count Pilpres yang dilakukan PKS diduga palsu atau kurang bisa di percaya.
Usut punya usut, akhirnya waktu yang di nantikan itu tiba juga, yakni PKS tidak mau mempublikasikan hasil hitung manualnya ke publik, apa sebab? Jawabannya sederhana saja, karena pasangan Prabowo-Hatta adalah capres yang taat hukum dan aturan. Telah beredar larangan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang melarang kepada siapa saja untuk mempublikasikan hasil Quick Count ataupun Real Count.
"KPI meminta seluruh lembaga penyiaran menghentikan sementara siaran quick count, real count, klaim kemenangan, dan ucapan selamat sepihak kepada capres sampai 22 Juli 2014," kata Ketua KPI Pusat Dr Judhariksawan, seperti diberitakan Antaranews.com, Jumat (11/7/2014).
Atas dasar hal tersebut, maka tim Prabowo Hatta melalui Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera Taufik Ridho mengatakan partainya telah menghentikan publikasi real count data Pemilu Presiden 2014.
Penghentian tersebut menyusul imbauan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang meminta lembaga penyiaran untuk menghentikan siaran quick count maupun real count. "Real count PKS sudah kami hentikan (penyiarannya). Kami kan taat aturan," kata Taufik saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/7/2014).
Meski demikian, kata Taufik, proses pengumpulan data C1 dari tempat pemungutan suara untuk penghitungan real count tetap dilakukan. Data tersebut nantinya akan digunakan sebagai data pembanding manakala terdapat indikasi kecurangan pada proses rekapitulasi suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum. "Perhitungannya masih tetap ada," ujarnya.
Memang himbaun KPI untuk meminta semua pihak tidak mempublikasikan hasil real count dan quick count patut di apresiasi. Langkah yang bijak bagi kedua pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla untuk bersabar menunggu hasil resmi dari KPU pada tanggal 22 Juli 2014 nanti. (silontong)
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !