|
Kantor Pos - Foto : Suharno |
Seorang nenek meninggal saat antri dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Solo.Warga Kampung Petoran RT 002/RW 008 Kelurahan Jebres, Solo, Yatirah, yang berusia 70 tahun, meninggal dunia secara mendadak saat menunggu proses pencairan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kantor Pos Cabang Jebres, Jumat, 28 November 2014 kemarin..
Yatirah, pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang meninggal pukul 08.15, awalnya diduga meninggal karena masuk angin. Peristiwa ini bermula saat Yatirah pulang dari belanja di Pasar Kabangan, Jumat pagi, 28 November 2014.
Awalnya, Yatirah, ibu dari lima anak itu meminta putra ketiganya, Ismu Ristiyono, 42, agar mengantarnya ke Kantor Pos Cabang Jebres untuk mengambil dana PSKS.
Namun, karena KPS nya hilang, Ismu tidak bisa mengantar langsung karena harus mengurus surat kehilangan KPS di Kantor Kecamatan Jebres.
"Akhirnya saya meminta keponakan, Heri Kus, 20, untuk mengantar ibu sembari berangkat kuliah dengan naik motor. Kakak saya, Sri Pujansih, 48, menyusul dari belakang. Baru beberapa saat setelah saya mengurus surat ke kecamatan, saya dapat kabar Ibu meninggal dunia," kisah Ismu.
Ismu pun langsung bergegas ke Kantor Pos Cabang Jebres di Kampung Sekarpace. Di sana, Ismu menemui kondisi ibunya sudah meninggal dunia. Pihak kantor pos segera menghubungi RSUD Dr. Moewardi agar mengirimkan mobil ambulans.
"Sebelumnya tak ada tanda-tanda Ibu sakit. Tidak ada keluhan apa-apa dari Ibu," kata dia.
Seorang Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jebres, Ema Zaki Afiyani, menambahkan janda tua itu datang diantar anaknya, tetapi terus ditinggal untuk meminta stempel ke kelurahan dan kecamatan karena ada berkas yang hilang.
Begitu duduk, kata dia, perempuan tua itu sempat muntah-muntah dan mengeluh sesak napas kepada warga yang ada di sampingnya.
"Karena kondisi tersebut, petugas kantor pos membawa Ibu itu ke tempat tidur. Beberapa saat kemudian dia meninggal dunia. Ya, sekitar pukul 08.15 WIB, perempuan itu mengembuskan nafas terakhir. Indikasinya karena masuk angin atau karena faktor usia," jelas Ema.
Ema dan sejumlah aparat setempat langsung bagi tugas. Ada yang laporan ke Polsek, ke kelurahan, menghubungi keluarga, dan memanggil ambulan. Ema menyempatkan diri mengunjungi keluarga, Jumat siang. .
Jenazah Yatirah kemudian dibawa ke RSUD Dr. Moewardi untuk divisum. Sejumlah aparat dari Polsek Jebres sempat hadir di kamar jenazah RSUD Dr. Moewardi yang dipimpin Kapolsek Jebres, Kompol Edison Panjaitan.
Edison korban meninggal dunia setelah 15 menit menunggu di Kantor Pos Cabang Jebres, tepatnya pukul 08.15 WIB.
"Kami masih menunggu hasil visum dari RSUD. Kemungkinan hanya visum luar. Tindakan medis itu sudah disetujui keluarga. Yang jelas, dari keterangan saksi warga, nenek-nenek itu sempat menderita batuk-batuk pada malam harinya," terang dia.
Kepala Kantor Pos Besar Solo, Fuad Kamali, yang mendapat laporan dari Kantor Pos Cabang Jebres juga turut mengurus jenazah.
Jenazah Yatirah rencananya dimakamkan hari ini. [*]
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !