Sebelum terpidana pembunuh Munir Said Talib, Pollycarpus Budihari Prianto, bebas, jurnalis investigasi asal Amerika Serikat Allan Nairn mempublikasikan data akhir temuan Tim Pencari Faktara Pembunuhan Munir di situsnya, www.allannairn.org, Senin, 24 November 2014.
"Laporan ini atas permintaan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tapi, melihat dari isinya, seperti sedikit diubah,"ujar Allan di situsnya pada Senin lalu.
Panjang data yang dipublikasikan oleh Allan adalah 49 halaman, 1304 baris. Data dipublikasikan melalui program bernama Scribd-box yang dipakai oleh Badan Intelijen Negara. Laporan itu bisa diunduh dengan menekan ikon panah ke bawah yang terletak di samping kiri.( Temukan datanya di sini )
Pada data tersebut, terdapat sejumlah keterangan seperti bagaimana orang nomor dua Hendropriyono, As'ad Said Ali, meminta maskapai Garuda Indonesia untuk memberi perlindungan dan akses terhadap agen BIN, Pollycarpus. Perlindungan dan akses itu, kata Allan, untuk mendekatkan Polly dengan Munir
Bagaimana As'ad meminta bantuan kepada Garuda Indonesia via surat pun Allan publikasikan. Draft surat dengan panjang satu halaman itu tidak mencantumkan nama Munir, tetapi mencantumkan nama Pollycarpus sebagai pilot Garuda untuk mendapat pengamanan internal
Meski sudah mendapat bantuan keamanan, aksi Pollycarpus pada akhirnya terungkap juga pada Maret 2014 di mana ia ditetapkan sebagai tersangka. Ia kemudian dijatuhi hukuman 14 tahun penjara pada tahun 2005 dan bebas bersyarat tahun ini.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !