PIYUNGAN ONLINE Portal Berita, Politik, Dakwah, Dunia Islam, Kemasyarakatan, Keumatan [Demo di Makassar] Jokowi : Itu Urusan Kepolisian! | 7:58:03 AM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| | Jenazah korban bentrok Polri - Warga dan Mahasiswa di Makassar 27/11/14 - Foto : Tribun |
ITU ADALAH URUSAN POLISI! Demikian jawaban singkat Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mendapat banyak laporan adanya aksi demo kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Makassar, Kamis 27 November 2014. "Itu kan sebenernya urusan di kepolisian," ujar Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 28 November 2014. Menurut Jokowi, selain ditangani oleh pihak kepolisian, pengamanan demo kenaikan BBM juga dibantu oleh pihak TNI. "Ada dari TNI yang melakukan tugas pembantuan," imbuhnya. Seperti biasa, jawaban Jokowi sama sekali tak menunjukkan simpati, malah cenderung cuci tangan dan menuding pihak lain untuk bertanggungjawab. Dalam hal ini, Jokowi menuding Polri dan TNI, yang memang sudah 'pasang badan' untuk membela program-program Jokowi, apapun yang terjadi.. Seperti dikabarkan sebelumnya, s eorang mahasiswa tewas terlindas water canon saat melakukan aksi demo kenaikan harga BBM.. (ay/fs) |
Kapolri Janji Tindak Tegas Aparat yang Masuk Tempat Ibadah Saat Kejar Mahasiswa | 7:55:15 AM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| | Kapolri Jenderal Soetarman - Foto : Tribun Kaltim |
Buntut aksi demo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada hari Selasa, 25 November 2014 yang lalu, Kapolri Jenderal Sutarman akan menindak tegas anak buahnya dari jajaran Resor Kota Pakanbaru, terkait tindakan memasuki musholah dengan menggunakan sepatu dan pentungan, saat membubarkan dan mengejar massa mahasiswa, yang menolak kenaikan harga BBM."Kalau memang ada, kita akan melakukan penindakan, itu melanggar norma tempat suci dan tempat ibadah," kata Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 28 September 2014.Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota Pekanbaru pada saat membubarkan demonstrasi dari dalam Mushala Assyakirin di RRI. Dari bentrokan itu, menyebabkan 10 mahasiswa terluka tersebut adalah di luar kendalinya.Sebelumnya, sepuluh orang mahasiswa gabungan dari Universitas Islam Riau dan Universitas Riau terluka karena tindakan aparat kepolisian.Saat ini ada enam anggota polisi diperiksa Provost yang diduga melakukan pemukulan kepada sejumlah mahasiswa.Sutarman menambahkan, sanksi serupa akan diberikan kepada jajaran polisi di Makasar Sulsel, yang terbukti bersalah menembakkan gas air mata ke dalam masjid saat demo BBM kemarin. [*] |
Metro TV Lakukan Pembohongan Publik! | 7:54:23 AM | PIYUNGAN ONLINEhttps://plus.google.com/114751447713313717725noreply@blogger.com |
| Metro TV dituduh telah melakukan pembohongan publik dalam salah satu acara dialog interaktif Kamis, 27 November 2014. Tuduhan itu dilontarkan akun @JRX_SID. Dalam twitnya, I Gede Ary Astina, musisi yang dikenal vokal dalam menyuarakan pendapatnya, menuturkan, Metro TV telah melakukan pembodohan publik karena diduga sengaja menukar jabatan seorang penelpon bernama Wayan Muka dalam sebuah acara dialog interaktif, sehingga mengesankan, bahwa Ketua LPM Benoa mendukung reklamasi Teluk Benoa, Bali. Adapun, menurut Ary Astina yang biasa disebut Jerinx, Ketua LPM Teluk Benoa yang sesungguhnya adalah Kadek Duarsa. Secara tegas, Jerinx menuliskan, Kadek Duarsa sebagai Ketua LPM Benoa sama sekali tidak pernah mendukung reklamasi Teluk Benoa. Sementara, masih menurut Jerinx, Wayan Muka adalah ketua LPM Kelurahan Benoa yang pernah memfasilitasi konsultasi publik AMDAL abal-abal. Seperti diketahui, Teluk Benoa terletak di sisi tenggara pulau Bali, dan yang direncanakan untuk direklamasi tepatnya adalah Pulau Pudut. Reklamasi direncanakan seluas 838ha dengan ijin pengelolaan oleh PT TWBI selama 30 tahun, dan pembangunan berbagai obyek wisata di atasnya. PT TWBI menyiapkan dana Rp 30 triliun untuk proyek ini. (fs) |
|
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !