PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan PKS: Jaksa Agung Prasetyo Minim Prestasi dan Rawan Konflik Kepentingan | 9:30:27 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
|
JAKARTA - Politikus PKS Sohibul Iman mengatakan Jaksa Agung HM Prasetyo dalam menjalankan tugasnya rawan terjadi konflik kepentingan. Pasalnya, Prasetyo merupakan kader Partai Nasdem, meski kemudian mundur dari partai yang dipimpin Surya Paloh itu.
"Lah iya dong, pasti ada (konflik kepentingan)," kata Sohibul usai diskusi Sindo Radio di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/11/2014).
Prasetyo berjanji akan tetap independen meskipun sebelumnya tercatat sebagai kader Nasdem. Wakil Ketua Komisi X DPR ini pun meminta Prasetyo membuktikan janjinya.
"Ya selanjutnya tentu Prasetyo dia bisa membuktikan. Dia kan sudah diangkat nih, dia harus bisa buktikan dia profesional," imbuhnya.
Sohibul mengungkit masa lalu Prasetyo saat menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) yang dinilai minim prestasi. Bahkan, dia pesimis Prasetyo akan berprestasi dalam mengemban tugasnya.
"Dia awalnya orang internal kejaksaan kan Jampidum, dia tidak punya prestasi yang luar biasa. Apa kita bisa berharap beliau bisa berprestasi tentu kita skeptis, tapi mudah-mudahan sekarang beliau punya usaha yang bagus," tegasnya.
*sumber: Sindonews |
[Kartu Sakti Jokowi] Anies Baswedan Keberatan Atas Kritik Ombudsman | 9:30:01 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| | Anies Baswedan - Foto: RRI Jakarta |
Anis Baswedan, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dan Penididikan Dasar dan Menengah mengatakan kebijakan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari Presiden Joko Widodo tidak berbenturan dengan program serupa yang diluncurkan oleh masing-masing kepala daerah di Indonesia. "Ini sifatnya bantuan yang sudah lama. Apa yang sudah dikerjakan daerah ya jalan terus," ujar Anis di Jakarta, Sabtu 22 November 2014. Mengapa Ombudsman dan masyarakat Indonesia lainnya mempermasalahkan program KIP? "Kita melihat ini yang menerima itu bukan pengusaha-pengusaha raksasa tetapi rakyat kecil. Kok masih dipermasalahkan," katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Ombudsman, Danang Girindrawardhana mengatakan kebijakan Jokowi mengeluarkan kartu sakti berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sehat (JJS) berbenturan dengan kebijakan pemerintah daerah. (Baca Juga: Ombudsman : Sudah Ada KJS dan KJP Masih Terima Kartu Sakti, Ini Overbudget!) Jokowi harus menertibkan kebijakan bantuan sosial di sejumlah daerah sebelum menerapkan kartu sakti miliknya. Bila tidak, maka akan timbul kebingungan terkait anggaran mana yang akan digunakan saat menyalurkan bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat dan pemda, himbau Danang. "Kita dengar sendiri DKI misalnya, Solo juga memiliki kartu-kartu yang sama, Provinsi Bali, mereka mempertanyakan bagaimana, apakah harus menutup pelayanan insurance di pemerintah daerah?" pungkasnya. (fs) |
Cahyadi Takariawan Terpilih Sebagai Kompasioner Terfavorit | 9:20:52 PM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
|
Cahyadi Takariawan terpilih sebagai Kompasioner Terfavorit pada penghargaan Kompasiana Awards 2014 yang diumumkan Sabtu kemarin, 22 Nopember 2014.
Pak Cah, begitu beliau akrab disapa, memenangkan kategori 'People Choice'.
"Penghargaan people choice adalah penghargaan yang diberikan kepada nominasi penghargaan Kompasiana yang mendapatkan voting paling banyak dan untuk penghargaan kategori People Choice jatuh kepada Cahyadi Takariawan. Kompasianer yang juga penulis rubrik urban ini bergabung sejak September 2011," demikian dikutip dari pengumuman di Kompasiana. (Baca: Inilah Para Peraih Kompasiana Awards 2014!)
Atas penghargaan Kompasiana Awards 2014 banyak yang mengucapkan selamat, salah satunya dari Sunmanjaya Rukmandis, anggota DPR RI PKS yang merupakan sahabat Pak Cah.
Melalui laman facebooknya, Kang Sunman, begitu panggilan akrabnya menulis:
Terakhir Kamis, 21 November 14 senja hari, saya berdua Cahyadi Takariawan menikmati nasi kucing di sebuah warung gerobak, yg baru saja buka, di sebuah jalan di Yogyakarta.
Kami berbincang ttg keluarga, dakwah, politik, ... Beliau sembari menikmati teh panas manis kental, sedang saya menikmati bandrek, tepatnya wedang jahe panas.
Beliau yg berlatar belakang apoteker (UGM) dan dosen, namun terakhir lebih berkonsentrasi kpd dakwah dan kerumahtanggaan.
Banyak artikel, makalah, dan buku yg sudah dimasyarakatkannya. Cukup produktif. Selain sbg penceramah dan seminari. Sudah cukup banyak apresiasi dan penghargaan.
Selamat, sukses, dan berkah selalu.
|
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !