Headlines News :
Home » » PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Written By Unknown on Friday, November 28, 2014 | 6:32 PM

Your RSS feed from RSSFWD.com. Update your RSS subscription
RSSFWD
PIYUNGAN ONLINE

PIYUNGAN ONLINE

Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan

Anggaran Blusukan Jokowi Capai Rp500 Juta per Lokasi?
9:30:01 PMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com
Blusukan Jokowi ke Sulawesi - Foto: Tribunnews

Terkait  memakan biaya besar serta darimana anggaran tersebut, aksi blusukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama pengamanan dan akomodasinya ke berbagai daerah mengundang tanda tanya besar. Pasalnya, dana tersebut mencapai ratusan juta per tempat kunjungan.

Seperti yang terjadi Rabu 26 November 2014, Presiden bersama rombongan berencana balik ke Jakarta setelah blusukan ke Bengkulu dan Riau. Pasukan pun disiapkan di Bandara Halim sejak pukul 11:00 WIB, namun ternyata keberangkatan ditunda dikarenakan Presiden mau melihat langsung kondisi kebakaran hutan di Riau, pada Kamis pagi 27 November 2014 dan baru bisa balik ke Jakarta siang harinya, selain pengamanan yang sudah diberangkatkan ke Bandara Halim, pasukan untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi juga sudah disiapkan dikarenakan ada jadwal penyuluhan.

Meski para penyuluh sudah hadir di Bandara Halim, agenda penyuluhan tertersebut pun batal dilakukan. Meski pemerintah enggan membeberkan anggaran yang dikeluarkan untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi di Makassar pada awal November lalu, namun beredar kabar setiap kunjungan presiden maupun wakil presiden (termasuk anggaran pengamanan) mencapai Rp300 hingga Rp500 juta.

Menurut Endi Sutendi, selaku Kabid Humas Polda Sulselbar, pengamanan kepresidenan dijalankan seperti protap yang ada.

Di bandara dibangun 3 ring. Ring 3 dijaga personil dari Mabes Polri, sementara ring 1 dan 2 dijaga oleh Paspampres dan TNI. Sementara personil Polda akan menyesuaikan dengan agenda kegiatan RI 1.

"Jumlah anggaran pengamanan presiden jika nantinya kita menurunkan sedikitnya 2000 personil artinya kita akan menggunakan anggaran kurang lebih Rp 60 juta," ungkap Endi.


Yudi Widiana Adia, Wakil Ketua Komisi V DPR RI mengatakan sejak dilantik, presiden maupun menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo sering melakukan kegiatan di luar kantor seperti aksi blusukan, dan belum diketahui darimana sumber dananya.

"Sampai saat ini kami belum mengetahui dana yang digunakan dari mana. Padahal, jika ada pengalihan anggaran harus dibahas bersama DPR," kata Yudi.

Sampai saat ini, DPR belum mengetahui visi dan misi dari kabinet, selain aksi blusukan para menteri dan peluncuran kartu trisakti dari Presiden Joko Widodo yang tidak diketahui sumber dana yang digunakannya untuk kegiatan tersebut.

"Sampai saat ini kami belum memiliki gambaran visi dan misi kabinet serta rencana pembangunan selain blusukan dan kartu trisakti presiden yang belum diketahui sumber dananya apakah dari dana pribadi, APBN, atau dari mana," katanya.

Terkait penggunaan anggaran aksi blusukan, pihaknya menyarankan pemerintah segera melakukan pembahasan dengan DPR untuk mengurangi aksi blusukan para menteri dan lebih baik fokus pada perumusan rencana pembangunan yang akan menjadi landasan pengambilan kebijakan dalam pemerintahan Jokowi.

"Lebih baik kurangi dulu blusukan untuk saat ini dan fokus saja pada perumusan rencana strategis pemerintah ke depan yang berisi program-program pro rakyat," kata dia (fs)


Akhirnya, 'Pembunuh' Munir Menghirup Udara Bebas
9:17:25 PMPIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com
Pollycarpus Budihari Prijanto - Foto: Kanalsatu
Dikabarkan, terpidana pembunuh pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) Munir Said Thalib, Pollycarpus Budihari Prijanto telah bebas dari Lapas Sukamiskin Bandung, Jumat 28 November 2014.


Menurut informasi, Pollycarpus bebas bersyarat setelah melakukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) dikabulkan. Sebelumnya, Pollycarpus divonis 14 tahun penjara dan sudah menjalani masa penahanan selama 8 tahun.


Informasi dibebaskannya Pollycarpus tersebut dibenarkan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Bandung Kanwil Jabar.


"Dia dapat Pembebasan Bersyarat (PB)," jelas Kasi Bimbingan Klien Dewasa Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Bandung Kanwil Jabar, Budiana, Jumat 28 November 2014.


Budiana menerangkan, Pollycarpus sudah melakukan registrasi ke Kantor Bapas sekitar pukul 11.00 WIB. Dia datang ditemani petugas dari Lapas Sukamiskin.


"Tadi sekitar pukul 11.00 WIB datang ke sini. Termasuk difoto juga. Sekitar setengah jam tadi," ujarnya.


Selain registrasi , Pollycarpus sempat juga diberikan sejumlah petunjuk yang harus dipatuhi selama menjalani PB, yakni wajib menjalani wajib lapor mulai Desember 2014 hingga Agustus 2018.


Kalau mau pergi, dia harus melapor dan mendapat izin dari Kementrian Hukum dan HAM, Pollycarpus tidak bisa seenaknya bepergian, terutama ke luar negeri.


Selain itu, proses perizinan tersebut tidaklah mudah, harus ditempuh mulai dari tingkat Bapas, Kanwil Kemenkum HAM Jabar hingga ke Kementerian Hukum dan HAM.


"Tentu harus ?ada izin dari menteri. Tadi itu menjadi salah satu poin yang kita sampaikan," ujarnya.


Sementara untuk berpergian hanya di dalam negeri, Pollycarpus hanya memberitahu kepada Bapas. Sebagai contoh seperti apa yang dulu pernah dilakukan oleh vokalis band Noah, Ariel.


"Seperti Ariel lah. Misalnya sekarang Pollycarpus ?ada di Tangerang lalu ?mau pergi ke Medan. Nah, dia harus memberitahu dulu ke kami (Bapas). Jadi kami tahu ke mana saja dia pergi, karena selama masa PB dia masih terus diawasi," katanya.


Seperti diketahui, Pollycarpus divonis 14 tahun penjara oleh PN Jakarta Pusat karena dinilai terbukti bersalah membunuh aktivis HAM, Munir.


Tak puas dengan keputusan pengadilan tingkat I, Pollycarpus mengajukan banding, namun, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menolak banding tersebut, dan menguatkan putusan PN Jakarta Pusat. Akhirnya, Pollycarpus pun mengajukan kasasi yang memutus bebas dirinya.


Tidak terima putusan kasasi Pollycarpus, jaksa mengajjukan upaya PK dengan dasar adanya novum. Kemudian PK tersebut diterima oleh MK, sehingga Pollycarpus divonis 20 tahun penjara.
Masih tak puas, akhirnya Pollycarpus mengajukan PK yang kedua dan dikabulkan MA.


Pollycarpus sebelumnya ditahan di Lapas Cipinang selama kurang lebih dua tahun, kemudian pada 2008, ia dipindahkan ke hotel prodeo Sukamiskin.

Pollycarpus,mantan pilot Garuda Indonesia, dia dituduh membunuh pegiat HAM, Munir Said Thalib, 7 September 2004 dengan cara diracun saat dalam perjalanan dengan pesawat Garuda rute Jakarta-Singapura-Amsterdam dan akhirnya Munir meninggal dunia di Belanda.

Baca juga:

Salam Gigit Jari : JK Anggap Kasus Munir Sudah Selesai

Di Mana Pembunuh Munir Bersembunyi?


RSSFWD - From RSS to Inbox
3600 O'Donnell Street, Suite 200, Baltimore, MD 21224. (410) 230-0061
WhatCounts
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

PETA MEDAN JOHOR

PETA MEDAN JOHOR

REAL COUNT PILGUBSU 2018

REAL COUNT PILGUBSU 2018
DPC PKS Medan Johor by Zul Afkar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DPC PKS Medan Johor - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Zoel Afkar MK